Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Donor Kornea Mata? Pahami Dulu Syaratnya

image-gnews
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelainan kornea adalah penyebab kebutaan kelima setelah glaukoma dan katarak. Konsultan spesialis mata di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Faraby Martha, mengatakan semua orang bisa menjadi donor kornea bagi pasien cangkok kornea mata asal selama hidupnya tidak ada riwayat infeksi seperti hepatitis dan peradangan mata.

"Untuk syarat pendonor kornea tidak sulit, semua orang bisa, tapi diutamakan tidak punya riwayat infeksi seperti hepatitis, infeksi virus peradangan mata, kelainan mata, itu bisa jadi kandidat donor kornea," kata Faraby dalam diskusi kesehatan HUT ke-104 RSCM, Rabu, 1 November 2023.

Jika pendonor kornea sudah meninggal dan ingin didaftarkan, keluarga bisa menghubungi bank mata dan petugas akan melakukan prosedur pengambilan kornea 6-12 jam setelah pendonor meninggal. Namun jika pendonor pernah melakukan operasi seperti lasik, pihak rumah sakit akan melakukan pemeriksaan kembali di laboratorium untuk melihat apakah ada kuman atau tidak.

Faraby menjelaskan cangkok kornea dilakukan pada pasien yang memiliki kelainan kornea dengan memindahkan lapisan terluar mata yang berbentuk kubah ke mata penerima. Pasien yang mengalami kelainan kornea biasanya karena tergores atau ada penyakit katarak dan glaukoma yang menyebabkan kornea menjadi keruh. 

Kornea yang keruh akan menghambat cahaya yang dikirim ke retina sehingga penglihatan menjadi tidak fokus. Penerima donor kornea juga harus konsultasi ke dokter mata karena tidak semua pasien dengan kelainan kornea perlu tindakan operasi cangkok. Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan kebiasaan menangani sakit mata dengan pengobatan herbal, seperti membersihkan dengan daun sirih, juga dapat memperburuk kondisi kornea.

"Walaupun air sirih mengandung anti-infeksi, ada risiko daun-daunan tersebut tidak steril membawa kontaminasi, ada jamur dan sebagainya," jelas Faraby.

Bagaimana prosedurnya?
Operasi cangkok kornea dilakukan dengan teknik memindahkan lapisan kornea yang diperlukan sesuai tingkat kelainannya. Biasanya dilakukan selama 1-2 jam dengan pembiusan total. Namun, seperti tindakan operasi, cangkok kornea mata bisa mengalami penolakan dari penerima yang disebut Corneal Donor Rejection karena sel imun yang melawan benda asing sehingga kornea menjadi keruh kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ada risiko, walaupun kecil kita antisipasi dengan obat tetes antipenolakan. Kalau enggak berhasil bisa cangkok lagi, bisa sampai tiga kali. Tapi kasusnya enggak begitu banyak, 70 persen dalam lima tahun terakhir berhasil," ucap Faraby.

Komplikasi juga bisa terjadi sejak awal jika pasien memiliki mata merah atau pembuluh darah yang membesar di sekitar mata. Setelah operasi cangkok kornea, pasien diharapkan pulih setelah enam bulan operasi. Pasien juga perlu kontrol rutin pada 1-2 minggu awal hingga satu tahun. Selain itu, pasien perlu menghindari mata terkena air untuk mencegah infeksi.

"Pasien cangkok harus yang dikontrol seumur hidup karena ada organ dari orang lain, jadi harus dipantau paling enggak setahun sekali, apakah ada reaksi peradangan. Jadi bisa diantisipasi sejak awal," paparnya.

Faraby juga menyarankan masyarakat menjaga kesehatan mata dan menghindari pengobatan yang belum tentu aman. Jika menggunakan lensa kontak, pastikan untuk rutin membersihkannya agar tidak menjadi sarang kuman yang menyebabkan kelainan kornea.

Pilihan Editor: Ketahui Apa Itu Abrasi Kornea dan Langkah-langkah Menanganinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

8 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

Mata berkedip terlalu sering bisa menjadi gejala berbagai masalah kesehatan dan mungkin saja serius dan perlu penanganan dokter, jangan abaikan.


Tips Perawatan Lensa Kontak

12 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata/Precision1
Tips Perawatan Lensa Kontak

Lensa kontak menjadi salah satu pilihan alat bantu penglihatan yang kian populer di kalangan masyarakat. Ini tips perawatan lensa kontak.


4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

21 hari lalu

Ilustrasi wanita menunjukkan kantung mata. Freepik.com/@8photo
4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

Kantung mata dapat disebabkan oleh faktor seperti penuaan, genetika, alergi, asap rokok, diet yang buruk, atau konsumsi garam yang berlebihan.


5 Tips Atasi Mata Panda

21 hari lalu

Ilustrasi mata panda. Pexels/Ekaterina Bolovtsova
5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.


Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

21 hari lalu

Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in
Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?


7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

21 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.


Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

39 hari lalu

Ilustrasi petasan/kembang api. Shutterstock
Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

42 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

43 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

44 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.