TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda mendengar istilah psychobiotics? Psychobiotics atau psikobiotik merupakan probiotik dan prebiotik yang berdampak pada kondisi mental karena interaksinya dengan mikrobioma pada usus.
Dikutip dari Live Science, interaksi ini dikenal sebagai poros usus-otak dan merupakan bidang penelitian yang berkembang dalam pengelolaan kondisi yang melibatkan otak, seperti depresi, kecemasan, dan demensia.
Psikobiotik dianggap membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan meningkatkan suasana hati secara menyeluruh karena efek menguntungkan yang diberikan terhadap sumbu mikrobioma-usus-otak. Perpaduan yang kuat dari probiotik dan prebiotik ini layak untuk dipelajari lebih jauh.
Sebuah tinjauan dalam Journal of Food and Drug Analysis mendefinisikan psychobiotics sebagai sekelompok probiotik yang memengaruhi fungsi dan perilaku terkait sistem saraf pusat yang dimediasi oleh poros usus-otak melalui jalur imun, humoral, saraf, dan metabolisme. Ulasan lain, dalam jurnal Trends in Neuroscience, juga memasukkan prebiotik ke dalam definisi psikobiotik, karena prebiotik juga berdampak pada kesehatan mikrobioma usus.
Probiotik
Dengan popularitas probiotik, pastinya Anda pernah mendengar betapa bermanfaatnya bakteri menguntungkan ini.
Dikutip dari my.clevelandclinic.org, probiotik merupakan kombinasi bakteri atau ragi hidup bermanfaat yang secara alami hidup di tubuh Anda. Ada dua jenis bakteri yang selalu ada di dalam dan di tubuh Anda, yakni bakteri baik dan bakteri jahat. Probiotik terdiri dari bakteri baik yang membantu menjaga tubuh Anda tetap sehat dan bekerja dengan baik.
Probiotik umumnya terdapat pada makanan fermentasi seperti yoghurt, miso, tempe, kefir, kombucha, dan sauerkraut. Meski ada banyak bakteri berbahaya yang dapat mengancam kesehatan, probiotik dapat bermanfaat bagi tubuh dengan membantu meningkatkan fungsi imun, konsistensi feses, dan bahkan menormalkan pergerakan usus.
Prebiotik
Menurut Mayo Clinic, prebiotik adalah makanan (biasanya makanan berserat tinggi) yang berperan sebagai makanan bagi mikroflora manusia. Prebiotik digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan keseimbangan mikroorganisme ini.
Penelitian menunjukkan bahwa prebiotik dapat membantu mengubah mikrobioma usus, mengurangi peradangan tingkat rendah, dan bahkan membantu memperlambat pertumbuhan bakteri berbahaya.
Pilihan editor: Mengenal Probiotik dan Manfaatnya untuk Tubuh