Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud

Reporter

image-gnews
Ilustrasi membersihkan telinga anak. Shutterstock
Ilustrasi membersihkan telinga anak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) di Aceh, Juniar, mengatakan membersihkan telinga menggunakan cotton bud bisa berdampak pada gangguan pendengaran, bahkan bisa membuat tuli saraf.

"Awalnya bisa tuli konduktif karena gangguan telinga luar dan tengah. Tetapi lama-kelamaan bisa membuat tuli saraf," kata Juniar.

Ia menjelaskan tuli saraf tersebut dapat disebabkan pemakaian cotton bud yang mendorong kotoran telinga (serumen) makin ke dalam sehingga akan terus mendekati gendang telinga dan bisa mengurangi fungsi pendengaran.

"Racun-racunnya itu bisa sampai ke saraf sehingga kita akan kurang mendengar, perkataan lawan bicara pun sudah tidak terdengar jelas lagi," ujarnya.

Iritasi dan luka
Selain itu, pemakaian cotton bud juga akan membuat iritasi serta luka pada bagian liang telinga sehingga dapat memudahkan organisme gram negatif atau bakteri anaerob mudah masuk, akhirnya bisa menyebabkan penyakit otitis atau inflamasi dari telinga luar. Biasanya pasien akan merasakan telinga gatal, nyeri, dan kalau dipegang terlalu sakit. Kemudian, terlalu sering memakai cotton bud yang terlalu dalam juga bisa menyebabkan gendang telinga robek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apabila gendang telinga robek, suara yang masuk juga tidak akan maksimal untuk menggetarkan tulang pendengaran yang berada di belakang telinga," jelasnya.

Juniar menambahkan kotoran telinga sebenarnya tidak perlu dibersihkan dengan cotton bud karena akan keluar sendiri ketika rahang bergerak. "Ketika rahang bergerak seperti sedang makan, menguap, dan mengunyah, kotoran telingan akan terdorong keluar," ujarnya.

Karena itu, ia menyarankan penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga cukup pada area yang terlihat saja agar tidak merusak gendang telinga dan mendorong kotoran masuk ke dalam. "Jadi, kalau mau membersihkan cukup pada bagian yang tampak dari luar," imbaunya.

Pilihan Editor: Penyebab dan Gejala Gendang Telinga Pecah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Saran Pakar untuk Jaga Kesehatan Telinga

2 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
5 Saran Pakar untuk Jaga Kesehatan Telinga

Berikut saran dokter untuk menjaga kesehatan telinga dan apa saja yang mereka biasa hindari, jangan sampai kehilangan pendengaran pula.


Dokter THT Sebut 2 Jenis Tinnitus dan Bedanya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Dokter THT Sebut 2 Jenis Tinnitus dan Bedanya

Dokter THT menjelaskan dua jenis tinnitus atau telinga berdenging, yakni objektif dan subjektif. Cek bedanya.


Gangguan Pendengaran yang Dialami Banyak Anak SD dan Dampaknya

23 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Gangguan Pendengaran yang Dialami Banyak Anak SD dan Dampaknya

Dokter THT menyarankan anak-anak menjalani skrining pendengaran sejak kelas 1 SD demi mendeteksi dini risiko gangguan pendengaran.


Mengenal Hiperakusis, Selalu Terganggu Suara Sehari-hari

24 hari lalu

Ilustrasi wanita menutup telinga. Freepik.com/Jcomp
Mengenal Hiperakusis, Selalu Terganggu Suara Sehari-hari

Meski tak terlalu banyak diketahui, sebenarnya hiperakusis sama umumnya dengan kehilangan pendengaran. Siapa saja yang rentan mengalami?


5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

47 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

Spesialis kulit menyebut ada lima area tubuh yang sering lupa diberi tabir surya sehingga meningkatkan risiko terkena kanker kulit.


Anak Sering Batuk Pilek, Waspadai Risiko Gangguan Pendengaran

58 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Anak Sering Batuk Pilek, Waspadai Risiko Gangguan Pendengaran

Spesialis THT mengingatkan anak yang sering batuk pilek bisa terkena risiko gangguan pendengaran. Pahami faktor risikonya.


Donald Trump Tampil Pertama Kali di Depan Umum setelah Selamat dari Penembakan

16 Juli 2024

Donald Trump Tampil Pertama Kali di Depan Umum setelah Selamat dari Penembakan

Donald Trump tampak menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik dengan telinga yang diperban setelah selamat dari insiden penembakan.


Cara Aman Membersihkan Telinga, Bukan dengan Cotton Bud

28 Mei 2024

Ilustrasi membersihkan kuping atau telinga dengan lilin. Koichi Kamoshida/Getty Images
Cara Aman Membersihkan Telinga, Bukan dengan Cotton Bud

Kotoran telinga cenderung keluar dengan sendirinya. Jika tidak dan jumlahnya terus bertambah, Anda bisa mencoba membersihkan telinga dengan cara ini.


Fakta Unik Telinga yang Mungkin Anda Tidak Tahu

27 Mei 2024

Ilustrasi mengusap telinga. Lovemerubme.com
Fakta Unik Telinga yang Mungkin Anda Tidak Tahu

Mungkin ada fakta yang tak diketahui soal telinga selain mendengar, misalnya berperan penting pada keseimbangan tubuh. Berikut beberapa di antaranya.


Macam Penyebab Sakit Telinga, dari Infeksi sampai Penyumbatan

23 Mei 2024

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Macam Penyebab Sakit Telinga, dari Infeksi sampai Penyumbatan

Berikut beberapa penyebab utama di balik sebagian besar kasus sakit telinga menurut pakar, jangan diabaikan.