Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Manfaat Matoa Si Buah Eksotis dari Papua, Antivirus hingga Kesuburan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi buah dan pohon Matoa. shutterstock.com
Ilustrasi buah dan pohon Matoa. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMatoa merupakan salah satu buah eksotis yang berasal dari Papua. Pemerintah Indonesia, melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 160/Kpts/SR.120/3/2006, telah menetapkan buah dengan nama latin Pometia pinnata ini sebagai buah unggul yang patut dibudidayakan.

Melansir laman Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua, tanaman matoa termasuk dalam keluarga rambutan-rambutanan atau Sapindaceae. Tanaman ini biasanya tumbuh alami pada tanah-tanah datar bertekstur liat sehingga pada waktu hujan agak tergenang air.

Buah matoa berbentuk lonjong dan memiliki citarasa campuran rambutan dan lengkeng. Saat muda, buahnya berwarna hijau. Ketika matang, warnanya menjadi hijau kecoklatan atau kehitaman.

Selain memiliki rasa yang manis, matoa juga memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Dilansir dari DrHealthBenefits, buah matoa kaya vitamin C dan vitamin E yang merupakan sumber antioksidan kuat yang penting bagi tubuh.

Meskipun popularitas matoa semakin meningkat, namun studi intensif untuk mempelajari nilai gizi buah matoa masih sangat diperlukan.

Beragam Manfaat Matoa

Berikut ini adalah 10 manfaat matoa bagi kesehatan tubuh :

  1. Sumber antioksidan yang baik

Kombinasi vitamin C dan vitamin E yang terkandung dalam matoa dapat memberikan antioksidan kuat yang dibutuhkan tubuh untuk melawan radikal bebas secara efektif.

  1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Seluruh buah yang kaya vitamin C, termasuk matoa, dapat meningkatkan kekebalan tubuh secara alami.

  1. Antivirus

Kandungan nutrisi matoa dapat memastikan kekebalan tubuh dalam keadaan prima sehingga konsumsi buah ini bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk melawan infeksi virus atau antivirus.

  1. Membantu menghilangkan stres

Vitamin E dikenal sebagai antioksidan yang dapat mengurangi stres. Konsumsi matoa di kala stres tidak akan menyebabkan penambahan berat badan, tetapi justru membantu menghilangkan stres secara efektif.

  1. Meningkatkan daya tahan

Daya tahan memiliki kaitan yang erat dengan stamina. Senyawa gula yang terdapat dalam buah matoa adalah penambah energi yang sangat baik untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

  1. Meningkatkan kesuburan

Konsumsi matoa bisa menjadi salah satu solusi alami untuk meningkatkan kesuburan. Terlebih, buah ini cukup aman untuk dikonsumsi pria maupun wanita.

  1. Mencegah perkembangan kanker

Sebagai sumber antioksidan yang baik, matoa dapat menangkal radikal bebas dan membantu mencegah perkembangan sel kanker.

  1. Baik untuk jantung

Vitamin E dalam matoa juga baik untuk jantung karena dapat menjada kesehatan sel-sel jantug, mencegah degenerasi sel, serta meningkatkan kesehatan arteri dan vena. Selain itu, kandungan vitamin C juga dapat membantu meningkatkan aliran darah.

  1. Menyehatkan kulit

Kandungan Vitamin E sangat bagus untuk kulit. Sedangkan vitamin  C berperan dalam produksi kolagen untuk menjaga elastisitas kulit. Antioksidan juga dapat membuat kulit tampak lebih muda karena kandungan tersebut mendorong regenerasi sel kulit.

  1. Mengobati disentri

Buah matoa sudah lama digunakan sebagai obat rumahan untuk mengobati disentri. Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Itulah 10 manfaat buah matoa bagi kesehatan tubuh. Behati-hatilah dengan reaksi alergi ketika mengonsumsi matoa untuk pertama kali karena buah ini tidak banyak dijumpai di pasaran.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca: Mengenal Matoa Buah Asli Indonesia dengan Beragam Nama

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Dokter Tak Anjurkan Suplemen Penguat Imun untuk Pengobatan Lupus

22 jam lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Alasan Dokter Tak Anjurkan Suplemen Penguat Imun untuk Pengobatan Lupus

Konsumsi suplemen yang memiliki klaim meningkatkan kekebalan tubuh itu sebaiknya dihindari pada pasien lupus.


Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

8 hari lalu

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

12 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

13 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

18 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

19 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

35 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

35 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

47 hari lalu

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?


Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

53 hari lalu

Ilustrasi kubis. Unsplash.com/Isara Somboon
Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.