Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Gunakan Alat Kontrasepsi Gairah Seksual Bisa Ambyar?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski alat kontrasepsi pengendali kehamilan lebih banyak digunakan dan ditujukan kepada wanita, ternyata ada beberapa jenis kontrasepsi yang bisa diterapkan pada pria. Apa saja?

Melansir artikel medis Healthline di situsnya healthline.com, setidaknya ada tiga jenis kontrasepsi yang umum diterapkan pada pria, berikut di antaranya:

1. Kondom

Kondom merupakan jenis alat kontrasepsi yang umum digunakan pria saat berhubungan seksual. Benda ini ditempatkan pada penis pria yang sedang ereksi, dan dikenakan selama melakukan senggama. Kondom bekerja dengan menghentikan air mani memasuki saluran vagina, sehingga sel telur tidak dapat dibuahi.

Biasanya, kondom terbuat dari lateks atau poliuretan, namun dapat juga terbuat dari membran domba yang disebut kulit domba. Kondom memiliki berbagai ukuran dan tekstur. Beberapa perlu dilumasi dahulu sebelum digunakan, supaya penetrasi lebih mudah dan mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan kondom robek. Lainnya dilapisi dengan spermisida untuk perlindungan tambahan terhadap kehamilan.

Selain bermanfaat mencegah kehamilan, penggunaan kondom juga dapat melindungi penggunanya dari infeksi penyakit seksual menular (IMS), seperti HIV, klamidia, gonore, dan sifilis.

2. Vasektomi Konvensional

Vasektomi, juga dikenal sebagai sterilisasi pria, adalah prosedur bedah yang dirancang untuk menjadi alat kontrasepsi permanen bagi pria.

Selama vasektomi, ahli bedah akan membagi dan menutup ujung tabung yang mengangkut sperma (vas deferens) untuk menghentikan sperma memasuki cairan mani. Sehingga ejakulasi pria tidak akan bisa membuahi pasangan wanitanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vasektomi konvensional ini lebih dari 99 persen efektif dalam mencegah kehamilan, dan tidak mengurangi gairah seks dan kemampuan ereksi atau orgasme.

3. Vasektomi Tanpa Pisau Bedah

Seperti vasektomi konvensional, vasektomi tanpa pisau adalah bentuk permanen dari alat kontrasepsi pria. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan yang sama untuk mencegah kehamilan, dan dilakukan sebagai prosedur rawat jalan tanpa anestesi umum.

Vasektomi tanpa pisau bedah dilakukan dengan cara mematikan skrotum menggunakan anestesi lokal. Dokter akan menggunakan forsep runcing yang tajam untuk membuat lubang kecil di setiap sisi skrotum dan menarik vas deferens keluar melalui setiap lubang dan memotongnya, kemudian dokter akan menutup ujungnya.

Sama seperti vasektomi konvensional, vasektomi tanpa bedah juga lebih dari 99 persen efektif dalam mencegah kehamilan, menghilangkan ketergantungan pada bentuk alat kontrasepsi lain, tidak mengubah produksi testosteron, dan tidak mengurangi gairah seks serta kemampuan ereksi atau orgasme.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 8 Alat Kontrasepsi untuk Wanita, Plus Minus Pemakaiannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

5 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

11 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

17 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

18 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

18 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

19 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

22 hari lalu

Petugas penjinak bahan peledak Denzipur 3 Kodam Jaya menyisir daerah rumah warga terdampak kebakaran ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya di Desa Parung Pinang, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 1 April 2024. Penyisiran tersebut untuk mencari serpihan-serpihan bahan peledak yang sekiranya terlempar akibat ledakan dan terjatuh di kawasan rumah warga. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijay
7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.