Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengobati Hepatitis: Pilih Secara Farmasi atau Alami?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan pernah remehkan peradangan hati alias hepatitis. Pasalnya, hati merupakan salah satu organ yang memiliki peran vital bagi manusia. Hati atau liver ini memiliki fungsi untuk membersihkan darah dari zat beracun, menyerap lemak, dan mendaur ulang sel-sel darah.

Sebagai organ vital pada tubuh, hati juga tidak luput dari risiko untuk mengalami masalah. Salah satu masalah pada hati adalah peradangan hati atau hepatitis.

Menurut laporan World Health Organization, disebutkan bahwa terdapat 2 milyar penduduk dunia yang mengidap penyakit hepatitis dan 1,4 juta diantaranya mengalami kematian.Karenanya, penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit menular berbahaya.

Secara umum, hepatitis terbagi ke dalam dua jenis, yaitu hepatitis akut dan kronis. Hepatitis akut adalah hepatitis yang terjadi dalam waktu singkat. Sedangkan, hepatitis kronis adalah hepatitis yang dialami dalam jangka waktu lebih lama.

Hepatitis disebabkan oleh banyak faktor dan salah satu faktor yang menjadi salah satu penyebab hepatitis adalah infeksi virus. Virus-virus yang dapat menyebabkan hepatitis, antara lain virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis C (HCV), virus hepatitis D (HDV) dan virus hepatitis E (HEV). Lalu bagiamana cara mengobati hepatitis?

Pengobatan Hepatitis Secara Farmasi

Melansir laman Primaya Hospital, disebutkan bahwa banyak dokter akan memberikan obat-obatan farmakologis sesuai dengan kondisi pasien dan jenis virus hepatitis yang menginfeksi. Pasien hepatitis akut (A dan E) biasanya tidak memerlukan obat karena sistem kekebalan tubuh dapat melawan infeksi virus tersebut. Pasien hanya akan diminta beristirahat dan minum air putih dengan cukup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan obat hepatitis B biasanya hanya diberikan jika penyakit sudah menjadi kronis. Contohnya entecavir, tenofovir, lamivudine, adefovir, telbivudine dan golongan interferon (injeksi pegylated interferon (Peg-IFN). Hepatitis D umumnya menginfeksi bersama hepatitis B sehingga penanganannya bersamaan.

Adapun obat penyakit hepatitis C difokuskan untuk mencegah virus menggandakan diri dan mematikan virus yang ada di aliran darah baik dengan injeksi pegylated interferon (Peg-IFN) maupun direct-acting antiviral (DAA) tablet. Direct-acting antiviral tablet ini merupakan obat sangat aman dan efektif pada pengobatan  hepatitis C, oleh karena waktu pengobatan pendek  sekitar 12 hingga 24 minggu dan efek samping yang minimal jika  dibandingkan interferon. Beberapa obat golongan DAA yang telah di rekomendasikan dan sebagian  telah beredar di Indonesia dengan penggunaan tunggal maupun kombinasi yaitu ; sofosbuvir, simeprevir, dan daclatasvir, Velpatasvir, Elbasvir, Grazoprevir dan Ledipasvir.

Pengobatan Hepatitis Secara Alami

Selain melalui berbagai obat-obatan, hepatitis juga dapat diobati dengan menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di alam. Melansir laman Primaya Hospital, berikut adalah beberapa contoh obat hepatitis alami:

- Sylmarin: hasil pengolahan bibit tanaman Silybum marianum ini dipakai untuk mengobati penyakit hati sejak ribuan tahun lalu. Obat alami yang kerap disebut milk thistle ini mengandung banyak antioksidan.
- Schisandra: ini tanaman beri-berian asal Cina yang kaya akan kandungan antioksidan, anti-peradangan, dan antivirus. Banyak obat tradisional Cina yang menggunakan tanaman herba ini sebagai bahan pembuatan.
- Kunyit: tanaman ini lazim menjadi bahan obat sekaligus bahan masakan. Kunyit mengandung curcumin yang disebut berguna untuk merawat penyakit hati.
- Akar dandelion: dandelion adalah tanaman bunga yang memiliki kandungan hepatoprotrektif yang dapat melindungi kesehatan hati.
- Teh hijau: teh hijau sudah puluhan ribu tahun menjadi bahan obat tradisional Cina. Kandungan antioksidan teh hijau bisa membantu mengurangi peradangan.
- Bupleurum: tanaman ini banyak digunakan sebagai bahan obat herbal Cina dan Jepang, antara lain untuk mengobati penyakit hati.
- Akar manis: banyak kebudayaan negara yang memakai akar manis sebagai bahan obat. Akar manis dipercaya memiliki kandungan yang dapat menjaga kesehatan tubuh, termasuk menangani infeksi hepatitis.

Pilihan editor : Lebih Detil Apa Itu Penyakit Hepatitis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

19 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

16 Desember 2023

Ilustrasi sabu. Reuters
Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Ketiga kalinya Ammar Zoni kembali lagi terciduk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ini bahaya mengonsumsinya bagi kesehatan.


Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

4 Oktober 2023

Ilustrasi Liver. Shutterstock
Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

Sejumlah penelitian membuktikan kebiasaan begadang dapat menimbulkan risiko kerusakan hati. Salah satunya hati tidak mampu lagi menyaring racun.


Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

5 September 2023

Steve Harwell. Wikipedia/Flickr-Eva Rinaldi
Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

Penyanyi Steve Harwell meninggal karena gagal hati akut. Berikut penjelasan lebih jauh tentang penyakit yang menghilangkan fungsi liver ini.


Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

31 Juli 2023

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Pemerintah melakukan berbagai langkah penanggulangan untuk mengurangi risiko penularan hepatitis B dari ibu ke anak. Berikut caranya.


Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

30 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

Di Indonesia, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, kebanyakan kasus hepatitis B ditularkan dari ibu ke anak.


Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

29 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

Hepatitis A, umumnya bergejala khas akan tetapi dapat sembuh sendiri dengan penanganan yang tepat. Bagaimana dengan hepatitis B, dan hepatitis C?


Kilas Balik Penetapan 28 Juli Sebagai Hari Hepatitis Sedunia

28 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Kilas Balik Penetapan 28 Juli Sebagai Hari Hepatitis Sedunia

Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan tindakan global terhadap virus hepatitis.


28 Juli Diperingati Sebagai Hari Hepatitis Sedunia, Berikut Tema dan Cara Memperingatinya

28 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
28 Juli Diperingati Sebagai Hari Hepatitis Sedunia, Berikut Tema dan Cara Memperingatinya

Dikutip dari WHO, tema Hari Hepatitis Sedunia, One Life, One Liver menyoroti tentang pentingnya hati untuk kehidupan yang sehat dan lainnya.


Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

28 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

Kemenkes mengatakan hepatitis B di Indonesia sebagian besar ditularkan dari ibu ke anak dan salah satu penyebab tingginya prevalensi di Indonesia.