Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisakah Virus Hendra Menginfeksi Manusia? Cek Fakta Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Kuda (pexels.com)
Ilustrasi Kuda (pexels.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus Hendra biasanya menginfeksi kelelawar buah besar (flying fox). Kadang-kadang, virus dapat menyebar dari kelelawar ke kuda, kemudian dapat menginfeksi manusia. Orang yang memiliki kontak sangat dekat dengan kuda bisa terinfeksi virus Hendra.

Virus Hendra ditemukan di kandang kuda balap di pinggiran Hendra, Brisbane, Australia, pada 1994. Berikut 10 fakta virus Hendra yang patut diwaspadai, dilansir dari NSW Health.

Kerusakan sistem saraf pada kuda
Virus Hendra dapat menyebabkan berbagai gejala pada kuda. Biasanya ada onset penyakit yang cepat, demam, peningkatan denyut jantung, dan kerusakan yang cepat dengan tanda-tanda pernapasan dan/atau neurologis (sistem saraf).

Radang otak pada manusia
Gejala virus Hendra pada manusia biasanya berkembang antara 5-21 hari setelah kontak dengan kuda yang tertular. Demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kelelahan adalah gejala awal yang umum. Meningitis atau ensevalitis (radang otak) dapat berkembang, menyebabkan sakit kepala, demam tinggi, mengantuk, terkadang kejang-kejang dan koma.

Tertular dari makanan kuda
Diperkirakan kuda dapat tertular virus Hendra dari makanan yang baru-baru ini terkontaminasi oleh urine, air liur, atau produk terkait kelelawar. Penularan virus Hendra antarkuda dimungkinkan jika kuda melakukan kontak dekat dengan cairan tubuh dari kuda yang terinfeksi. Semua kasus manusia yang dikonfirmasi terinfeksi setelah paparan tingkat tinggi terhadap cairan tubuh kuda yang terinfeksi, seperti melakukan otopsi pada kuda tanpa mengenakan peralatan pelindung yang sesuai, atau sering terkena sekresi pernapasan.

Tidak menular antarmanusia
Tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia, kelelawar ke manusia, kelelawar ke anjing, atau dari anjing ke manusia. Meskipun tidak ada bukti virus Hendra menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang atau hewan lain, petugas kesehatan mengambil pendekatan yang hati-hati dan memakai alat pelindung diri saat merawat orang yang dicurigai atau dipastikan terinfeksi.

Risiko orang yang melakukan kontak dengan kuda
Orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan kuda yang terinfeksi, tanpa memakai alat pelindung diri yang sesuai, adalah yang paling berisiko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melindungi pakan kuda dari cairan kelelawar
Mencegah infeksi kuda bisa dilakukan dengan cara melindungi pakan kuda dari kontaminasi cairan kelelawar.

Memisahkan kuda sakit dan vaksinasi
Pisahkan kuda yang sakit dari kuda lain. Vaksin untuk kuda tersedia dari dokter hewan dan sangat dianjurkan sebagai satu-satunya cara paling efektif untuk mengurangi risiko terpapar virus Hendra.

Jangan mencium kuda di moncongnya
Tutupi luka atau lecet pada kulit yang terbuka sebelum memegang kuda dan cuci tangan dengan baik dengan sabun dan air, terutama setelah memegang mulut atau hidung kuda, misalnya saat memasang atau melepas tali kekang, dan sebelum makan, merokok, atau menyentuh mata, hidung, atau mulut. Jangan mencium moncongnya.

Dilarang donor darah
Jika telah terkena virus Hendra, Anda tidak boleh mendonorkan darah atau jaringan lain sampai bersih dari infeksi. Kasus yang dikonfirmasi tidak boleh mendonorkan darah atau jaringan lain, bahkan jika sudah sembuh total.

Tidak ada pengobatan khusus
Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi virus Hendra dan kasus dirawat secara suportif di rumah sakit atau perawatan intensif. Obat antivirus belum terbukti efektif dalam mengobati infeksi virus Hendra. Orang yang pernah terpapar cairan tubuh kuda yang terinfeksi akan ditawarkan pengobatan eksperimental dengan jenis antibodi yang dapat mencegah infeksi.

Baca juga: Gejala dan Cara Mencegah Tertular Virus Hendra

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Amandel Perlu Dioperasi?

8 jam lalu

Radang amandel atau tonsiliti bisa disebabkan virus biasa atau infeksi bakteri.
Kapan Amandel Perlu Dioperasi?

Ada beberapa kondisi di mana amandel perlu dioperasi agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.


3 Fakta tentang Amandel yang Perlu Dipahami

21 jam lalu

Dokter memeriksa seorang bocah yang mengalami radang amandel, di klinik rawat jalan rumah sakit Shifa, Gaza, Palestina, 29 Maret 2017. REUTERS/Mohammed Salem
3 Fakta tentang Amandel yang Perlu Dipahami

Dokter menjelaskan tiga fakta amandel, mulai dari infeksi, tumor, sampai radang. Simak penjelasannya.


Kenali Penyebab dan Gejala Pneumonia

1 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Penyebab dan Gejala Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru-paru yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.


Musim Hujan: Tren Pneumonia Disebut Sedang Meningkat, DKI Ingatkan Warga Jaga Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Musim Hujan: Tren Pneumonia Disebut Sedang Meningkat, DKI Ingatkan Warga Jaga Kesehatan

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat tren penyakit pneumonia sedang meningkat memasuki musim hujan kali ini. Warga diminta waspada.


7 Peringatan Awal Tubuh Terinfeksi HIV

3 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru
7 Peringatan Awal Tubuh Terinfeksi HIV

Berikut gejala yang harus diwaspadai mungkin Anda terinfeksi HIV dan mungkin disangka hanya flu biasa.


Upaya Menekan Kasus Pneumonia pada Anak Menurut IDAI

3 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Upaya Menekan Kasus Pneumonia pada Anak Menurut IDAI

Analisis data dapat memberikan wawasan yang lebih baik untuk pengembangan strategi pencegahan dan penanggulangan pneumonia.


Pahami Gejala HIV/AIDS Melalui Fase Infeksi Sebelum Berkembang Menjadi AIDS

4 hari lalu

Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Pahami Gejala HIV/AIDS Melalui Fase Infeksi Sebelum Berkembang Menjadi AIDS

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Tahap paling lanjut dari penyakit ini disebut AIDS.


Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

5 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes juga dapat mempersulit tubuh melawan pneumonia setelah penyakit tersebut berkembang.


Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

6 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

Banyak keluhan tentang luka pada penderita diabetes susah sembuh. Berikut adalah penjelasan dari beberapa faktor penyebab hal itu terjadi.


4 Tips Menyembuhkan Pilek secara Alami

6 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
4 Tips Menyembuhkan Pilek secara Alami

Menyembuhkan pilek bisa dilakukan secara alami di rumah tanpa harus minum obat.