Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Jadinya Bila Bekerja dengan Setengah Hati?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin sering merasa bosan dengan pekerjaan dan melakukannya dengan terpaksa. Padahal, ketika pertama kali bekerja setelah lulus sekolah begitu bersemangat serta jauh dari rasa jemu dan lelah. Ada beberapa alasan orang malas mengerjakan tugas kantor. Bisa jadi karena tak menyukai jenis pekerjaan tersebut dan melakukannya karena terpaksa. 

Menyelesaikan pekerjaan hanya karena tanggung jawab dan kewajiban, bukan karena termotivasi atau bersemangat merampungkan tugas tersebut. Berikut beberapa alasan kita tak boleh bekerja hanya karena menjalankan tugas sehingga melakukan dengan setengah hati. 

Tak bahagia
Berkembang menjadi sosok yang lebih baik, baik dari segi pribadi maupun karir adalah keinginan banyak orang. Tapi tidak demikian halnya dengan yang bekerja dengan terpaksa karena hasilnya akan sebaliknya.

Hanya memenuhi kewajiban tanpa makna
Mulai rapat hingga presentasi, semuanya dijalani dengan setengah hati sebagai tuntutan pekerjaan, dilansir dari India Times.

Produktivitas terhambat
Rasa frustrasi menghambat pekerjaan. Akhirnya, produktivitas pun ikut terhambat.

Membunuh kreativitas
Kita tak mampu mengerjakan tugas yang paling mudah sekali pun karena tak menyukainya. Alhasil, kita pun tak mampu mengembangkan diri dan kreativitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses belajar berantakan
Melakukan tugas sehari-sehari sebenarnya bisa menjadi proses pembelajaran diri. Tapi, karena tidak menyukai pekerjaan itu, proses belajar pun jadi berantakan.

Bekerja untuk orang lain
Selalu dengan terpaksa membuat hidup  jadi seperti dalam sangkar. Jenjang kenaikan posisi terhambat. Kita pun terus menjadi bawahan yang bekerja untuk orang lain.

Hidup dengan beban
Karena selalu bekerja dengan tekanan, akhirnya hidup pun jadi terus terbebani.

Pilihan Editor: Kebiasaan Bekerja yang Menunjukkan Anda Alami Gangguan Mental ADHD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

12 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

16 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

24 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.


Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

27 hari lalu

Kosim, mantan office boy yang kini sukses menjadi bos. Dok. Nawakara
Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.


Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

30 hari lalu

Ilustrasi pria dan wawancara kerja. Shutterstock
Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.


6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

37 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang wawancara kerja. shutterstock.com
6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

37 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

41 hari lalu

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.


Tanda Anda Rekan Kerja yang Menjengkelkan tapi Tak Pernah Sadar

41 hari lalu

Ilustrasi rekan kerja ceriwis. Shutterstock
Tanda Anda Rekan Kerja yang Menjengkelkan tapi Tak Pernah Sadar

Berikut beberapa perilaku menjengkelkan yang diam-diam tak disukai rekan kerja namun Anda tak pernah menyadarinya.