TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi hangnail ketika cuil kulit terkelupas dekat kuku jari tangan atau kaki, dilansir WebMD. Walaupun paling sering di jari tangan. Kondisi itu juga disebut sebagai bintil kuku. Penyebab bintil kuku bisa karena faktor lingkungan atau kebiasaan pribadi.
Mengutip Healthline, kebanyakan orang mengalami bintil kuku ketika kulit kering selama berhari-hari. Terlalu lama terkena air juga bisa menyebabkan bintil kuku. Bintil kuku juga bisa tersebab tersayat atau aktivitas yang berlebihan seperti mencabuti sisa potongan kuku. Jika bintil kuku meradang dan bengkak akan memberikan tekanan di ujung saraf.
Bintil kuku berbeda dengan cantengan
Kondisi bintil kuku berbeda dengan cantengan. Mengutip National Center for Biotechnology Information, cantengan atau paronikia adalah infeksi di pusat kuku atau pinggir dan lipatannya. Cantengan terjadi akibat gangguan penghalang antara kuku dan lipatan yang menyebabkan masuknya bakteri.
Cantengan juga bisa disebabkan oleh sisi kuku tumbuh ke dalam daging. Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit, kulit yang meradang, bengkak, dan infeksi. Merujuk National Health Services (NHS) UK, kuku kaki yang tumbuh ke dalam mungkin lebih sering dialami orang yang kakinya berkeringat. Orang yang lebih tua juga berisiko, karena kuku kaki menebal seiring bertambahnya usia.
Memotong kuku kaki secara tidak benar mendorong tumbuh ke dalam kulit. Alas kaki yang terlalu ketat memberi tekanan di jempol kaki, seperti kaus kaki atau sepatu. Faktor lain yang menyebabkan cantengan, karena cedera kuku kaki termasuk jari tersandung atau tertimpa beban berat. Kebersihan kaki juga mempengaruhi kondisi cantengan.
Perbedaan bintil kuku dan cantengan
1. Bintil kuku
- Kulit merah dan bengkak di sekitar luka
- Nanah di sekitar dasar atau bagian kuku
- Kulit terasa sesnasi panas saat disentuh
- Meningkatan rasa sakit atau berdenyut di jari
2. Cantengan
- Kemerahan kulit di sekitar kuku
- Kulit lembut di sekitar kuku
- Lepuh berisi nanah
- Perubahan bentuk, warna, atau tekstur kuku
Baca: Muncul Bintil Kuku, Apa Penyebab dan Kiat Mengatasinya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
