TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Yayasan Kaki Kita Sukasada (YKKS) I Made Adhitiashtana ingat bagaimana raut wajah seorang bapak pasien diabetes yang sempat ia temui. Kala itu, kaki si bapak berada dalam kondisi yang sangat parah. Adhit, sapaan I Made Adhitianshtana, menyarankan si bapak agar segera ke dokter. "Saat saya masuk rumahnya, aromanya sudah sangat busuk. Baunya itu seperti tikus yang mati tertabrak di jalan dan sudah dikerubungi lalat," kata Adhit pada konferensi pers Celebrate This Moment Rayakan Kebersamaan Pancarkan Kebahagiaan by The Body Shop pada 4 April 2023.
Adhit sudah yakin bahwa kaki bapak itu pasti sudah dalam kondisi parah dan perlu untuk segera diamputasi. Si bapak pasien diabetes itu pun langsung ke rumah sakit. Sesuai dengan prediksi Adhit, sang dokter meminta agar kaki bapak itu segera diamputasi. "Tapi saat hendak operasi untuk diamputasi, bapak itu malah masuk UGD karena tekanan darahnya tinggi dan kondisinya tidak stabil," kata Adhit yang yakin si bapak merasa kalut, takut ketika hendak menjalankan operasi.
Adhit pun mengunjungi si bapak itu. Sambil menenangkan pikiran si bapak pasien diabetes itu, Adhit pun meminta bapak itu agar tidak takut untuk diamputasi. "Nanti akan kami siapkan kaki palsu untuk bapak," kata Adhit memberikan semangat.
Menurut Adhit, raut wajah si bapak langsung lebih cerah. Saat ditanya berapa harganya, Adhit pun kalut untuk menjawab soal jumlah rupiah yang harus dikeluarkan lagi oleh pasien diabetes itu. "Saya tidak tega memberikan angka jutaan lagi, makanya saya jawab 'akan berikan gratis'," kata Adhit. Setelah perkataan Adhit itu, si bapak pun akhirnya diperbolehkan menjalankan operasi lantaran kondisinya sudah stabil.
Biaya menjadi salah satu tantangan ketika Adhit memulai usaha sosialnya dalam YKKS. YKKS mencoba membuat kaki palsu plastik untuk orang yang membutuhkan. Tidak hanya memberikan kaki palsu kepada orang yang kakinya harus diamputasi, namun YKKS juga mempekerjakan teman-teman disabilitas aktif dalam membuat kaki palsu dari plastik itu. Adhit dan teman-temannya masih membuat kaki palsu plastik dari bahan yang sederhana.
Menurut Adhit, dibutuhkan sekitar 5 kilogram plastik untuk membuat satu kaki palsu. Secara sederhana, ia pertama akan memisahkan plastik, lalu mencacahnya, lalu mencetaknya menjadi kaki palsu. YKKS bekerja sama dengan The Body Shop dan wecare.id untuk mendukung pembuatan kaki palsu kepada yang membutuhkan. Program pembuatan kaki palsu yang dilakukan dari daur ulang kemasan, bekerja sama dengan The Body Shop, dan platform penggalangan dana wecare.id.
Corporate values manager The Body Shop Indonesia Dita agustia mengatakan, program yang sudah berjalan sejak 2008 ini, ingin menjadikan Ramadhan tahun ini untuk bisa memberikan manfaat pada masyarakat luas. "Jadi kami melihat dari Ramadhan tahun ini kami ingin bisa memberikan manfaat yang lebih luas lagi tidak hanya batasan tapi bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, karena kami melihat bahwa sebenarnya sampah kemasan dari produk kita sebenarnya dapat dijadikan berbagai kebaikan bagi sesama," kata Dita.
"Ternyata dari ide sederhana mengelola sampah, kami tidak hanya ber-impact dengan disabilitas tapi juga dengan lingkungan, apalagi jika berhasil membagikan kaki palsu dari sampah plastik akan meningkatkan nilai, itu bisa menjadi kaki palsu yang bermanfaat," ujarnya.
Dita berharap masyarakat dapat turut andil dalam program kemanusiaan ini dan berperan aktif dalam berbagai kebahagiaan, dengan berdonasi saat bertransaksi maupun pengembalian botol kemasan The Body Shop melalui kampanye "Bring Back Our Bottles".
Sementara itu, Pendiri dan Eksekutif Direktur WeCare.id Gigih Septianto mengatakan dampak yang ditimbulkan dari kerja sama baik antar pihak untuk dapat menciptakan kembali kualitas hidup disabilitas dan penyandang diabetes yang sudah kritis.
WeCare.id dalam hal ini membantu YKKS untuk memobilisasi promosi yayasan tersebut agar lebih dikenal masyarakat dan harapannya dapat berkontribusi dalam program ini. "Ini adalah sesuatu yang akan terus bisa memberikan feedback juga, saat ini kami memposisikan diri sebagai resource partner untuk bisa mendampingi YKKS untuk memobilisasi kebutuhan," kata Gigih.
Pilihan Editor: Ulang Tahun ke-30, The Body Shop Indonesia Ajak Masyarakat Cintai Bumi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.