TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang mengalami demam jika suhu tubuhnya naik di atas kisaran normal 37 derajat Celsius. Mengutip dari Medical News Today saat suhu tubuh seseorang meningkat ketika infeksi sistem kekebalan tubuh akan melancarkan serangan untuk menghilangkan penyebabnya. Suhu tubuh yang tinggi bagian normal dari reaksi ini.
Demam biasanya akan sembuh sendirinya. Namun, jika suhu tubuh naik terlalu tinggi, itu mungkin merupakan gejala infeksi parah yang memerlukan perawatan medis.
Apa penyebab demam?
Demam memiliki banyak penyebab menjadi gejala berbagai macam penyakit. Merujuk Cleveland Clinic ada beberapa penyebab demam yang umum, yaitu:
- Pilek atau flu .
- Sakit telinga .
- Bronkitis .
- Radang tenggorokan .
- Infeksi saluran kemih .
- Mononukleosis .
Jika mengalami suhu tubuh yang lebih tinggi dari normal dan tidak ada gejala penyakit lain, belum ada sesuatu yang salah. Suhu tubuh seseorang bisa berubah sepanjang hari dan bervariasi dengan banyak aktivitas dan emosi normal.
Misalnya, stres, kegembiraan, pakaian tebal, makanan, obat-obatan tertentu, siklus menstruasi, dan olahraga. Semuanya dapat meningkatkan suhu tubuh.. Durasi demam biasanya tak sampai satu pekan. Tapi, jika demam berlangsung hingga 14 hari dan kronis atau persisten harus mendapat perawatan medis.
Mengutip dari Healthline, demam terjadi ketika bagian otak yang disebut hipotalamus menggeser setel suhu tubuh normal ke atas. Kondisi itu menghasilkan suhu tubuh yang lebih tinggi. Mengutip dari WebMD, berikut penyebab dan gejala demam:
Gejala demam
1. Menggigil
2. Berkeringat
3. Sakit kepala
4. Merasa lemah
5. Mudah tersinggung
6. Kehilangan nafsu makan
7. Mengalami dehidrasi
Baca: Suhu Tubuh Panas Kondisi Hipertermia Tak Sama Seperti Demam
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.