Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Leptospirosis Langganan Saat Musim Hujan, Apa Bahayanya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLeptospirosis merupakan salah satu penyakit yang melanda saat musim hujan tiba. Penyebab umum dari penyakit ini adalah bakteri leptospira yang ditularkan melalui hewan. Oleh karena itu penyakit ini digolongkan sebagai penyakit zoonosis. Berikut adalah ulasan mengenai penyakit leptospirosis.

Melansir envihsa.fkm.ui.ac.id, penyakit leptospirosis mudah berkembang khususnya di negara-negara beriklim tropis. Bakteri leptospira berkembang pada suhu yang hangat, pH air netral, serta kelembapan dan hujan tinggi. Umumnya, penyakit ini muncul setelah hujan deras atau banjir. 

Beberapa jenis hewan berpotensi menyebarkan penyakit ini, yaitu hewan ternak, anjing, kuda, babi, domba, dan hewan lainnya. Melansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, di Indonesia, penyakit ini ditularkan oleh tikus melalui kotoran dan air kencingnya. Ketika musim hujan, terutama saat banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Hal ini membuat tikus berkeliaran di sekitar manusia, termasuk kotoran dan kencingnya yang tercampur dengan air banjir.

Penyakit leptospirosis ini ditularkan melalui  luka terbuka di kulit yang terkena air banjir yang sudah terkontaminasi kotoran atau kencing tikus. Selain  itu, seseorang bisa terinfeksi leptospirosis  saat hewan yang terinfeksi bakteri leptospira menggigit anggota tubuh. Hal ini terjadi saat cairan tubuh hewan yang sudah terinfeksi bakteri menembus tubuh melalui abrasi kulit dan selaput lendir mata, hidung, dan mulut.

Dikutip dari fk.uhamka.ac.id, dalam beberapa kasus, seseorang yang terinfeksi penyakit ini  tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi, penyakit ini dapat menimbulkan beberapa gejala seperti demam, panas dingin, sakit kepala, mual/muntah, diare, sakit perut, ruam kulit, penyakit kuning, dan mata merah. Dalam kondisi parah, penyakit dapat akan menimbulkan beberapa kondisi seperti kerusakan hati dan ginjal, meningitis, gangguan pernapasan, dan bahkan kematian.

Risiko tertular leptospirosis dapat dikurangi dengan tidak berenang atau berendam di air yang  terkontaminasi urine hewan. Selain itu, hindari kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi. Ketika harus berinteraksi dengan air atau tanah yang terkontaminasi dengan bakteri ini, gunakan pakaian pelindung atau alas kaki.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Musim Hujan Waspada Penyakit Leptospirosis Ketahui Penularan dan Kriterianya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

12 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

24 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

29 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

29 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

29 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

32 hari lalu

Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Pengendara mobil patut mewaspadai bahaya aquaplaning saat musim hujan, Ini penjelasannya.


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

37 hari lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

41 hari lalu

Ilustrasi tikus. dailymail.co.uk
Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

Sekelompok tikus mabuk setelah memakan ganja yang merupakan barang bukti Kepolisian di New Orleans, Amerika Serikat.


Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

52 hari lalu

Ilustrasi Hujan (Pixabay)
Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

Hotel ini menjanjikan akan mengganti biaya menginap semalam jika turun hujan yang mengganggu liburan di Singapura.


BMKG Sebut Cuaca Ekstrem akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Indikator Cuaca Ekstrem

53 hari lalu

Pengunjung Car Free Day di kawasan Bundaran HI mengenakan payung saat diguyur hujan, Jakarta, Ahad, 12 Februari 2023. Dilansir dari BMKG, perkiraan cuaca Jakarta berpotensi hujan sedang lebat sampai sepekan ke depan, warga dihimbau  mempersiapkan diri termasuk kebugaran tubuh untuk menghadapi cuaca ekstrem. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
BMKG Sebut Cuaca Ekstrem akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Indikator Cuaca Ekstrem

BMKG sebut cuaca ekstrem sampai 8 Maret 2024. Ada tiga indikator untuk menentukan cuaca ekstrem, dari tekanan udara, awan, sampai angin.