Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Penyakit yang Kerap Berjangkit di Musim Hujan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Musim hujan kian intens di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal itu setelah ditandai musim pancaroba yang merupakan musim pergantian setelah musim panas yang kering. Pada musim hujan, ketika suhu turun dan kelembaban naik membuat virus dan bakteri lebih mudah berkembang sehingga bisa memunculkan aneka penyakit.

Berikut 6 penyakit yang sering terjadi di musim hujan, dilansir dari Odomos:

1. Demam Berdarah

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang umum terjadi di musim hujan, karena pada musim ini adalah waktu yang tepat bagi nyamuk untuk berkembang biak. Jenis nyamuk yang menyebabkan DBD adalah nyamuk harimau. Biasanya gejala dari penyakit DBD ini adalah demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, sakit kepala, dan hipersensitivitas.

2. Malaria

Sama seperti DBD, malaria juga menjadi penyakit yang paling umum terserang pada musim hujan, karena air yang tersumbat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Gejala dari penyakit ini adalah demam tinggi, sakit badan, tubuh menggigil, berkeringat, dan anemia berat.

Baca : Potensi Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun Pemprov DKI Kaji Penerapan WFH

3. Kolera

Kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh makanan dan minuman yang terkontaminasi, selain itu sanitasi yang buruk juga menjadi penyebab penyakit ini. Biasanya pada musim penghujan, keadaan menjadi lebih lembab sehingga jamur lebih mudah berkembang. Gejala paling umum dari kolera adalah tekanan darah rendah, lebih sering haus, kram otot, detak jantung cepat, dan hilangnya elastisitas kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Penyakit Tipus

Penyakit tipus atau tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh makanan dan minuman yang terkontaminasi. Gejalanya adalah demam tinggi yang berkepanjangan, sakit perut, sembelit, sakit kepala, dan muntah-muntah.

5. Influenza

Penyebab utama dari penyakit influenza adalah karena perubahan cuaca dan fluktuasi suhu yang terjadi pada musim penghujan. Influenza dapat menular, sehingga harus selalu berhati-hati ketika berpindah dari satu orang ke orang yang lainnya. Gejalanya adalah demam, otot sakit, berkeringat, sakit kepala, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan.

6. Diare

Diare juga menjadi salah satu penyakit yang sering terjadi di musim hujan. Biasanya diare disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis. Dan gejala utama dari diare adalah kotoran encer, kram perut, demam, kembung, mual, dan darah di tinja.

Itulah 6 penyakit yang sering muncul ketika musim hujan

FANI RAMADHANI
Baca juga : 5 Rekomendasi Wedang Ronde di Jakarta untuk Penghangat Tubuh Saat Hujan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

3 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

6 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

13 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

Kasus DBD di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Ini langkah yang dilakukan Kemenkes.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.