TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang menjalani diet dan tak sedikit yang gagal. Begitu beratnya menjaga kestabilan berat badan yang sudah susah payah diturunkan. Gagal diet tak jarang membuat seseorang malas untuk menjaga asupan makanannya. Saking sebal, mereka mungkin malah makan apa saja sesuka hati.
Dokter Spesialis Gizi Patricia Gabrielle mengatakan, salah satu tantangan terbesar saat menjalani diet adalah mengontrol rasa kenyang dan lapar. "Ini proses biologis yang kompleks sehingga seseorang tidak bisa mengurangi atau meniadakan salah satu porsi makan dengan begitu saja ketika menjalankan diet," kata Patricia dalam webinar "Anda Bertanya Dokter Menjawab".
Organ tubuh yang mengontrol rasa lapar dan kenyang adalah otak. Namun demikian, otak "memerintahkan" seseorang untuk makan, menahan nafsu makan, atau merasa kenyang, berdasarkan informasi dari organ lain. Itu sebabnya ada istilah lapar mata dan lapar perut. Artinya, rasa lapar bisa muncul saat seseorang melihat makanan yang tampilannya begitu lezat, hidung mencium aroma yang sedap, atau teringat betapa nikmatnya suatu makanan tertentu.
Supaya tidak terus-menerus terjebak dalam "keinginan" organ yang membisikkan otak agar kita makan terus, Patricia berbagi tips mengatur makan supaya diet berjalan dengan sehat dan efektif. Berikut rinciannya:
- Kenali masalah dan apa tujuan diet
Mengenali masalah pada tubuh dan apa tujuan menjalani diet. Tanyakan kepada diri, apakah kamu punya masalah dengan berat badan? Bila ya, tetapkan tujuan. "Misalkan, saya ingin kurus supaya saya bisa hidup lebih sehat. Atau saya ingin kurus supaya lutut saya tidak mudah sakit. Atau sebaliknya, saya ingin gemuk supaya pertahanan tubuh saya lebih sehat," ujar Patricia. - Tentukan langkah untuk mencapai target
Seseorang bisa diet dengan pertimbangan sendiri atau didampingi oleh ahli, misalkan konsultan kesehatan atau dokter. "Tetapkan upaya apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai target," ujarnya. - Tim penyemangat
Jika tak kuat menerapkan diet sendirian karena mudah tergoda untuk makan, coba pilih beberapa teman atau anggota keluarga untuk mendukung diet. Orang-orang ini bisa menjadi pengalih keinginan untuk makan dan menguatkan kamu agar tidak makan terus. Apabila kalian sama-sama sedang menjalani diet, maka bisa saling mengingatkan satu sama lain dan berbagi cerita kesulitan apa yang dihadapi selama proses ini.IklanScroll Untuk Melanjutkan - Daftar makanan
Buat daftar makanan yang kamu suka dan pilih mengurangi atau sama-sekali menghindarinya. Dengan begitu, kamu bisa mengidentifikasi makanan mana yang bisa ditoleransi dan tak boleh masuk perut. - Catat waktu, jenis makanan, dan aktivitasmu
Cara ini membantu mengingatkan apa yang kamu makan dan kegiatan apa yang kamu lakukan dalam suatu waktu. Misalkan kamu olahraga selama 30 menit, ketahui berapa kalori yang terbakar. Dengan begitu, kamu bisa memilih asupan makanan yang kalorinya lebih sedikit dari apa yang dikeluarkan saat olahraga tadi. Upaya ini juga untuk memastikan keseimbangan kondisi tubuh sehingga tidak berlebihan atau kekurangan nutrisi saat menjalani diet. - Tuliskan keberhasilan
Patricia menyarankan juga agar mencatat setiap keberhasilan yang diraih saat menjalani diet. Misalkan kini sering mengkonsumsi makanan sehat yang sebelumnya tidak disukai, perkembangan penurunan berat badan, massa otot, usia tubuh, dan sebagainya. "Hal ini menimbulkan rasa senang dan lebih bersemangat menjalani diet," ujar Patricia.
Baca juga:
Tips Diet untuk yang Berusia 40 Tahun ke Atas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.