Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cegukan merupakan kejang diafragma yang tak disengaja di bawah paru-paru. Cegukan biasanya singkat, tetapi bisa jadi kronis pada kasus yang jarang terjadi. Tak hanya karena makan terlalu cepat, cegukan juga merupakan tanda beberapa masalah kesehatan.

Dikutip dari Very Well Health, kondisi ini umum pada pria, tetapi hampir semua orang mengalaminya. Penyebab cegukan belum pasti, tapi bisa diobati dengan pengobatan rumahan atau medis. Kondisi ini juga dapat menyebabkan komplikasi jika tidak diobati.

Cegukan bisa muncul berulang atau sekali saja dengan interval yang sama. Biasanya cegukan sembuh sebelum 48 jam. Jika cegukan terjadi secara kronis, kondisi ini berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan.

Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan cegukan.

- Masalah pencernaan, seperti penyakit radang usus, obstruksi usus kecil, atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD)

- Kondisi pernapasan, seperti radang selaput dada diafragma, pneumonia, atau asma

- Konsumsi alkohol yang berlebihan dan kebiasaan

- Kondisi yang mempengaruhi sistem saraf pusat, seperti cedera otak traumatis, ensefalitis, tumor otak, atau stroke

- Kondisi yang mengiritasi saraf vagus, seperti meningitis, faringitis, atau gondok

- Reaksi psikologis, termasuk kesedihan, kegembiraan, kecemasan, stres, dan syok

- Kondisi yang mempengaruhi metabolisme, termasuk hiperglikemia, hipoglikemia, dan diabetes

- Masalah hati dan ginjal

- Kanker, yang disebabkan oleh kondisi tersebut atau sebagai efek samping dari pengobatan, seperti kemoterapi

- Kondisi sistem saraf otonom, yang juga mempengaruhi pernapasan, berkeringat, detak jantung, cegukan, dan batuk

- Kondisi lain termasuk iritasi kandung kemih, kanker hati, pankreatitis, kehamilan, hepatitis, dan prosedur bedah.

Jika dibiarkan, cegukan yang berkepanjangan dapat menyebabkan komplikasi seperti:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Penurunan berat badan dan dehidrasi

Jika cegukan bersifat jangka panjang dan terjadi pada interval pendek, bisa menyebabkan seseorang sulit untuk makan.

- Insomnia

Seseorang akan kesulitan tidur saat cegukan berlanjut selama jam tidur.

- Kelelahan

Cegukan yang berkepanjangan bisa melelahkan, terutama jika kondisi ini menyebabkan sulit untuk tidur atau makan.

- Masalah komunikasi

Cegukan dapat menyebabkan seseorang sulit untuk berbicara.

- Depresi

Cegukan jangka panjang dapat meningkatkan risiko depresi klinis.

- Penyembuhan luka yang tertunda

Cegukan yang terus-menerus dapat mempersulit penyembuhan luka pasca operasi, sehingga meningkatkan risiko infeksi atau perdarahan setelah operasi.

- Komplikasi potensial lainnya termasuk detak jantung tidak teratur dan GERD.

Pilihan Editor: Mendadak Cegukan, Apa Penyebabnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

2 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.


Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

4 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

9 hari lalu

Ilustrasi Kismis Hitam/ANTARA/Shutterstock/Kriacho Oleksii
Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

15 hari lalu

Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock
Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?


4 Fakta Mengenai Penyakit Asam Lambung

18 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
4 Fakta Mengenai Penyakit Asam Lambung

Asam lambung tidak bisa sembuh, namun, dapat diturunkan intensitas kambuh tidaknya dengan menjaga pola makan dan menghindari pemicunya.