Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Mengatasi Insomnia Remaja

image-gnews
Seorang remaja beristirahat di siang hari saat bulan Ramadan di Jakarta, 4 Mei 2020. Memasuki bulan puasa, warga yang diminta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah memilih menghabiskan waktu untuk beistirahat. TEMPO/Imam Sukamto
Seorang remaja beristirahat di siang hari saat bulan Ramadan di Jakarta, 4 Mei 2020. Memasuki bulan puasa, warga yang diminta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah memilih menghabiskan waktu untuk beistirahat. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak remaja berjuang melawan insomnia sehingga para ahli pun menawarkan cara untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak. 

Di Amerika Serikat (AS), hampir satu per empat remaja bergulat dengan insomnia. Perkiraan nasional menunjukkan lebih dari 1 dari 5 remaja bergulat dengan insomnia remaja yang ditandai masalah tidur, tidur nyenyak, atau kualitas tidur kurang baik.

Menurut Dr. Judith Owens, Direktur Pusat Gangguan Tidur Anak di Rumah Sakit Anak Boston, terdapat dua hal mendasar yang terjadi ketika remaja pubertas. Pertama, bergesernya waktu tidur. Remaja mengalami pergeseran ritme sirkadian alami sehingga waktu tidur dan bangun alami mereka bergeser hingga beberapa jam. Kedua, dorongan tidur melambat. Selain begadang, tubuh remaja sebenarnya mampu melakukan tidur sangat larut atau bahkan tidak tidur.

Terlepas dari perubahan biologis ini, American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa insomnia adalah salah satu risiko kesehatan paling mendesak pada remaja yang menunjuk pada konsekuensi, seperti gangguan suasana hati dan perhatian serta berkurangnya kontrol impuls.

Berdasarkan channelnewsasia, Dr. Owens bersama pakar tidur remaja dan kesehatan mental menguraikan cara untuk membantu insomnia remaja, sebagai berikut, yaitu:

1. Mengubah satu kebiasaan tidur yang buruk

Menurut Dr. Sonal Malhotra, asisten profesor kedokteran paru dan tidur di Baylor College of Medicine dan Rumah Sakit Anak Texas meyakinkan keluarga para anak remaja bahwa perubahan kecil dapat membuat perbedaan signifikan. Ia mendesak remaja untuk membuat satu penyesuaian pada rutinitas tidur mereka yang menurut mereka dapat dilakukan dan bermanfaat. Jika berhasil mengubah satu kebiasaan atau bahkan 50 persen dalam seminggu, maka remaja mendapatkan “kemenangan”.

2. Mempertimbangkan pendekatan harm reduction pada layar gawai

Lisa Damour, seorang psikolog klinis dan penulis The Emotional Lives Of Teenagers menegaskan bahwa beberapa penelitian menunjukkan destruktifnya teknologi untuk tidur. Ia bersikeras bahwa tidak seorang pun, termasuk orang dewasa boleh memiliki telepon di kamar pada malam hari. Ia juga mendesak orang tua untuk menetapkan aturan itu sejak dini. 

Namun, jika tidak memungkinkan, dapat menerapkan penggunaan pasif (menonton pertunjukan) daripada penggunaan aktif (mengirim SMS atau bermain game). Pernyataan ini diungkapkan oleh Dave Anderson, psikolog klinis Child Mind Institute yang juga menjelaskan lebih baik menonton di layar kecil daripada TV 60 inci karena memancarkan lebih banyak cahaya biru dapat menekan pelepasan melatonin. Remaja lebih sensitif terhadap penekanan melatonin itu. Ia menyarankan untuk menggunakan kacamata pemblokir cahaya biru, jika akan melihat komputer atau perangkat lain hingga larut malam.

3. Berhati-hati terhadap melatonin

Para ahli sebagian besar tidak menganjurkan penggunaan melatonin untuk membantu remaja tidur. AAP menerangkan melatonin hanya boleh diberikan kepada anak-anak setelah berdiskusi dengan dokter anak agar dapat memahami dosis dan waktu dengan baik dan sesuai. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Menerapkan “tidur siang strategis”

Remaja terkenal ingin tidur larut malam pada akhir pekan, tetapi para ahli memperingatkan hal itu dapat menghambat tidur pada hari biasa. Atas kondisi ini, penting untuk menerapkan tidur siang strategis untuk membantu remaja memulihkan tenaga. Artinya, remaja dapat tidur siang selama 30 menit atau kurang. Idealnya, pada pukul 15.00-17.00, ketika ada jeda alami dalam ritme sirkadian remaja.

