Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penderita Hipertensi Harus Konsumsi Obat Tertentu Seumur Hidup, Benarkah?

image-gnews
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan darah tinggi atau hipertensi cukup umum terjadi. Biasanya hipertensi berkembang selama beberapa tahun.

Lazimnya Anda tidak merasakan gejala apa pun. Namun tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ tubuh, terutama otak, jantung, mata, dan ginjal, dikutip Healthline.

Dirujuk John Hopkins Medicine, sering kali Anda tidak dapat merasakan tekanan darah tinggi. "Tetapi dokter tidak lagi menganggap hipertensi tidak dapat dihindari atau tidak dapat diobati seiring bertambahnya usia," kata Samuel Durso, MD, direktur Divisi Kedokteran Geriatri dan Gerontologi di Johns Hopkins.

Durso mengatakan dokter Anda akan memilih obat yang tepat untuk Anda. Sering kali dokter meresepkan lebih dari satu obat untuk mengontrol tekanan darah. Anda mungkin perlu obat yang bekerja pada beberapa mekanisme berbeda untuk menurunkan tekanan darah Anda. 

Durso menyebut dokter Anda mungkin memberi Anda dosis obat lebih rendah, dan mengurangi kemungkinan efek samping, dengan menggabungkan dua atau tiga obat. Dokter Anda juga mungkin meningkatkan dosis Anda secara bertahap. Mungkin diperlukan waktu satu bulan hingga enam minggu untuk menurunkan tekanan darah Anda dengan meningkatkan dosis obat secara perlahan.

Lantas benarkah penderta penyakit hipertensi harus mengonsumsi obat tertentu seumur hidup?

Dikutip Mayo Clinic, perubahan gaya hidup terkadang tidak cukup untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Tim kesehatan Anda mungkin merekomendasikan lebih dari satu jenis obat untuk mengobati tekanan darah tinggi. Karena ada banyak jenis obat tekanan darah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi bergantung pada kesehatan Anda secara keseluruhan dan seberapa tinggi tekanan darah Anda. Dua atau lebih obat tekanan darah sering kali bekerja lebih baik daripada satu. Tetapi diperlukan waktu untuk menemukan obat atau kombinasi obat terbaik. 

Dikutip laman NHS, beberapa jenis obat bisa digunakan untuk membantu mengendalikan tekanan darah tinggi. Anda mungkin perlu minum obat tekanan darah selama sisa hidup Anda. Namun dokter Anda mungkin mengurangi atau menghentikan pengobatan Anda jika tekanan darah Anda tetap terkendali selama beberapa tahun.

Sangat penting untuk meminum obat Anda sesuai petunjuk. Apabila Anda melewatkan dosis, itu tidak akan berhasil. Obatnya memang belum tentu membuat Anda merasa berbeda, tapi bukan berarti obat tersebut tidak berhasil.

Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi alias hipertensi dapat menimbulkan efek samping, namun kebanyakan orang tidak mengalami efek samping apa pun. Jika Anda mendapat efek samping, jangan berhenti minum obat. Bicaralah dengan dokter Anda, yang mungkin menyatakan untuk mengganti obat Anda.  

Pilihan editor: Gejala Tekanan Darah Tinggi yang Tampak di Mata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

21 hari lalu

Konstipasi atau susah BAB/Canva
Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

Penelitian menemukan sembelit, kondisi umum yang sering tak berbahaya, bisa menjadi penyebab signifikan penyakit kardiovaskular.


Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

24 hari lalu

Ilustrasi Pekerjaan Konstruksi
Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

Pakar mendapati pekerjaan dengan suasana berisik menambah risiko hipertensi selain gangguan pendengaran.


Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

26 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit ibu hamil. Shutterstock
Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

Kandungan fenol dan paraben, bahan kimia yang umum pada kosmetik dan produk perawatan kulit, dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil.


Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

31 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

Penelitian menemukan orang dengan kecemasan kronis 2,8 kali lebih berisiko mengembangkan demensia dan penderita kecemasan 3,2 kali lebih berisiko.


Seri Hipertensi: Benarkah Asupan Suplemen Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah?

34 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Seri Hipertensi: Benarkah Asupan Suplemen Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah?

Kebutuhan untuk terus minum obat hipertensi bisa berbeda-beda untuk setiap individu dan kondisi kesehatannya.


Orang Muda, Anak-Anak Hingga Lansia Bisa Terkena Hipertensi: Kenali Penyebabnya

34 hari lalu

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Orang Muda, Anak-Anak Hingga Lansia Bisa Terkena Hipertensi: Kenali Penyebabnya

Meskipun orang yang lebih tua lebih berisiko terkena hipertensi, orang dewasa muda berusia 18 hingga 40 tahun, dan anak-anak juga bisa kena.


Kenali Waktu Terbaik untuk Mengukur Tekanan Darah Secara Akurat

34 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Kenali Waktu Terbaik untuk Mengukur Tekanan Darah Secara Akurat

Tekanan darah memiliki pola sirkadian 24 jam, pada pagi hari, tekanan darah sedikit lebih tinggi daripada pada malam hari.


Kim Jong Un Dilaporkan Cari Obat terkait Obesitas hingga Keluar Negeri

43 hari lalu

Kim Jong Un Dilaporkan Cari Obat terkait Obesitas hingga Keluar Negeri

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan mengalami kenaikan berat badan dan menderita masalah kesehatan terkait obesitas termasuk tekanan darah


Kandungan Potasium Lebih Tinggi dari Pisang, Buah Ini Sangat Baik buat Penderita Hipertensi

44 hari lalu

Aprikot. sxc.hu
Kandungan Potasium Lebih Tinggi dari Pisang, Buah Ini Sangat Baik buat Penderita Hipertensi

Aprikot kering mengandung 1.162 mg potasium dalam 100 gram buah sehingga sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.