TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Muhammad Faizi, menyarankan penderita diabetes anak, khususnya tipe 1, idealnya menjalani pemeriksaan gula darah 7-10 kali dalam sehari.
"Idealnya sebelum makan utama. Jadi kalau tiga kali makan utama berarti enam kali, lalu sebelum tidur. Jadi wajib tujuh kali idealnya," ujarnya.
Faizi merujuk data baru sekitar 20 persen penderita diabetes anak yang diperiksa glukosa darahnya secara rutin di atas tiga kali. Dia mencatat ada sejumlah kendala, termasuk alat-alat yang harus dibeli sendiri, seperti glukometer, jarum, dan strip gula darah.
"Ada yang irit, dipakai dua hingga tiga kali, kalau lebih dari itu sudah sakit. Kalau sekali tidak sakit, kalau sudah dua tiga kali (tes) pasti lebih nyeri dan itu akhirnya menjadi hambatan untuk anak-anak melakukan pemeriksaan yang sering selain faktor biaya," ujar Faizi.
Pemeriksaan gula darah rutin menjadi salah satu dari lima pilar dalam tatalaksana diabetes tipe 1 pada anak. Empat pilar lain yakni pemberian insulin, pengaturan pola makan, aktivitas fisik, dan pendidikan berkelanjutan. Anak harus diberi insulin lebih dari sekali juga pada beberapa waktu lain, yakni saat akan makan dan menjelang tidur, sehingga total dia mendapatkan minimal empat kali suntikan dalam sehari.
"Kalau dia makan bolak-balik harus disuntik lagi," tutur Faizi.
Atur pola makan
Untuk pengaturan pola makan biasanya terkait hidangan yang boleh dan tidak boleh disantap anak serta mengurangi makanan tertentu. Di sisi lain, ada juga aktivitas fisik dan pendidikan berkelanjutan bagi pasien dan keluarga untuk mendapat kendali metabolik yang baik, mencegah komplikasi akut dan jangka panjang, perbaikan kondisi psikologis, baik pasien maupun keluarga.
Penderita diabetes tipe 1 tidak memiliki sel beta pankreas yang berperan penting untuk mengendalikan gula darah. Normalnya, usai makan lalu gula darahnya naik, maka sel beta pankreas memproses sehingga mengeluarkan insulin sesuai jumlah kalori yang ada agar gula darah stabil.
"Mereka dengan diabetes tipe 1 tidak punya sel beta pankreas. Sel ini rusak padahal penting untuk pengendalian gula darah. Gula darah normal dikendalikan antara 70 hingga 126 mg/dL" tandas Faizi.
Baca juga: 5 Makanan Sehat Tinggi Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes