Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Bahaya Makan Pedas Bagi Kesehatan Tubuh, Bikin Kemampuan Otak Menurun

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi cabai merah (Pixabay.com)
Ilustrasi cabai merah (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi makanan pedas sering menjadi kebiasaan sebagian orang. Bahkan, ada juga yang merasa kurang lengkap jika memakan sesuatu tanpa sambal atau saus pedas. Akan tetapi, konsumsi makanan pedas sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering karena berbahaya untuk kesehatan Anda. Apa saja bahayanya? Berikut penjelasannya.

Bahaya Makanan Pedas untuk Tubuh

Menikmati makanan pedas memang memberikan sensasi berbeda. Rasa pedas yang muncul ternyata berasal dari zat yang dinamakan capsaicin. Zat kimia ini menimbulkan sensasi rasa pedas di mulut. Meski begitu, mengonsumsi makanan pedas tidak boleh berlebihan. Berikut ada sejumlah bahaya mengonsumsi makanan pedas bagi kesehatan tubuh.

1. Asam Lambung

Asam lambung berperan utama dalam mencerna makanan yang nantinya lambung mencampur enzim dan asam dalam tubuh agar menyerap gizi dengan aman. Jika Anda tidak bisa menjaga pola makan, maka asam lambung Anda bisa terkena penyakit. Penyakit asam lambung yang sering dialami banyak orang disebut maag. Kondisi tersebut terjadi karena kemampuan asam lambung yang tak kuat menyerap sensasi pedas yang diterima. 

Jika Anda salah satu penggemar pedas, cobalah mulai perhatikan asam lambung Anda. Jumlah cabai yang dikonsumsi harian akan menjadi beban bagi asam lambung. Hal tersebut dapat menimbulkan berbagai gejala sakit, misalnya, timbul radang tenggorokan, diare, sakit kepala, dan produksi air ludah berlebihan. Parahnya, Anda juga bisa mengalami dinding lambung yang iritasi sehingga harus menjalani perawatan intensif.

2. Iritasi Usus

Iritasi usus (Irritable bowel syndrome) merupakan bentuk kelainan iritasi usus besar yang ditandai dengan nyeri perut, kram perut hingga kembung. Salah satu penyebab iritasi usus, yaitu sering mengonsumsi makanan pedas berlebihan. 

Sindrom iritasi usus ditandai dengan diare, lendir dalam tinja, nyeri atau kram perut, dan kembung. Konsumsi jeruk, kafein, dan alkohol juga dapat menyebabkan sindrom tersebut.  

3. Obesitas 

Obesitas merupakan kelebihan jumlah lemak pada tubuh. Salah satu penyebab obesitas, yaitu makan pedas. Konsumsi makanan pedas akan membuat seseorang ketagihan untuk terus makan. Akibatnya berat badan juga akan naik dan menyebabkan seseorang obesitas. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Tumor Lambung

Tumor atau kanker lambung terjadi akibat pertumbuhan sel lambung yang abnormal. Gejala tumor lambung mirip dengan maag. Sensasi makanan  pedas menyebabkan nyeri ulu hati dan sering bersendawa. Pada stadium awal, tumor lambung sulit dideteksi sehingga cukup berbahaya. 

Belum diketahui pasti penyebab tumor lambung. Akan tetapi, takaran makanan pedas yang berlebihan jadi faktor utama. Kemudian, kebiasaan merokok, kurang sayur dan buah, serta sering makan daging olahan diprediksi bisa menjadi penyebabnya. 

5. Kualitas Kognitif Otak menurun 

Fungsi kognitif seseorang memang akan menurun seiring dengan bertambahnya usia dan hal tersebut termasuk normal. Akan tetapi makan pedas dengan berlebihan dapat menyebabkan penurunan tersebut meningkat atau lebih cepat.  Akibatnya Anda akan lebih mudah mengalami gangguan daya ingat, sulit fokus, hingga gangguan komunikasi. 

