Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Hal tentang Menangis, Melegakan hingga Jenis Air Mata

image-gnews
Ilustrasi menangis. shutterstock.com
Ilustrasi menangis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenangis respons alami tubuh sebagai ekspresi berbagai perasaan. Ketika menangis seseorang akan merasa kelegaan. Menangis bermanfaat baik untuk kesehatan mental dan fisik. Dikutip dari situs web Penn Medicine, setelah menangis orang akan merasakan emosinya lebih baik dan mudah tidur.

Menangis sebagai respons emosional, fisik, dan kimiawi dari tubuh. Air mata bermanfaat untuk kesehatan, dikutip dari situs web Cleveland Clinic. Air mata berguna untuk membersihkan kotoran yang mengganggu indra penglihatan. 

Mengapa Menangis?

1. Emosional

Emosi bisa membuat orang menangis, misalnya saat sedih, marah, atau bahagia. Menangis karena alasan emosional membuat  merasa lebih baik, melepaskan ketegangan, dan memberi pemulihan psikis.

2. Membersihkan Mata

Orang menangis juga sebagai respons mata kotor atau mengalami sakit fisik. Menangis yang terjadi karena alasan fisik meringankan kondisi stres. Orang juga menangis untuk isyarat sosial mengomunikasikan kesusahan, ketulusan, ketertarikan, dan kebencian. 

3. Jenis Air Mata

Ada tiga jenis air mata yang masing-masing berbeda. Air mata emosional keluar karena adanya tekanan emosi. Basal selalu ada dalam mata, karena cairan tersebut berfungsi untuk melembapkan, menutrisi, dan melindungi. Air mata refleks melindungi dari iritasi, misalnya tersebab terkena debu atau asap. Air mata ini muncul saat kelilipan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Dukungan Sosial

Menurut American Academy of Ophthalmology, air mata emosional dipicu oleh empati, rasa sakit karena sayang, rasa sakit fisik, rasa sakit yang berhubungan dengan keterikatan, dan perasaan sentimental atau moral. Beberapa penelitian juga menunjukkan, orang cenderung merasa lebih baik setelah menangis apabila menerima dukungan sosial.

Dikutip dari WebMD, air mata emosional dipicu oleh empati, kasih sayang, rasa sakit fisik. Munculnya air mata mengomunikasikan emosi kepada orang lain. Menangis bisa menyebabkan orang lain berempati atau menyalurkan emosi.

5. Melegakan

Air mata emosional mempunyai manfaat terapeutik. Menangis secara emosional cenderung membuat lega dan merasa baik. Itu bermanfaat untuk proses pemulihan.

Pilihan Editor: Masih Malu Terlihat Menangis? Ini Kata Pelatih Akting

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

57 menit lalu

Ilustrasi pasangan berbincang santai. Foto: Freepik.com/Our-Team
Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

2 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

2 hari lalu

Justin Bieber dan Hailey Bieber. Foto: Instagram/@justinbieber
Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.


7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

Ilustrasi pria berada di rumah. Foto: Freepik.com/Pressfoto
7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

5 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.