5. Membantu remaja menekan perenungan  

Remaja dapat terjebak dalam lingkaran mental yang memicu sulit tidur atau insomnia remaja, seperti banyak merenungkan tentang kegiatan atau ujian sekolah. Sebaiknya, para remaja membuat jurnal yang dapat menjadi catatan tentang pencapaian hari ini dan rencana untuk besok bersama dengan kekhawatirannya.

Pada malam hari, orang tua harus memberi tahu anak mereka, jika terbangun selama lebih dari 20 atau 30 menit, anak harus bangun dari tempat tidur dan melakukan sesuatu yang menenangkan. Demi mencegah risiko gejala-gejala insomnia.

Pilihan editor : Kenali Gejala dan Penyebab Remaja Sudah Menderita Insomnia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumah Sakit Tampung Pasien Caleg dengan Gangguan Mental yang Gagal di Pemilu

1 hari lalu

Dokter berjaga di ruangan khusus caleg yang mengalami gangguan Jiwa di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten (26/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Rumah Sakit Tampung Pasien Caleg dengan Gangguan Mental yang Gagal di Pemilu

Gangguan mental dapat dialami siapa saja, termasuk para caleg yang gagal di Pemilu. Berikut beberapa rumah sakit yang pernah tangani caleg depresi.


Waspada Gangguan Mental yang Sering Dialami Caleg Gagal di Pemilu

1 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Waspada Gangguan Mental yang Sering Dialami Caleg Gagal di Pemilu

Pemilu semakin dekat, para caleg yang gagal di pemilu rawan alami gangguan mental, terutama stres dan depresi.


4 Fakta Buah Srikaya: Mengandung Racun Tapi Bisa Antisipasi Stress

4 hari lalu

Buah Srikaya. Pixabay.com/An Nhien
4 Fakta Buah Srikaya: Mengandung Racun Tapi Bisa Antisipasi Stress

Buah srikaya masih satu keluarga dengan buah sirsak, dikenal punya banyak manfaat, tapi bagian tertentu tak boleh dikonsumsi


Cara Lain Menghilangkan Lemak Tanpa Bedah Sedot Lemak atau Liposuction

4 hari lalu

Liposuction.
Cara Lain Menghilangkan Lemak Tanpa Bedah Sedot Lemak atau Liposuction

Sedot lemak atau liposuction menjadi salah satu jenis operasi yang memiliki bahaya bagi kesehatan. Ada cara lain?


9 Remaja Bersenjata Tajam Dinihari, Berencana Tawuran antar Kelompok Akun Instagram

7 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
9 Remaja Bersenjata Tajam Dinihari, Berencana Tawuran antar Kelompok Akun Instagram

Polsek Pinang, Polres Metro Tangerang Kota, menangkap sembilan remaja yang diduga hendak melakukan tawuran pada Kamis dinihari, 23 November 2023.


Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

9 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

WHO menyatakan kesepian sebagai ancaman kesehatan global. Sejauh mana dampak kesepian pada kesehatan manusia?


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

10 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


9 Tanda Depresi yang Kadang Tak Disadari, Termasuk Emosi Negatif

11 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
9 Tanda Depresi yang Kadang Tak Disadari, Termasuk Emosi Negatif

Berikut beberapa ciri seseorang mengalami depresi yang kadang tidak disadari. Termasuk Kehilangan minat pada aktivitas favorit dan emosi negatif.


5 Manfaat Kesehatan Biji Labu, Pulaskan Tidur hingga Turunkan Risiko Kanker

11 hari lalu

Pumpkin atau biji labu. Freepik.com/Azerbaijan_stockers
5 Manfaat Kesehatan Biji Labu, Pulaskan Tidur hingga Turunkan Risiko Kanker

Selain bisa diolah menjadi kuaci, biji labu juga bisa dibuat menjadi susu. Ini deretan manfaatnya


Saran Psikolog agar Depresi Tidak Kambuh

12 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Saran Psikolog agar Depresi Tidak Kambuh

Seperti penyakit, depresi juga bisa kambuh. Psikolog beri saran untuk mengatasinya.