Alasan Jalan Cepat Cocok untuk Membangun Lagi Kebiasaan Olahraga

Reporter

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com

TEMPO.CO, JakartaJalan cepat adalah aktivitas yang tidak hanya melibatkan kedua tungkai dan kaki tapi juga mengayunkan kedua lengan sehingga sekaligus akan melatih otot-otot tubuh bagian atas. Karena itulah spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto menganjurkan yang kurang aktivitas fisik selama liburan dapat mulai membangun kebiasaan olahraga kembali dengan cara rutin jalan cepat.

"Kenapa saya pilihkan itu? Yang pertama pasti semua orang dapat melakukannya. Yang kedua tidak menjadi beban secara psikologis dan secara fisik juga enggak beban sehingga pasti mampu dilakukan secara berkesinambungan," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) itu. "Jadi bukan hanya di bawah saja (organ kaki), tungkai bawah, tungkai atas tapi tubuh atau core, dan juga kedua lengan dapat dilatih hanya dengan jalan cepat." 

Merujuk ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), aktivitas fisik dengan intensitas sedang dianjurkan untuk dilakukan total 150 menit per minggu. Michael mengatakan pengaturan frekuensi harian dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

"Kalau anggap dua hari kita melakukan istirahat untuk recovery, maka lima hari kita melakukan aktivitas fisik, itu hanya cukup 30 menit saja. Waktunya berapa lama? Ya 30 menit lima kali seminggu," jelasnya. "Atau kalau mau kita ubah enggak bisa kelamaan harinya atau terlalu banyak frekuensinya. Kalau begitu, 50 menit tiga hari dalam seminggu pun masih bisa." 

Program yang sesuai
Untuk membuat program, ia menjelaskan harus mengacu pada prinsip Frequency, Intensity, Time, dan Type (FITT). Dalam contoh yang telah disebutkan, itu berarti frekuensi jalan cepat dapat dilakukan dalam 3-5 kali seminggu. Kemudian intensitas berarti masuk dalam kategori sedang, serta durasi jalan cepat yang dibutuhkan selama 30-50 menit dalam sekali latihan. Sementara tipe, jalan cepat termasuk dalam jenis olahraga aerobik. Namun, Michael mengatakan nantinya jenis olahraga anaerobik juga perlu dilakukan setelah kebiasaan olahraga dengan intensitas sedang telah terbentuk untuk melatih otot-otot .

"Mau ditingkatkan boleh-boleh saja karena mungkin jalan cepat itu intensitasnya sudah terlalu ringan buat dia karena terbiasa. Tapi bagi orang yang tidak biasa, langsung diberikan yang intensitasnya berat tentu enggak bisa. Atau yang obesitas dipaksa untuk jalan, jogging, enggak bisa. Jadi itu (berjalan cepat) adalah yang paling ringan," tegas Michael.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Umum Ini Ketika Melakukan Brisk Walking








Konsep Gaya Hidup Sehat untuk Kehidupan Kerja yang Seimbang

1 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
Konsep Gaya Hidup Sehat untuk Kehidupan Kerja yang Seimbang

Jadikan health trinity sebagai gaya hidup, tubuh akan sehat dan bugar sehingga karyawan bisa produktif dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.


KONI: PON 2024 Tetap Sesuai Jadwal, September Tahun Depan

1 hari lalu

Warga dengan memakai kostum maskot PON XXI Aceh-Sumut 2024 bernama Matra (Harimau Sumatera) melambaikan tangan saat acara peluncuran PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Astaka Pancing, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 29 Januari 2023. Peluncuran logo, maskot Matra (Harimau Sumatera) dan
KONI: PON 2024 Tetap Sesuai Jadwal, September Tahun Depan

KONI Pusat memastikan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 tetap berjalan sesuai jadwal, pada September 2024.


Pilihan Aktivitas Sederhana untuk Mencegah Depresi

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Pilihan Aktivitas Sederhana untuk Mencegah Depresi

Depresi tergolong gangguan suasana hati


Kapan Waktu yang Tepat untuk Berolahraga saat Puasa? Ini Tips dari Dosen FK Unair

2 hari lalu

Ilustrasi pria buncit berolahraga. Foto : freepik
Kapan Waktu yang Tepat untuk Berolahraga saat Puasa? Ini Tips dari Dosen FK Unair

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Lilik Herawati berbagi tips berolahraga saat bulan puasa. Simak di sini.


Alasan Setiap Jenis Olahraga Butuh Sepatu yang Berbeda

2 hari lalu

Ilustrasi wanita memakai sepatu olahraga. Freepik.com
Alasan Setiap Jenis Olahraga Butuh Sepatu yang Berbeda

Saat memiliih sepatu harus selalu memprioritaskan jenis kaki dan kebutuhan olahraga Anda.


Melanie Putria Geser Waktu Olahraga selama Puasa Ramadan

3 hari lalu

Melanie Putria/Foto: Instagram @melanieputria
Melanie Putria Geser Waktu Olahraga selama Puasa Ramadan

Melanie Putria menjelaskan tiga waktu yang tepat untuk berolahraga selama puasa Ramadan.


4 Tips agar Berat Badan Tidak Naik saat Puasa

3 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
4 Tips agar Berat Badan Tidak Naik saat Puasa

Bagi sebagain orang, puasa dapat menambah berat badan. Berikut tips yang bisa Anda lakukan agar berat badan tidak naik.


Berapa Kilometer Jalan Kaki Setiap Hari jika Ingin Menurunkan Berat Badan?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Berapa Kilometer Jalan Kaki Setiap Hari jika Ingin Menurunkan Berat Badan?

Semakin jauh berjalan kaki dan semakin cepat langkahnya, semakin banyak kalori yang akan dibakar.


5 Cara Agar Tidak Mengantuk dan Tubuh Fit Selama Puasa Ramadan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita berhijab olahraga di gym. ijtihadnet.com
5 Cara Agar Tidak Mengantuk dan Tubuh Fit Selama Puasa Ramadan

Salah satu cara agar tidak mengantuk selama berpuasa adalah dengan menerapkan gaya hidup holistic wellness


4 Tips Berpuasa bagi Ibu Hamil

4 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
4 Tips Berpuasa bagi Ibu Hamil

Ibu hamil tidak dianjurkan berpuasa, namun tidak dilarang bila ingin berpuasa. Berikut tips berpuasa bagi ibu hamil.