Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Katarak: Jenis, Gejala dan Penyebabnya

image-gnews
penyakit katarak
penyakit katarak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda berusia di atas 60 tahun dan penglihatan Anda menjadi kabur atau keruh, Anda mungkin menderita katarak. Apa sebenarnya katarak tersebut dan apa penyebabnya? 

Penyakit katarak merupakan area keruh di lensa mata Anda. Katarak sangat umum seiring bertambahnya usia.Pada awalnya, Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda menderita katarak. Namun seiring berjalannya waktu, katarak dapat membuat penglihatan menjadi kabur atau kurang berwarna. Anda mungkin akan mengalami kesulitan membaca atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya. 

Jenis-jenis Katarak

Dikutip dari Mayo Clinic, ada beberapa jenis-jenis katarak, diantaranya:

1. Katarak yang mengenai bagian tengah lensa (katarak nuklear)

Katarak nuklir pada awalnya dapat menyebabkan rabun jauh atau peningkatan sementara dalam penglihatan membaca. Namun seiring berjalannya waktu, lensa secara bertahap berubah menjadi kuning lebih pekat dan semakin mengaburkan penglihatan Anda.

Bahkan ketika katarak semakin berkembang, lensa dapat berubah menjadi coklat. Hal tersebut bisa menyebabkan kesulitan membedakan antara nuansa warna.

2. Katarak yang mempengaruhi tepi lensa (katarak kortikal)

Katarak kortikal ditandai dengan irisan putih seperti segitiga yang mengarah ke tengah mata. Saat perlahan-lahan berkembang, akan muncul garis-garis memanjang ke tengah dan mengganggu cahaya yang melewati bagian tengah lensa.

3. Katarak yang mempengaruhi bagian belakang lensa (katarak subkapsular posterior)

Ini terbentuk tepat di dalam bagian belakang kapsul lensa Anda, bagian mata Anda yang mengelilingi lensa dan menahannya di tempatnya. Katarak subkapsular posterior dimulai sebagai area kecil buram yang biasanya terbentuk di dekat bagian belakang lensa, tepat di jalur cahaya. 

Katarak subkapsular posterior sering mengganggu penglihatan membaca Anda, mengurangi penglihatan Anda dalam cahaya terang, dan menyebabkan silau atau lingkaran cahaya di sekitar lampu di malam hari. Jenis katarak ini cenderung berkembang lebih cepat daripada jenis lainnya.

4. Katarak sejak lahir (katarak kongenital)

Jenis katarak kongenital merupakan katarak yang dialami sejak lahir atau yang terbentuk saat Anda masih kecil. 

Katarak ini juga dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti distrofi miotonik, galaktosemia, neurofibromatosis tipe 2 atau rubella. Katarak kongenital tidak selalu memengaruhi penglihatan, tetapi jika memang demikian, biasanya akan hilang segera setelah terdeteksi.

Gejala Katarak

Melansir dari WebMD, katarak biasanya terbentuk secara perlahan. Terkadang, seseorang yang memiliki katarak tidak sadar hingga terhalangi cahaya. Namun, ada beberapa gejala yang dapat menjadi tanda Anda memiliki katarak, meliputi:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Penglihatan yang berawan, buram, berkabut, atau buram

2. Rabun jauh (pada orang tua)

3. Perubahan dalam cara melihat warna

4. Jika mengemudi di malam hari merasa silau dari lampu depan

5. Masalah dengan silau di siang hari

6. Penglihatan ganda di mata yang terkena

7. Masalah dengan kacamata atau lensa kontak yang tidak berfungsi dengan baik

Penyebab Katarak

Katarak terbentuk ketika protein menumpuk di lensa mata dan membuatnya menjadi keruh. Sebagian besar katarak disebabkan oleh perubahan normal pada mata seiring bertambahnya usia.

Mengutip dari National Eye Institute, ketika Anda muda, lensa di mata Anda jernih. Sekitar usia 40, protein di lensa mata Anda mulai rusak dan menggumpal. Gumpalan ini membuat area keruh pada lensa Anda atau katarak. Seiring waktu, katarak menjadi lebih parah dan mengaburkan lensa.

Mengutip dari Mayo Clinic, beberapa kelainan genetik bawaan yang menyebabkan masalah kesehatan lain juga dapat meningkatkan risiko katarak. Katarak juga dapat disebabkan oleh kondisi mata lain, operasi mata sebelumnya, atau kondisi medis seperti diabetes. Penggunaan obat steroid jangka panjang juga dapat menyebabkan katarak berkembang.

RINDI ARISKA 

Baca: Sebelum Parah Kenali 7 Gejala Umum Sakit Mata Katarak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

22 jam lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

1 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

5 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

6 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

7 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.