Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya Selera Berdasarkan Tipe Darah, Nyamuk Berbahaya Lebih Suka Hisap Golongan Darah O

image-gnews
Museum Nyamuk di Pangandaran, Jawa Barat. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Museum Nyamuk di Pangandaran, Jawa Barat. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang ada saja yang merasa lebih sering diserang nyamuk dibanding orang lain. Hal itu terjadi karena nyamuk memang pilh-pilih mangsa berdasarkan golongan darah.  Yang menjengkelkan, bila seseorang pemilik golongan darah vaforit nyamuk punya kulit sensitif, alhasil orang tersebut akan sangat terganggu.

Melansir dari laman Medical News Today, ada lebih dari 3.500 jenis nyamuk yang suka darah manusia. Mereka adalah nyamuk betina yang membutuhkan darah sebagai sumber protein untuk telurnya. Untuk mendapatkan darah, nyamuk betina akan menusuk kulit inang yang mereka pilih menggunakan belalai seperti jarum dan menghasilkan gigitan. 

Gigitan ini akan menimbulkan rasa gatal, bentol, hingga menyebabkan penyakit serius. Namun, pemilik golongan darah O sangat disukai nyamuk berbahaya. Ini sejumlah faktor penyebabnya:  

1. Golongan darah

Baca: Hanya Dengan Botol, Begini Cara Membuat Jebakan Nyamuk Sederhana 

Melansir dari laman Very Well Health, nyamuk dewasa bertahan hidup dengan memakan nektar, tetapi nyamuk betina mengandalkan protein dalam darah manusia untuk produksi telur. Menariknya, Penelitian telah menemukan bahwa, setiap spesies  nyamuk punya selera golongan darah masing-masing. 

Misalnya, nyamuk Aedes albopictus yang bertubuh belang menyukai golongan darah O, sedangkan nyamuk Anopheles gambiae menyukai golongan darah AB. Sama seperti nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk Aedes Albopictus juga bisa jadi biang kerok demam berdarah.  

Selain itu, sekitar 80 persen orang menghasilkan sekresi yang menandakan golongan darah mereka. Nyamuk tertarik pada orang-orang ini lebih dari yang lain, apa pun golongan darahnya.

2. Karbon dioksida

Mengutip dari Healthline, manusia mengeluarkan karbon dioksida saat bernapas. Saat sedang berolahraga, banyak juga karbon dioksida yang keluar. Nyamuk dapat mendeteksi perubahan karbon dioksida di lingkungannya. Penelitian menunjukkan bahwa spesies nyamuk yang berbeda dapat merespons karbon dioksida secara berbeda.

3. Bau badan

Nyamuk tertarik pada senyawa tertentu yang ada pada kulit manusia dan keringat. Senyawa ini memberi bau tertentu yang dapat menarik nyamuk masuk. Beberapa senyawa berbeda telah diidentifikasi menarik bagi nyamuk, beberapa di antaranya yaitu asam laktat dan amonia.

4. Warna

Penelitian telah menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada warna hitam, tetapi sedikit yang diketahui tentang alasannya. Terlepas dari itu, jika seseorang mengenakan pakaian warna hitam atau warna gelap lainnya, maka lebih menarik bagi nyamuk.

5. Panas dan uap air

Tubuh menghasilkan panas, dan kadar uap air yang dekat dengan kulit dapat bervariasi tergantung suhu di sekitarnya. Saat nyamuk semakin dekat dengan tubuh, ia dapat mendeteksi panas dan uap air. Satu studi menemukan bahwa nyamuk bergerak menuju sumber panas terdekat yang berada pada suhu yang diinginkan.

6. Alkohol

Salah satu studi kecil tahun 2002 melihat efek konsumsi alkohol pada daya tarik nyamuk. Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi bir lebih menarik bagi nyamuk daripada orang yang tidak.

7. Kehamilan

Studi menunjukkan bahwa nyamuk tampaknya lebih tertarik pada wanita hamil daripada wanita yang tidak hamil. Hal ini mungkin karena wanita hamil memiliki suhu tubuh yang tinggi dan mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida.

WINDA OKTAVIA 

Baca: Tak Perlu Obat Nyamuk, Berikut Wewangian yang Tak Disukai Nyamuk 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

1 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

3 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

4 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

5 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

13 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

15 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah