Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

40 Persen Warga Jakarta Obesitas, Ini Pesan IDAI

Reporter

Ilustrasi obesitas. Shutterstock.com
Ilustrasi obesitas. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyebut 40 persen penduduk Jakarta berusia 15 tahun ke atas mengalami obesitas sentral. Menurut Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, 40 persen orang di Jakarta usia 15 tahun ke atas berperut buncit.

"Obesitas sentral lebih bahaya dari obesitas yang biasa karena visceral fat itu nanti kaitannya dengan diabetes, hipertensi, dan seterusnya," ujar Piprim.

Dia mengatakan kini obesitas pun sudah menjadi epidemi di dunia. Segala usia dapat mengidap obesitas. Tak hanya di Indonesia, Piprim pun mengambil contoh kasus di Eropa. Dia memaparkan pada 2001 tingkat obesitas hanya sekitar 1 persen. Namun pada 2016 naik jadi 11 persen.

"Di Indonesia pun enggak jauh beda. Obesitas anak-anak itu sekitar 10 sampai 11 persen. Jadi, enggak jauh beda dengan negara-negara lain. Lagi-lagi, obesitas sama diabetes dan sindrom metabolik itu bagaikan satu paket," jelasnya.

Pengaruh gaya hidup
Piprim juga mengingatkan obesitas bisa menimbulkan risiko penyakit berbahaya lain seperti stroke, penyakit ginjal, hingga kanker. Oleh sebab itu, dia pun mengimbau masyarakat menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat untuk menghindari kondisi tersebut.

"Diabetes dan sindrom metabolik itu adalah penyakit akibat new lifestyle diseases, penyakit akibat gaya hidup baru, gaya hidup westernisasi sebenarnya. Penyakitnya karena gaya hidup, pencegahannya pun lewat gaya hidup. Misalnya pola makan, kedua olahraga, pola gerak," tuturnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadikan olahraga kebutuhan bagi seluruh anggota keluarga. Jadi, di mana-mana harusnya ada fasilitas olahraga. Di puskesmas, di sekolah, biar anak-anak itu bergerak. Bisa juga mengikutkan anak-anak di klub-klub olah raga. Kemudian, tidur juga harus cukup karena tidur bisa berkaitan dengan sindrom metabolik yang lain," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Piprim juga mengimbau usia remaja ke atas bisa dikenalkan pada intermitten fasting sebab baik untuk menghindari generasi muda makan secara berlebihan. Kemudian, generasi muda juga disarankan bisa mengelola stres dengan baik.

"Happiness, ada kebersamaan dengan teman-temannya. Jangan sampai merasa kesepian, terasing, ini juga berbahaya. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan komunitas, bersepeda bareng, main bareng sangat penting buat gaya hidup sehat," ujar Piprim.

Pilihan Editor: Cegah Sindrom Metabolik pada Anak dengan Biasakan Makan Sehat

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

5 jam lalu

Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

Berikut beberapa tips bagi penyintas kanker untuk menerapkan gaya hidup tertentu agar hidup lebih sehat dan menyenangkan.


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

21 jam lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


Penderita Diabetes Tipe 2 Dianjurkan Pilih Makanan Rendah Karbohidrat

2 hari lalu

Ilustrasi makanan untuk pasien diabetes (pixabay.com)
Penderita Diabetes Tipe 2 Dianjurkan Pilih Makanan Rendah Karbohidrat

Penderita diabetes tipe 2 diminta mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dengan lebih banyak protein dan lemak untuk mengontrol kadar gula darah.


12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

2 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran mengenai efek mematikan dari merokok.


Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

2 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

Melakukan olahraga menjadi salah satu faktor untuk hidup sehat. Studi menyebutkan olahraga pada sore hari bantu turunkan gula darah.


5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

3 hari lalu

ilustrasi pria makan nabati atau sayur  atau jagung (pixabay.com)
5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

Apabila rutin dikonsumsi, jagung dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Apa saja?


900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

3 hari lalu

Warga binaan pemasyarakatan Rutan Depok menjalani skrining kesehatan, Rabu, 31 Mei 2023. Foto : Humas Rutan Kelas I Depok
900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

Skrining kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa WBP Rutan Depok tetap dalam keadaan sehat.


Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

Anak penting konsumsi protein tinggi selama proses tumbuh kembang mereka. Anak dengan alergi, berisiko alami stunting. Waspadai hal ini.


Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

Banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya diabetes melitus obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik. Cegah sebelum terjadi.


Rekomendasi 5 Jenis Olahraga untuk Pengidap Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga di stadion (Sumber: shutterstock.com)
Rekomendasi 5 Jenis Olahraga untuk Pengidap Diabetes

Terlepas dari pola makan yang baik dan gaya hidup sehat, penderita diabetes harus memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian mereka.