Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Perokok Rentan Terkena GERD?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi orang merokok, Jakarta, Rabu, 15 Pebruari 2006. [TEMPO/ Fransiskus S.; Digital Image; 20060215]
Ilustrasi orang merokok, Jakarta, Rabu, 15 Pebruari 2006. [TEMPO/ Fransiskus S.; Digital Image; 20060215]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu faktor risiko yang seringkali dikaitkan dengan Refluks Gastroesofageal atau GERD adalah kebiasaan merokok. GERD adalah kondisi medis yang melibatkan refluks asam lambung ke dalam kerongkongan. Kondisi itu menyebabkan gejala nyeri dada, sensasi terbakar, dan gangguan pencernaan.

Merokok telah lama diketahui sebagai faktor risiko utama dalam berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan gangguan pernapasan. Namun, dampak merokok pada saluran pencernaan juga tidak dapat diabaikan.

Dilansir dari Hopkins Medicine, nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok dapat memiliki efek negatif pada fungsi kerongkongan dan sfingter esofagus bawah, yang mengatur aliran makanan dan cairan dari kerongkongan ke lambung.

Sfingter esofagus bawah adalah otot cincin di antara kerongkongan dan lambung yang berfungsi menghalangi refluks asam lambung ke atas. Merokok dapat mengganggu fungsi sfingter ini dengan beberapa cara.

Nikotin dalam rokok menyebabkan relaksasi otot polos, termasuk sfingter esofagus bawah, sehingga membuatnya lebih mudah bagi asam lambung untuk naik kembali ke kerongkongan. Selain melemahkan sfingter esofagus bawah, merokok juga dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung.

Dikutip dari Healthline, asam lambung yang berlebihan dapat dengan mudah merusak lapisan dinding kerongkongan yang lebih sensitif. Kondisi itu menyebabkan peradangan dan gejala GERD seperti sensasi terbakar dan nyeri dada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari Everyday Health, kondisi GERD yang tidak terkendali dapat menyebabkan komplikasi serius seperti luka pada kerongkongan, erosi gigi, dan bahkan peningkatan risiko kanker kerongkongan.

Perokok memiliki risiko lebih tinggi terhadap komplikasi ini karena dampak buruk merokok pada saluran pencernaan yang sudah melemahkan pertahanan tubuh. 

Berhenti merokok adalah langkah yang paling penting untuk mengurangi risiko GERD dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, mengadopsi diet seimbang, menghindari makanan yang memicu refluks asam, dan menjaga berat badan yang sehat juga dapat membantu mengelola kondisi ini.

Pilihan Editor: Jangan Salah Bedakan Gejala Gagal Jantung dan GERD

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

14 jam lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

1 hari lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

1 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

3 hari lalu

Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia.


Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

4 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.


Tekan Dampak Buruk Rokok, Pemerintah Didesak Tak Hanya Andalkan Cukai

4 hari lalu

Sejumlah peneliti dari berbagai negara menghadiri forum internasional yang menyoroti soal pengurangan dampak (harm reduction) tembakau di Yogyakarta  Senin-Selasa, 18-19 September 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tekan Dampak Buruk Rokok, Pemerintah Didesak Tak Hanya Andalkan Cukai

Puluhan peneliti dari berbagai negara menghadiri forum internasional yang membahas upaya pengurangan dampak tembakau dan rokok. Apa yang dibahas?


Peneliti Sebut Cara Ini Bisa Turunkan Risiko Depresi

5 hari lalu

Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com
Peneliti Sebut Cara Ini Bisa Turunkan Risiko Depresi

Para peneliti dari Universitas Cambridge mengevaluasi sejumlah faktor risiko depresi. Apa saja yang termasuk dan saran mereka?


Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus secara efisien dan mengingat memori.


Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

7 hari lalu

Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

Jika cegukan terjadi secara kronis, kondisi ini berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan.


Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Kemenkes Buka Portal Khusus untuk Diakses Publik

8 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) menerima naskah pandangan akhir mini fraksi dari Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Muhammad Rizal dalam rapat kerja Komisi IX DPR pengesahan RUU Kesehatan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023.  Sebanyak 7 fraksi di Komisi IX DPR RI menyetujui RUU Kesehatan, sementara Demokrat dan PKS menolak RUU itu dibawa ke paripurna. TEMPO/M Taufan Rengganis
Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Kemenkes Buka Portal Khusus untuk Diakses Publik

Terkait UU Kesehatan, Kemenkes telah meluncurkan portal khusus yang bisa diakses di laman resmi https://partisipasisehat.kemkes.go.id.