TEMPO.CO, Jakarta -Penyebab divertikulitis, problem di usus besar, masih belum diketahui secara pasti. Namun, pola makan rendah serat dan sembelit diduga berhubungan dengan terbentuknya divertikula dalam usus besar. Kondisi ini diduga terjadi ketika makanan tidak tercerna dengan baik sehingga terjebak di dalam divertikula.
Peluang seseorang terkena divertikulitis meningkat seiring bertambahnya usia. Namun lebih sering terjadi pada orang di atas 40 tahun. Mengutip dari laman National Health Service, beberapa penyebab divertikulitis yaitu:
1. Usia
Seiring bertambahnya usia, dinding usus besar menjadi lebih lemah. Tekanan tinja yang keras dan melewati usus dapat menyebabkan divertikula terbentuk. Mayoritas orang akan memiliki beberapa divertikula pada saat berusia 80 tahun.
2. Pola makan dan gaya hidup
Tidak makan cukup serat diduga berkaitan dengan pengembangan penyakit divertikulitis. Serat membantu membuat tinja lebih lembut dan lebih besar sehingga mengurangi tekanan pada dinding usus.
3. Genetika
Seseorang lebih berisiko mengembangkan divertikula jika memiliki keluarga yang menderita penyakit ini. Terutama jika mengembangkannya sebelum berusia 50 tahun.
Selain penyebab di atas, beberapa penyebab lain mengutip dari laman Web MD yaitu:
- Kelebihan berat badan
- Merokok
- Tidak cukup berolahraga
- Makan banyak lemak dan daging merah
- Mengonsumsi jenis obat tertentu, termasuk steroid, opioid, dan antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen atau naproxen
Untuk mendiagnosis penyakit divertikulitis, dokter akan meninjau riwayat kesehatan, melakukan pemeriksaan fisik, dan melakukan tes. Dokter juga akan melihat kantong di dinding usus besar saat melakukan tes. Namun jika tidak memiliki gejala yang berhubungan dengan kantong ini, dokter akan mendiagnosisnya sebagai divertikulosis.
WINDA OKTAVIA
Baca juga : Bersihkan Usus Besar Secara Alami dengan Tips Berikut
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.