TEMPO.CO, Jakarta - Pentolan grup rock Smash Mouth, Steve Harwell, meninggal dunia di usia 56 tahun pada 4 September 2023, di Boise, Idaho, Amerika Serikat. Menurut manajer band, Robert Hayes, Steve Harwell meninggal karena gagal hati atau liver akut karena kebiasaannya minum alkohol. Sebelumnya ia juga pernah menderita kardiomiopati atau penyakit otot jantung selama delapan tahun.
Menurut laman Cleveland Clinic, gagal hati adalah liver atau hati yang kehilangan fungsinya seperti memproduksi cairan empedu atau menyaring racun di tubuh. Gejala termasuk mual, tidak nafsu makan, dan darah pada kotoran. Penderita dianjurkan tak minum alkohol dan makan makanan tertentu.
Seperti kita ketahui, liver punya banyak fungsi, di antaranya mengalirkan oksigen dan mendukung sistem kekebalan tubuh, memproduksi cairan empedu yang berfungsi membantu mencerna makanan. Hati juga menyimpan gula darah dalam bentuk glikogen, membuang zat berbahaya dari tubuh, termasuk obat-obatan dan alkohol, memecah lemak jenuh dan memproduksi kolesterol. Dan ketika mengalami gagal hati, maka semua tugas itu tak bisa dilakukan organ tersebut.
Penyebab
Beberapa penyebab gagal hati di antaranya hepatitis B dan C, penyakit hati berlemak nonalkohol, kebanyakan minum alkohol, dan hemokromatosis. Dalam banyak kasus gagal hati disebabkan oleh sirosis. Kondisi ini seperti luka pada liver akibat terlalu banyak minum alkohol dan infeksi hepatitis dalam waktu lama.
Apa saja gejalanya?
-Lelah
-Mual
-Hilang nafsu makan
-Diare
-Muntah darah
-Darah pada kotoran
Ketika kondisi bertambah parah, gejala juga semakin berat, di antaranya:
-Kulit menguning
-Kelelahan luar biasa
-Disorientasi seperti kebingungan
-Timbunan cairan di perut dan tungkai.
Pengobatan
Gagal hati biasanya ditangani oleh spesialis yang disebut hepatolog. Pengobatan tergantung statusnya, kronis atau akut. Jika statusnya kronis, pengobatan melibatkan pola makan, seperti:
-Menghindari alkohol atau obat-obatan yang membahayakan liver.
-Mengurangi makanan seperti daging merah, keju, dan telur.
-Menurunkan berat badan dan risiko faktor metabolisme, termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes.
-Mengurangi garam.
Jika statusnya akut, maka pengobatan berupa:
-Infus untuk menjaga tekanan darah
-Pengobatan laksatif atau enema untuk menguras racun.
-Memonitor gula darah.
-Bisa juga sampai transfusi darah jika pasien mengalami pendarahan hebat atau menggunakan selang pembantu pernapasan.
Untuk kedua kasus, bisa saja dokter menyarankan transplantasi hati.
Pilihan Editor: Kenali Gejala Awal Penyakit Hati Berlemak yang Kerap Disepelekan