Demikian beberapa bahaya makan pedas bagi tubuh. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda mengonsumsi makanan pedas tidak secara berlebihan. 

Pilihan Editor: Ini Zat Penyebab Rasa Pedas pada Cabai, Apa Jenis Cabai Paling Hot?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH (CW)

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Perut Kembung adalah Salah Satu Gejala GERD?

5 jam lalu

Ilustrasi gerd. Pexels/Cottonbro
Benarkah Perut Kembung adalah Salah Satu Gejala GERD?

Kembung yang terkait dengan GERD biasanya muncul bersamaan dengan gejala utama, seperti heartburn.


Pedasnya Bikin Ketagihan, Begini Cara Mudah Bikin Keripik Setan

17 hari lalu

Keripik singkong pedas produksi industri rumahan di Pakuhaji, Cimahi, Jawa Barat. Jumat (27/4). Dalam sehari mereka memproduksi 2,5 Ton keripik dan dijual mulai harga Rp 13.000/kg sampai Rp 34.000/kg tergantung tingkat kepedasannya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pedasnya Bikin Ketagihan, Begini Cara Mudah Bikin Keripik Setan

Keripik setan adalah camilan yang berasal dari Cimahi. Camilan ini adalah keripik singkong yang dibumbui cabai bubuk hingga pedas sekali


Bruce Springsteen Tunda Konser karena Tukak Lambung, Penyakit Apa Itu?

18 hari lalu

Bruce Springsteen. Barry Brecheisen/Invision/AP
Bruce Springsteen Tunda Konser karena Tukak Lambung, Penyakit Apa Itu?

Bruce Springsteen mengumumkan menunda rentetan konsernya pada September 2023 karena menderita tukak lambung. Apa penyebab penyakit itu?


Sepelekan GERD, Awas Bisa Picu Kanker Esofagus

29 hari lalu

Ilustrasi gerd. Pexels/Agafonova
Sepelekan GERD, Awas Bisa Picu Kanker Esofagus

Jangan sepelekan GERD karena dapat menjadi cikal bakal kanker esofagus. Dokter sebut sebabnya.


5 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita ISPA

31 hari lalu

Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita ISPA

ISPA merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang balita dan anak-anak. Saat menderita ISPA, tubuh dilarang mengkonsumsi makanan tertentu.


Pernah Merasakan Sensasi Terbakar di Dada setelah Makan? Ini Penyebabnya

33 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Pernah Merasakan Sensasi Terbakar di Dada setelah Makan? Ini Penyebabnya

GERD, hernia hiatus, dan makan makanan pedas adalah penyebab heartburn atau sensasi terbakar di area dada setelah makan.


Pembakaran Ampas Cabai di Tangsel buat Warga Sesak dan Kepedasan

43 hari lalu

Wargta menguruk sisa pembakaran ampas cabai di wilayah Kademangan Kota Tangerang Selatan, Rabu 16 Agustus 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Pembakaran Ampas Cabai di Tangsel buat Warga Sesak dan Kepedasan

Warga Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, mengeluhkan pembakaran ampas cabai di sebuah lahan yang diduga milik pengusaha saus.


Pertimbangan Hal Ini sebelum Makan Makanan Pedas

46 hari lalu

Ilustrasi makanan pedas/Tokopedia
Pertimbangan Hal Ini sebelum Makan Makanan Pedas

Mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan iritasi dalam, peradangan, dan rasa sakit.


9 Makanan Pedas Khas Korea yang Top

46 hari lalu

Tteokbokki (Antara)
9 Makanan Pedas Khas Korea yang Top

Tren makanan pedas khas Korea mulai menjajaki dunia kuliner Indonesia mulai dari kimchi, tteokbokki, dan bibimbap yang sedang ngehits.


Doyan Makanan Pedas? Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan

47 hari lalu

Ilustrasi makanan pedas/Tokopedia
Doyan Makanan Pedas? Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan

Makanan pedas ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Apa saja?