Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tahap Gejala Penyakit Sifilis, Paling Parah Bisa Merusak Organ Dalam Tubuh

image-gnews
Ilustrasi penyakit kelamin pada pria. Shutterstock
Ilustrasi penyakit kelamin pada pria. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spiroseta Treponema pallidum. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada tubuh yang terinfeksi, termasuk melalui hubungan seksual (vaginal, oral, atau anal) dengan pasangan yang terinfeksi. Sifilis juga dapat ditularkan dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya.

Sifilis memiliki beberapa tahapan yang meliputi tahap primer, tahap sekunder, tahap laten, dan tahap tersier. Setiap tahap memiliki gejala penyakit menular seksual dan karakteristiknya sendiri melansir healthline

1. Tahap Primer

Munculnya chancre, gejala awal sifilis biasanya adalah munculnya lesi terbuka yang disebut chancre pada tempat infeksi. Chancre biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat terjadi di area genital, anus, atau mulut. Lesi ini biasanya bersifat tunggal, tidak nyeri, dan dapat sembuh sendiri dalam 3-6 minggu.

2. Tahap Sekunder

Ruam kulit: Beberapa minggu setelah chancre sembuh, tahap sekunder ditandai dengan munculnya ruam pada tubuh. Ruam tersebut dapat berupa bintik merah atau cokelat yang biasanya tidak gatal, terutama pada telapak tangan dan kaki. Ruam juga dapat muncul di seluruh tubuh, termasuk di daerah selangkangan dan ketiak.

Gejala lain selain ruam, gejala lain yang mungkin timbul pada tahap ini meliputi demam, nyeri otot dan sendi, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, kelelahan, penurunan berat badan, dan rambut rontok yang reversibel.

3. Tahap Laten:

Pada tahap ini, gejala sifilis mungkin tidak terlihat dan penderita tidak merasakan adanya gejala. Namun, bakteri sifilis tetap ada dalam tubuh dan dapat berkembang ke tahap tersier.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4.Tahap Tersier

Gejala tersier muncul beberapa tahun setelah infeksi awal, jika sifilis tidak diobati. Gejala dapat meliputi kerusakan organ dalam seperti jantung, otak, pembuluh darah, kulit, tulang, dan sistem saraf. Gejala yang muncul pada tahap ini sangat bervariasi tergantung pada organ yang terkena.

Penting untuk diingat bahwa gejala sifilis dapat bervariasi dan tidak semua penderita akan mengalami gejala pada setiap tahap. Oleh karena itu, pemeriksaan medis dan tes laboratorium merupakan cara yang paling dapat diandalkan untuk mendiagnosis sifilis.

Jika Anda memiliki kekhawatiran terkait sifilis atau mengalami gejala yang mencurigakan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter untuk pemeriksaan yang tepat dan pengobatan yang diperlukan.

Pilihan Edtor: 5 Tahun Sifilis Melonjak 70 Persen di Indonesia, Apa Penyebab dan Gejala Infeksi bakteri Itu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

1 hari lalu

Ilustrasi popok bayi. Wisegeek.com
4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

Popok bayi merupakan starter pack penting untuk bayi yang mempengaruhi kenyamanannya dalam bergerak, beraktivitas, hingga saat tidur lelap.


Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

8 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.


Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

9 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.


Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

9 hari lalu

Ilustrasi hormon adrenalin. shutterstock.com
Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

15 hari lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

15 hari lalu

Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama  ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

16 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

26 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

33 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

51 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.