Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cikungunya, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Tak Mudah Taklukkan Aedes Aegypti
Tak Mudah Taklukkan Aedes Aegypti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cikungunya penyakit tersebab virus yang dibawa nyamuk. Wabah pertama kali chikungunya di selatan Tanzania pada 1952, dikutip dari situs web Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Virus RNA termasuk dalam  genus alphavirus dari famili Togaviridae .

Nama cikungunya berasal dari kata dalam bahasa Kimakonde, yang berarti menjadi berkerut, menggambarkan penampilan bungkuk orang yang mengalami nyeri sendi. Mengutip Everyday Health,  cikungunya penyakit virus yang ditularkan nyamuk ke manusia oleh nyamuk yang terinfeksi ditandai demam mendadak dan nyeri sendi yang parah hingga melemahkan. 

Penyebab cikungunya

Orang yang terinfeksi tidak bisa menularkan virus secara langsung ke orang lain. Penyakit ini menyebar ketika nyamuk menghisap darah seseorang yang terinfeksi virus dan menyebarkannya ke orang lain melalui sengatannya. Virus chikungunya paling sering ditularkan ke manusia oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Diagnosis cikungunya

Beberapa metode digunakan untuk diagnosis infeksi virus cikungunya. Tes serologis, seperti enzyme-linked immunosorbent assays (ELISA) untuk memeriksa keberadaan antibodi IgM dan IgG. Antibodi virus cikungunya biasanya berkembang menjelang akhir pekan gejala. Tingkat antibodi IgM tertinggi tiga sampai lima pekan setelah timbulnya penyakit.

Virus langsung terdeteksi dalam darah selama beberapa hari pertama infeksi. Sampel yang dikumpulkan selama pekan pertama sakit diuji dengan metode serologis dan virologis. Tes darah juga mencari virus serupa seperti demam berdarah yang memiliki gejala serupa. Hasil tes biasanya tersedia 4 sampai 14 hari setelah spesimen diterima laboratorium.

Gejala cikungunya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merujuk Centers for Disease Control and Prevention tanda pertama chikungunya biasanya demam, kemudian ruam. Setelah sengatan nyamuk yang terinfeksi timbul penyakit biasanya terjadi empat sampai delapan hari kemudian, tapi kisaran bisa 2 hari sampai 12 hari. 

1. Gejala  paling umum demam dan nyeri sendi.

2. Gejala lain termasuk sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan sendi, atau ruam.

3. Kebanyakan pasien merasa lebih baik dalam waktu satu pekan. Namun, nyeri sendi bisa parah bertahan selama berbulan-bulan.

Baca: Kemenkes Duga Delapan Warga Cilandak Terkena Cikungunya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aneka Makanan yang Dianjurkan untuk Redakan Nyeri dan Gejala Radang Sendi

2 hari lalu

Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com
Aneka Makanan yang Dianjurkan untuk Redakan Nyeri dan Gejala Radang Sendi

Tak ada obat untuk menyembuhkan arthritis atau radang sendi. Namun, ada cara untuk meredakan nyeri dan mengurangi gejala, termasuk lewat makanan.


DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

4 hari lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.


Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

7 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

Hampir 5 juta orang di seluruh dunia menderita Lupus, dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Amerika Serikat saja. Simak makna Hari Lupus Sedunia 2024


Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

9 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.


Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

12 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

15 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

16 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

17 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.


5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

18 hari lalu

Pelaksanaan International Arbovirus Summit 2024/Takeda
5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD