Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Suka Minuman Energi, Waspadai Dampaknya pada Kesehatan Mental

Reporter

image-gnews
Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan biarkan anak di bawah umur menenggak minuman energi. Minuman tinggi kafein dan stimulan ini bisa berdampak pada risiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan mental, termasuk attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), depresi, kecemasan, dan pikiran untuk bunuh diri.

Dalam sebuah ulasan yang dimuat di jurnal Public Health, para peneliti mempelajari data 57 studi pada lebih dari 1,2 juta pelajar dan anak muda di lebih dari 21 negara yang mengonsumsi minuman energi. Ulasan ini merupakan lanjutan penelitian pada 2016.

"Kami menemukan lebih banyak masalah kesehatan mental dan fisik terkait anak-anak dan orang muda yang mengonsumsi minuman energi," kata penulis utama penelitian, Amy Lake, pengajar nutrisi kesehatan masyarakat di Universitas Tennesse, kepada Fox News Digital.

Kandungan kafein pada minuman energi bervariasi antara 55-505 mg. Bandingkan dengan 90 mg pada 8,45 ons kopi, 50 mg pada teh dalam jumlah sama, dan 34 mg pada 16,9 ons soda. Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti dan beberapa organisasi kesehatan di Inggris meminta pemerintah melarang penjualan minuman berenergi pada yang berusia di bawah 16 tahun.

"Bukti ini menunjukkan tak ada tempat bagi minuman energi di pola makan anak dan orang muda," kata Lake. "Pembuat kebijakan harus mengikuti contoh negara-negara yang sudah membuat peraturan ketat penjualan kepada anak-anak."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ganggu fungsi kognitif
Pakar diet di New Jersey, Amerika Serikat, Erin Palinski-Wade, yang tak terlibat penelitian mengaku penemuan ini tak membuatnya kaget. "Minuman energi tak aman buat anak-anak dan ada panduan aman terkait konsumsi kafein buat yang berumur di bawah 18 tahun," jelasnya.

"Bahkan, sedikit kandungan kafein bisa berdampak pada kualitas dan kuantitas tidur. Kurang tidur terkait langsung pada penurunan kesehatan mental dan fisik. Kurang tidur berpengaruh pada fungsi kognitif seperti pembuatan keputusan, mengatasi konflik, daya ingat dan pembelajaran, sekaligus perubahan perilaku, suasana hati, dan meningkatnya risiko depresi," tambahnya.

Bahkan, pada orang dewasa pun asupan kafein tak boleh melebihi 400 mg sehari, menurut BPOM-nya Amerika Serikat (FDA). "Dengan kandungan kafein 200 mg atau lebih, asupannya bisa melebihi batas, bahkan pada orang dewasa sekali pun," tegas Palinski-Wade.

Pilihan Editor: Mahasiswa Tewas setelah Tenggak Minuman Berkafein. Bisakah Kafein Sebabkan Kematian?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

3 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

4 hari lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.


Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

4 hari lalu

Ilustrasi perjalanan atau wanita memegang koper. Freepik.com/prostooleh
Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

Ada dua tipe orang setelah liburan, yakni mereka yang langsung bongkar koper dan mereka yang suka menundanya. Kelompok terakhir ini lebih banyak.


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

7 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum tidur agar Anda bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.


Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

8 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.


Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

10 hari lalu

Mobil anti galau atau mobil curhat dari Kemensos untuk cegah narkoba dan seks bebas. yokeepo.com
Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

10 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


Ridwan Kamil Janjikan Mobil Curhat untuk Warga Jakarta, Begini Tanggapan Psikolog

11 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil saat mendatangi RSUD Tarakan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, Jakarta, 31 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu tahapan yang harus dijalani oleh Paslon dalam Pilgub Jakarta 2024. Tempo/Ilham Balindra
Ridwan Kamil Janjikan Mobil Curhat untuk Warga Jakarta, Begini Tanggapan Psikolog

Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil ingin menyediakan Mobil Curhat untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Psikolog pun memberi pendapat.