Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diet Tanpa Obat, Demi Ginjal Sehat

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Foto kombinasi Dewi Rina dan Gilang Rahadian pada 2021 saat sebelum jalankan diet (kiri). dan setelah diet pada 2024. Dok. Pribadi
Foto kombinasi Dewi Rina dan Gilang Rahadian pada 2021 saat sebelum jalankan diet (kiri). dan setelah diet pada 2024. Dok. Pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandangan Dewi Rina soal keju sudah berubah. Ia sudah tidak kalap seperti dulu ketika melihat salah satu makanan favoritnya itu terhidang. Diet tanpa obat menjadi jalan ninjanya untuk bisa terus sehat hingga tua nanti. "Aku tuh dulu suka sekali keju, tapi sekarang biasa saja," kata wanita 46 tahun ini kepada Tempo pada 1 Agustus 2024. 

Dewi Rina mengaku saat ini ia lebih ahli menahan nafsu makannya. Maklum, selama 2 tahun terakhir, ia sengaja menurunkan berat badan dan mengatur pola makannya demi meningkatkan kesehatan di masa tua. 

Isu diet dan menurunkan berat badan sempat menjadi perbincangan di tengah masyarakat setelah selebgram Ella Nanda Sari Hasibuan meninggal dunia karena melakukan layanan sedot lemak di sebuah salon kecantikan di Depok pada pertengahan Juli 2024. Sebenarnya ada banyak pilihan bagi masyarakat yang ingin menurunkan berat badan. Solusinya bisa dengan tindakan seperti sedot lemak yang diawasi dokter, atau bahkan diet sehat tanpa obat-obatan.

Dewi Rina menceritakan perjalannya melakukan diet sehat dengan kunci utama mengatur pola makannya. Semua berawal dari rasa kagetnya melihat berat badannya yang nyaris 80 kilogram pada 2022. "2 kilogram lagi aku 80 kilogram. Kaki aku juga sudah sakit. Aku mikir, kalau nggak buru-buru taubat, (berat badan) aku bisa sampai 100 kilogram nih," katanya yang takut bila tidak bisa berjalan bila alami obesitas. 

Intermittent Fasting

Ia pun langsung mengatur pola makannya menggunakan program diet Intermittent fasting. Intermittent fasting (IF) adalah pengaturan pola makan dengan cara berpuasa, yaitu menggunakan jeda waktu untuk bisa mengonsumsi makanan. Umumnya dilakukan dalam waktu 16 jam berpuasa, dan 8 jam untuk mengkonsumsi makanan. 

Jadi ia mencoba mengurangi jumlah jam makan sehingga tidak banyak yang akan dia konsumsi. "Aku hanya boleh makan antara pukul 10.30 pagi hingga 17.00. Selebihnya, aku minum air hangat saja," katanya. 

Dewi Rina mencari tahu berbagai informasi gizi itu di internet. Ia sering membaca berbagai informasi dari para ahli gizi di dunia maya, atau mengikuti para influlencer terpercaya yang sudah berhasil menurunkan berat badan. Pegawai swasta ini pun rajin mencari tahu berbagai makanan dan minuman yang boleh dan sebaiknya dihindari saat ingin menurunkan berat badan. 

Dari hasil riset intensnya, ia berhenti mengkonsumsi gorengan, tidak lagi makan makanan berminyak, sangat menghindari gula, dan stop makan makanan berbahan dasar terigu. "Ternyata berdampak banget," katanya. 

Sebagai gantinya, ia lebih banyak mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti ubi, singkong, jagung. Untuk tambahan serat dan gula, ia lebih banyak konsumsi buah potong. "Buah potong ya, jangan jus. Karena kalau jus sudah banyak gulanya," katanya. 

Buah biasanya ia konsumsi sesaat setelah ia membuka 'jendela' makannya. Untuk mengawali waktu makan, Dewi Rina biasanya akan mengkonsumsi pepaya atau alpukat tanpa gula dan susu. Menurutnya, kedua buah itu cukup ramah di kantong, enak dan juga baik manfaatnya. Lain waktu, ia juga tidak lupa mengkonsumsi protein. Ia masih mengkonsumsi ayam, ikan atau sedikit daging.

Yang menjadi perhatian utamanya saat mengkonsumsi protein adalah soal cara pengolahan proteinnya. "Kalau tidak dibakar, ditumis, kukus atau ditaruh di air fryer. Yang penting tidak digoreng," katanya yang juga tidak lupa makan banyak sayur.  

Ia pun mengaku masih mengkonsumsi santan. Namun kuantitasnya sangat jarang, yaitu 2 pekan sekali. Tak jarang, ia mengubah minyak untuk tumisannya dengan air demi mengurangi konsumsi minyak goreng. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Kiat Diet untuk Umur Panjang

20 jam lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Deretan Kiat Diet untuk Umur Panjang

Para peneliti mencari hubungan antara kebiasaan makan seseorang dan kesehatan jangka panjang mereka, ujungnya umur panjang.


Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

2 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

Ahli gizi mengimbau sekolah turut memberi edukasi makanan sehat untuk mencegah risiko anak obesitas.


Profil Nikocado Avocado, YouTuber Mukbang yang Turun Berat Badan 114 Kg

2 hari lalu

Transformasi Nikocado Avocado, YouTuber mukbang yang menurunkan berat badan 114 kilogram. Foto: YouTube Nikocado Avocado
Profil Nikocado Avocado, YouTuber Mukbang yang Turun Berat Badan 114 Kg

Profil Nikocado Avocado, YouTuber mukbang kelahiran Ukraina yang berhasil menurunkan berat badan 114 kilogram.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

9 hari lalu

Ilustrasi MSG. Shutterstock
Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

Dokter spesialis gizi klinik Yohan Samudra menjelaskan manfaat micin bagi kesehatan.


Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

15 hari lalu

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

Menonton tv dalam waktu yang lama kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan, mulai dari gangguan tidur dan obesitas hingga masalah kesehatan mental


Pahami 7 Kesalahan Intermittent Fasting agar Diet Tidak Gagal

16 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Pahami 7 Kesalahan Intermittent Fasting agar Diet Tidak Gagal

Jika Anda melakukan intermittent fasting, namun berat badan tidak kunjung turun, mungkin Anda melakukan kesalahan intermittent fasting berikut ini.


4 Tanda Tubuh Harus Diet, Salah Satunya Suasana Hati Mudah Terganggu

16 hari lalu

Tanda harus diet. Foto: Canva
4 Tanda Tubuh Harus Diet, Salah Satunya Suasana Hati Mudah Terganggu

Saat mengalami hal ini, menjadi tanda Anda harus diet. Sebaiknya jangan ditunda dan segera atur pola makan.


Mengenal Capsaicin, Manfaat dan Kegunaannya

23 hari lalu

Ilustrasi Cabai Rawit Merah. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Capsaicin, Manfaat dan Kegunaannya

Diklaim dapat menurunkan berat badan, apa itu capsaicin?


Ketahui 7 Manfaat Banyak Makan Buah Buat Kesehatan

24 hari lalu

Ilustrasi pria makan buah. shutterstock.com
Ketahui 7 Manfaat Banyak Makan Buah Buat Kesehatan

Beberapa penelitian menunjukkan orang yang lebih banyak makan buah dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular