Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Popularitas, Apa Dampak Baik dan Buruknya?

image-gnews
Ilustrasi Kepribadian (pixabay.com)
Ilustrasi Kepribadian (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas berarti keadaan disukai, diterima, atau diakui oleh banyak orang, dikutip dari Britannica Dictionary. Adapun mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia popularitas berarti perihal populer dan kepopuleran.

Cara mendapat popularitas

Mengutip Psychology Today, terdapat beberapa cara untuk mendapat popularitas.

1. Menjalin hubungan

Rasa memiliki menjadikan diri sangat berarti bagi orang lain. Mengembangkan setidaknya beberapa hubungan yang cukup untuk merasa dipandang dan diterima.

Cara ini bisa menjadi sukarelawan, mentor, atau komunitas dengan hobi dan minat yang sama. Pengembangan hubungan yang konsisten atau menerima undangan dari orang lain dengan jadwal yang memungkinkan.

2. Tahu batasan diri

Tanpa disadari, naluri alami setiap orang untuk mendapat pujian sosial yang menyebabkan pengambilan keputusan buruk. Misalnya, membeli barang-barang konsumtif hingga melakukan berbagai hal yang konyol hanya demi pujian di media sosial. Rasa haus pujian hanya akan cepat berlalu dan sering bercampur dengan ketakutan untuk tidak diterima dan frustrasi yang kompleks. Perlu penetralan secara berkala seperti membatasi pemakaian media sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Keaktifan

Jika ada orang yang tidak berbicara selama percakapan secara berkelompok, ada baiknya menanyakan apakah ia ingin berbagi perspektif. Sebab, sikap mau menerima dalam kelompok meningkatkan popularitas dan berdampak rasa memiliki dan keterlibatan dari orang lain.

Dampak buruk popularitas

Walau dianggap baik untuk seseorang, tapi popularitas juga bisa menjadi bumerang yang berdampak negatif. Mengutip Psychology Today, anak-anak dan orang dewasa yang dianggap memiliki popularitas akan mendapat lebih banyak perhatian dan pengaruh terhadap orang lain.

Tapi, orang yang memiliki popularitas biasanya rentan mengalami rasa kesepian, kecemasan. Merujuk publikasi Whatever Happened to the 'Cool' Kids?, anak-anak paling populer di sekolah dasar hingga menengah sering terjebak pada masa remaja. Sebab pujian sosial menjadi indikator kebahagiaan, sehingga mereka gagal untuk beradaptasi dengan tuntutan dan nilai-nilai yang berlaku pada masa dewasa.

Baca: Dua Geng Remaja di Lubang Buaya Gelar Tawuran Demi Meraih Popularitas

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

4 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Pilkada disebut Permainan Pencitraan, Pengamat: Perlu Dorong Popularitas Kandidat

7 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pilkada disebut Permainan Pencitraan, Pengamat: Perlu Dorong Popularitas Kandidat

Menurut Pakar Politik Ujang Komarudin, hal terpenting dalam pilkada adalah elektabilitas para kandidat.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

14 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

19 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

20 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

21 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

25 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

28 hari lalu

Ilustrasi menonton film horor. Freepik.com
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?


Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

31 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

32 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.