Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Penyebab Tekanan Darah Rendah

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah kondisi ketika tekanan darah jauh lebih rendah dari yang seharusnya. Keadaan tekanan darah rendah ini dapat terjadi baik sebagai suatu kondisi sendiri atau sebagai gejala dari berbagai kondisi.

Dilansir dari Cleveland Clinic, hipotensi dapat memengaruhi orang dengan gejala yang bervariasi, tergantung pada penyebab dan kecepatan perkembangannya. Penurunan tekanan darah yang lambat, umumnya terjadi seiring bertambahnya usia, sementara penurunan yang cepat dapat menyebabkan kurangnya aliran darah ke bagian tubuh tertentu, berpotensi menghasilkan efek mengganggu atau bahkan berbahaya. 

Biasanya, tubuh dapat mengontrol tekanan darahnya sendiri, mencegah penurunan berlebihan dengan meningkatkan detak jantung atau menyempitkan pembuluh darah. Namun, gejala hipotensi muncul ketika mekanisme kompensasi ini tidak cukup, meskipun banyak orang mungkin tidak menyadari tekanan darah rendah tanpa mengukurnya.

Tekanan darah tergantung pada dua mekanisme utama yaitu fungsi jantung dan resistensi pembuluh darah. Dalam kombinasi dengan efek faktor neurologis dan hormonal, mekanisme ini menentukan sejauh mana tekanan darah akan tinggi atau rendah.

Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa penyebab munculnya hipotensi:

1. Hipotensi ortostatik atau postural

Berdiri dari posisi duduk atau berbaring dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan dapat menyebabkan pusing atau pingsan.

2. Penyakit jantung

Jika jantung tidak bekerja dengan benar, maka jantung tidak memompa cukup darah untuk menjaga tekanan darah dalam kisaran normal.

3. Kehamilan

Sistem peredaran darah berkembang selama kehamilan, dan ini sering mengakibatkan tekanan darah rendah. Namun hipotensi selama kehamilan jarang menjadi penyebab yang mengkhawatirkan.

4. Setelah makan

Tekanan darah biasanya turun setelah makan, karena usus membutuhkan peningkatan suplai darah untuk pencernaan. Hipotensi setelah makan lebih sering terjadi pada orang tua, terutama mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit Parkinson.

5. Ketegangan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tekanan darah bisa turun saat sedang di kamar mandi, menelan, atau batuk. Semua tindakan ini merangsang saraf vagus, yang mengurangi tekanan darah.

6. Masalah hormon

Kelenjar tiroid membuat dan menyimpan hormon yang membantu mengelola berbagai fungsi tubuh, termasuk detak jantung dan tekanan darah. Kelenjar adrenal mengatur respons stres. Masalah dengan kedua jenis kelenjar ini dipercaya dapat menyebabkan hipotensi.

7. Hipotensi yang dimediasi saraf

Sinyal yang salah antara jantung dan otak dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

8. Obat-obatan

Beta-blocker, calcium channel blockers, dan diuretik dapat mengurangi tekanan darah. Selama operasi, profesional kesehatan dapat menurunkan tekanan darah dengan sengaja untuk mengurangi risiko kehilangan darah.

9. Kekurangan vitamin B12

Rendahnya kadar vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia, yang pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

10. Gangguan makan

Pada orang dengan anoreksia nervosa, asupan kalori yang rendah dapat mempengaruhi struktur jantung, sehingga mengurangi tekanan darah. Bulimia nervosa dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, meningkatkan risiko detak jantung tidak teratur dan gagal jantung. Jadi gangguan makan bisa memicu tekanan darah rendah.

Pilihan editor: Inilah Makanan Wajib Konsumsi dan Pantangan Bagi Pengidap Hipotensi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

16 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

18 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

18 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

23 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

23 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.