TEMPO.CO, Jakarta -Mabuk perjalanan merupakan kondisi yang kerap dialami banyak orang. Meski demikian, terdapat beberapa fakta terkait mabuk perjalanan yang tidak banyak diketahui. Apa saja faktanya?
Dilansir dari Verywell Health, berikut merupakan 7 fakta mabuk perjalanan yang jarang diketahui :
- Beberapa orang lebih berisiko mengalami mabuk perjalanan
Menurut studi, mabuk perjalanan dapat dialami oleh siapa saja. Akan tetapi, beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi. Mereka adalah anak-anak usia 2-12 tahun, wanita (terutama ibu hamil), dan orang yang mengalami sakit kepala migrain.
- Mual dan muntah bukan satu-satunya gejala mabuk perjalanan
Setiap orang dapat mengalami gejala mabuk perjalanan yang berbeda-beda. Selain mual dan muntah, beberapa gejala umum mabuk perjalanan antara lain keringat dingin, kelelahan, pusing, sakit kepala, perubahan suasana hati, kulit pucat, dan mengantuk.
Sebagian orang dapat mengalami kelelahan yang parah karena gerakan saat perjalanan. Orang-orang ini memiliki subkategori mabuk perjalanan yang disebut sindrom sopite.
Mual dan muntah bukanlah gejala sindrom sopite. Sindrom ini ditandai dengan kelelahan ekstrem, kantuk, dan perubahan suasana hati.
- Beberapa obat-obatan dapat memicu mabuk perjalanan
Beberapa jenis obat telah terbukti dapat memicu atau memperparah gejala mabuk perjalanan. Obat-obatan tersebut termasuk aralen phosphate, azasite, pil KB, bifosfonat, digitek, obat yang mengandung estrogen, inbrija, obat nyeri narkotik, antiinflamasi nonstreroid seperti ibuprofen dan naproxen, paxil, filokontin, prozac, dan zoloft.
Melewatkan atau mengubah waktu minum obat-obatan di atas mungkin dapat membantu. Namun, pastikan untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.
- Hormon juga berperan dalam meningkatkan risiko mabuk perjalanan
Hormon estrogen menyebabkan wanita lebih rentan mengalami mabuk perjalanan. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa siklus menstruasi turut berpengaruh dalam meningkatkan risio mabuk perjalanan.
Berikutnya: Beberapa kondisi seperti adanya cairan di telinga, vertigo...