Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serupa tapi Tak Sama, Cek Beda Diabetes Tipe 1 dan 2

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes termasuk salah satu penyakit kronis yang tidak menular namun menurun. Ada dua jenis diabetes, tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 dan tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menyimpan dan menggunakan glukosa dengan baik, yang penting untuk energi. Glukosa ini kemudian terkumpul dalam darah dan tidak mencapai sel-sel yang membutuhkannya, menyebabkan komplikasi serius.

Glukosa adalah bahan bakar yang memberi makan sel-sel tubuh. Tetapi untuk memasuki sel-sel diperlukan kunci. Insulin adalah kuncinya. Orang dengan diabetes tipe 1 tidak memproduksi insulin, jadi tidak memiliki kunci glukosa.

Orang dengan diabetes tipe 2 tidak merespons insulin sebagaimana mestinya dan kemudian penyakit ini sering tidak membuat cukup insulin. Ini bisa seperti memiliki kunci yang rusak. Kedua jenis diabetes ini dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi secara kronis.

Meskipun banyak gejala serupa diabetes tipe 1 dan tipe 2, sebenarnya gejalanya sangat berbeda. Banyak penderita diabetes tipe 2 tidak memiliki gejala selama bertahun-tahun dan gejala sering berkembang perlahan seiring waktu. Beberapa penderita diabetes tipe 2 tidak memiliki gejala sama sekali dan tidak tahu menderita penyakit ini sampai komplikasi muncul.

Gejala diabetes tipe 1 berkembang dengan cepat, biasanya selama beberapa minggu. Pernah dikenal sebagai diabetes juvenil, tipe ini biasanya berkembang pada masa kanak-kanak atau remaja. Namun, ada kemungkinan untuk mengembangkan diabetes tipe 1 di kemudian hari.

Jika tidak ditangani, diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat menyebabkan gejala seperti sering buang air kecil, merasa sangat haus, sangat lapar, sangat lelah, penglihatan kabur, luka yang tidak sembuh dengan baik. Penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 juga mungkin cepat marah, perubahan suasana hati, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan mungkin juga mengalami mati rasa dan kesemutan di tangan atau kaki.

Diabetes tipe 1 dan tipe 2 mungkin memiliki gejala yang sama tetapi penyebabnya berbeda. Pada orang dengan diabetes tipe 1, sistem kekebalan salah mengira sel-sel sehat tubuh sendiri untuk penyerbu asing. Karena itu, sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel beta penghasil insulin di pankreas.

Diabetes tipe 2 terutama disebabkan oleh dua masalah yang saling terkait. Pertama, sel-sel di otot, lemak, dan hati menjadi resisten terhadap insulin. Karena tidak berinteraksi secara normal dengan insulin, sel-sel tidak mengambil cukup gula. Masalah lain adalah pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengatur kadar gula darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor risiko untuk diabetes tipe 1 dan tipe 2
Orang dengan orang tua atau saudara kandung penderita diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih tinggi mengembangkannya sendiri. Diabetes tipe 1 dapat muncul pada usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja.

Anda berisiko terkena diabetes tipe 2 jika memiliki pradiabetes atau kadar gula darah yang sedikit naik. Mereka yang memiliki berat badan berlebih atau mengalami obesitas, memiliki banyak lemak perut, atau tidak aktif secara fisik juga berisiko terkena diabetes tipe 2.

Dari segi usia, di atas 45 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan yang lebih muda. Jika pernah menderita diabetes gestasional, yaitu diabetes selama kehamilan atau memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS), maka Anda lebih berisiko terkena diabetes tipe 2.

Tidak ada obat untuk diabetes tipe 1. Semua orang dengan diabetes tipe 1 perlu insulin. Orang dengan diabetes tipe 1 perlu memeriksa kadar gula darah dengan alat yang disebut glukometer sekitar empat kali sehari untuk mengetahui berapa banyak insulin yang harus diambil. Tes gula darah adalah bagian penting dari pengelolaan diabetes tipe 1 karena kadarnya bisa naik dan turun dengan cepat.

Pengobatan untuk diabetes tipe 2 juga dimulai dengan diet dan olahraga, dan pengobatan oral juga dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah insulin yang dihasilkan pankreas. Seiring waktu, jika pankreas berhenti membuat insulin, dokter mungkin merekomendasikan suntikan insulin. Dokter mungkin menyarankan menguji gula darah sesekali atau lebih sering.

Baca juga: Gejala Diabetes yang Tampak pada Kulit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

8 jam lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

7 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

8 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Cek gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.