Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Saraf Bagi 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Peluang Panjang Umur

Reporter

image-gnews
ilustrasi meditasi (pixabay.com)
ilustrasi meditasi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa faktor memang tak bisa dikontrol terkait usia seseorang. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperpanjang hidup. Pada rata-rata orang, perilaku harian yang bisa dikontrol bisa berdampak pada kesehatan yang bikin panjang umur dibanding genetik.

"Bahkan orang dengan masalah genetik menderita penyakit Alzheimer bisa menghindari gejala selama bertahun-tahun dengan bergaya hidup sehat," jelas Dr. Gary Small, pakar daya ingat, otak, dan penuaan di Hackensack Meridian Health di New Jersey, kepada Fox News Digital.

Berikut lima perilaku paling penting untuk hidup lebih sehat dan umur lebih panjang.

Bersikap positif
Ada bukti ilmiah kalau bersikap positif membantu hidup lebih lama dan sehat, kata Small. "Bersikap optimis baik untuk kesehatan fisik dan emosional, mengurangi nyeri, merasakan level energi lebih tinggi, dan secara umum hidup lebih bahagia dan lebih tenang," ujarnya.

Tetap aktif
Sejumlah penelitian mengaitkan rutin beraktivitas fisik denga hidup lebih lama. "Melatih kardiovaskular memperbaiki sirkulasi darah, meningkatkan endorfin, dan protein yang menguatkan komunikasi sel-sel otak, serta meningkatkan kesehatan jantung," papar Small.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pola makan sehat
Pola makan sehat bisa berdampak besar pada usia karena menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan berbagai penyakit terkait usia, kata Small. "Obesitas saat paruh baya kelak meningkatkan risiko demensia mengontrol porsi makan melindungi kesehatan otak," paparnya.

Mengelola stres
Stres kronis meningkatkan risiko demensia dan masalah jantung, jadi cobalah lakukan sesuatu yang bisa meredakannya. "Meditasi dan latihan relaksasi mendukung hidup sehat. Hanya meditasi 10 menit sehari tak hanya bisa memperbaiki suasana hati tapi juga meningkatkan kemampuan kognitif," ujar Small.

Jaga kesehatan 
Penyakit kronis yang umum seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi meningkatkan risiko penurunan kognitif, penyakit jantung, dan hidup lebih singkat. "Penyakit-penyakit tersebut diatasi secara efektif dengan obat-obatan dan kebiasaan gaya hidup sehat, terutama olahraga dan gaya hidup sehat," pesan Small.

Pilihan Editor: Kebiasaan yang Bikin Orang di Zona Biru Berumur Panjang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi wanita stress. TEMPO/Zulkarnain
Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

Faktor munculnya sakit jantung bisa disebabkan akibat cemas atau stres yang berkepanjangan.


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


Sekitar 4.000 Peserta Lari dan Fun Walk Herbalife Run 2024 di ICE BSD

4 hari lalu

Herbalife Run 2024 di ICE BSD diikuti sekitar 4.000 peserta dari berbagai kalangan dan usia, Minggu, 15 September 2024. ISTIMEWA
Sekitar 4.000 Peserta Lari dan Fun Walk Herbalife Run 2024 di ICE BSD

Salah seorang peserta lari 5K Herbalife mengatakan acaranya seru dan semua terakomodasi dari anak-anak kecil sampai dewasa


Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi CT Scan/Bethsaida Hospital
Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?


Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

7 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Statin adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk membantu mencegah penyakit jantung.


Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

10 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

CT scan dan katerisasi jantung bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Apa bedanya?


5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

10 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

11 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

12 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.


Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

13 hari lalu

Pavel Teplov, seorang ahli bedah jantung anak dengan anggota tim medis melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di  Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

Cegah penyakit jantung bawaan, kurangi risiko terganggunya perkembangan jantung janin di trimester pertama kehamilan.