Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pola Asuh Sittervising: Cara Baru Mengasuh Anak yang Tengah Naik Daun

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Mengasuh anak adalah tugas orang tua untuk menjalin hubungan dengan anak-anaknya, dan setiap orang tua memiliki pola asuh yang berbeda-beda. Ada yang berpola otoriter, penuh kesabaran, atau yang tren paling terbaru adalah sittervising.

Mengutip dari Motherly, sittervising adalah pola asuh di mana orang tua secara sadar mengawasi anak-anak mereka bermain dari posisi duduk, tanpa perlu selalu bermain dengan anak dan membiarkan anak-anak menjadi pusat perhatian.

Contoh dari pola asuh ini adalah ketika anak-anak sedang bermain, dan orang tua duduk memperhatikan di sofa, atau di teras rumah. Anak-anak bisa bermain dengan leluasa tanpa terganggu dan orang tua tetap bisa bersantai.

Namun pola ini bukan berarti orang tua tidak terlibat langsung dalam permainan dengan anak-anak, karena orang tua juga harus tetap  aktif dalam memperkenalkan lingkungan yang aman dan mengajarkan bagaimana menavigasi pengaturan diri.

Yang membuat parenting sittervising berbeda dengan pola asuh pada umumnya adalah sebagai berikut yang mengutip dari Lifestyle.

Baca juga : Kembangkan Potensi Anak dengan Pola Asuh Otoritatif

Pertama, jika pola asuh pada umumnya orang tua terlibat dalam setiap permainan anak-anak, namun pola asuh sittervising memungkinkan orang tua mengasuh sambil memperhatikan anak bermain dari kejauhan. Orang tua tetap bisa melakukan pekerjaan lain seperti memasak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, pola asuh pada umumnya akan membuat orang tua senantiasa memperbaiki kesalahan anak sehingga anak tidak mandiri. Namun sittervising akan membuat anak bermain mandiri sehingga ia bisa memecahkan masalahnya sendiri, membentuk kepercayadirian, empati, dan keterampilan komunikasi secara alamiah.

Ketiga, berbeda dengan pola asuh pada umumnya dimana orang tua harus intens memperhatikan anak-anaknya ketika bermain, tetapi sittervising bisa membuat orang tua tetap bisa menikmati hobinya sembari mengawasi anak-anak, seperti sambil membaca buku.

Keempat, jika pola asuh pada umumnya yang dimana orang tua ikut bermain dengan anak-anak dan itu membuat pekerjaan orang tua yang lainnya harus dikesampingkan. Sehingga orang tua baru bisa melakukan pekerjaannya ketika anak-anak sudah tertidur. Dan hal ini bisa membuat orang tua cepat lelah. Namun dengan pola asuh sittervising ini, orang tua bisa melakukan pekerjaan rumah sambil mengawasi anak-anak.

Itulah Sittervising, tren pola asuh terbaru di kalangan orang tua masa kini, yang tentunya tetap memberikan umpan balik yang baik bagi perkembangan anak.

FANI RAMADHANI

Baca juga : 7 Aturan Gaya Pola Asuh yang Harus Diikuti Keluarga Kerajaan Inggris

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

8 hari lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


Psikolog Sebut Penyebab Perempuan Rentan Alami Kekerasan

11 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Psikolog Sebut Penyebab Perempuan Rentan Alami Kekerasan

Ada beberapa faktor yang menyebabkan perempuan lebih rentan menjadi korban kekerasan. Berikut penjelasan psikolog.


Psikiater Sebut Pelaku Perundungan Kebanyakan Mantan Korban

12 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Psikiater Sebut Pelaku Perundungan Kebanyakan Mantan Korban

Pelaku perundungan biasanya merupakan mantan korban perilaku serupa. Pola asuh orang tua memegang peranan penting dalam hal ini.


Ibu Stres Kurang Dukungan Ayah, Ini Saran Psikolog

28 hari lalu

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Ibu Stres Kurang Dukungan Ayah, Ini Saran Psikolog

Psikolog menjelaskan beban ganda perempuan setelah menikah menyebabkan tidak dapat berfungsi normal dalam pengasuhan karena kurang dukungan ayah.


Bisakah Orang Tua Narsisis Besarkan Anak?

29 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Bisakah Orang Tua Narsisis Besarkan Anak?

Pakar kesehatan mental mengingatkan mengasuh anak dengan pasangan narsisis bisa menjadi salah satu tugas menantang dan penuh masalah psikologis.


Kourtney Kardashian Terapkan Pola Asuh Attachment Parenting, Pakar Ungkap Dampaknya

29 hari lalu

Kourtney Kardashian dan Travis Barker. Instagram.com/@kourtneykardashian
Kourtney Kardashian Terapkan Pola Asuh Attachment Parenting, Pakar Ungkap Dampaknya

Kourtney Kardashian dikenal dengan pola pengasuhan anak attachment parenting. Apakah gaya itu kembali diterapkan pada anak keempatnya?


Peran Orang Tua dalam Meredam Sikap Bullying Anak

59 hari lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Peran Orang Tua dalam Meredam Sikap Bullying Anak

Psikolog sebut orang tua adalah salah satu faktor penentu anak memiliki sifat agresif untuk melakukan perundungan atau bullying kepada orang lain.


Marak Perundungan Anak, Psikiater Sebut Penyebabnya Multifaktor

4 Oktober 2023

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Perundungan Anak, Psikiater Sebut Penyebabnya Multifaktor

Kasus perundungan anak ini terjadi dari tingkat sekolah dasar sampai menengah atas. Ada apa dengan anak sekarang yang begitu brutal?


Marak Perundungan Anak Sekolah, Pengamat Singgung Kesalahan Pola Asuh

3 Oktober 2023

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Marak Perundungan Anak Sekolah, Pengamat Singgung Kesalahan Pola Asuh

Pola asuh yang otoriter bisa menyebabkan anak-anak melampiaskannya ketika bergaul di lingkungan luar rumah dengan melakukan perundungan.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.