TEMPO.CO, Jakarta - Ratih Hadiwinoto berencana mengadakan seminar untuk orang tua yang mempunyai anak autis atau autism spectrum disorder pada September 2024, di Jakarta. Ratih merupakan pendiri komunitas Teman Autis. “Tapi, belum terjadwal pasti tanggalnya,” katanya kepada Tempo.co, Sabtu, 27 Juli 2024.
Teman Autis termasuk salah satu penerima apresiasi dari Semangat Astra Terpadu atau SATU Indonesia Awards 2022. Penghargaan untuk Teman Autis ini dalam kategori kelompok di bidang kesehatan.
Ratih Hadiwinoto, pendiri komunitas Teman Autis. Istimewa
Perjalanan Teman Autis
Di kafe bilangan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, Ratih mengingat lagi perjalanannya bersama Alvinia Christiany dan Jessica Christina ketika mereka berencana membentuk komunitas Teman Autis.
Kepada Tempo, Ratih bercerita, sebelum muncul usulan membuat komunitas, mulanya terpikir untuk menyuarakan edukasi mengenai kondisi autisme, yang tidak sepantasnya untuk dibuat guyonan atau olok-olok.
“Di car free day dan seminar untuk (menyuarakan) itu. Autisme bukan kondisi untuk dibuat bahan bercanda,” kata Ratih, tokoh inspiratif ini.
Mereka memahami sekolah-sekolah yang memiliki kelas khusus anak-anak spesial tidak murah. Itu sebabnya, mereka berupaya untuk menjangkau segala lingkup masyarakat. Tidak hanya orang kaya, namun mereka dengan tingkat ekonomi bawah pun dibantu dicarikan sekolah yang ada kelas spesial dengan harga terjangkau.
Setelah rangkaian kegiatan itu, Ratih dan Alvinia memandang perlunya ada kesinambungan. Niat itu diupayakan selama satu tahun sampai terbentuk komunitas yang diperkenalkan melalui website temanautis.com pada 2018. Adapun akun Instagram komunitas ini, @temanautis. Nama komunitas ini dipilih, karena mereka bukan profesional di bidang psikologi maupun kedokteran spesialis.
“Kami menyediakan waktu dan energi, memosisikan diri sebagai teman, bukan ahli (pakar),” kata dia.
Target utama komunitas ini menjalin kemitraan dengan klinik, tempat terapi, sekolah, dan komunitas, yang saat ini masih di kawasan Jabodetabek. Teman Autis telah menjalin lebih dari 100 kemitraan, paling banyak di Jakarta dan Tangerang. “Teman Autis mempertemukan para orang tua kepada ahlinya.”
Teman Autis percaya jika orang tua dilengkapi dengan edukasi yang diperlukan, maka anak autis akan berkembang dengan maksimal. Teman Autis juga berharap dengan informasi yang dibagikan, masyarakat Indonesia bisa menjadi lebih mengenal autisme, sehingga terbentuk lingkungan yang baik untuk individu autis beserta keluarganya.
Mutiara Harapan Islamic School salah satu mitra dari Teman Autis. Sekolah yang berlokasi di kawasan Tangerang Selatan ini berfokus pendidikan inklusi, layanan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Kolaborasi ini, salah satunya perwakilan guru Mutiara Harapan Islamic School mengisi beberapa kegiatan yang diadakan Teman Autis. “Sharing di webinar, seperti IG live,” kata Kepala Program Pendidikan Khusus Mutiara Harapan Islamic School Tatum Tivani.
Tatum menuturkan, kemitraan ini juga memudahkan pertemuan orang tua yang sedang mencari sekolah untuk anaknya. “Kami sangat paham orang tua dengan anak berkebutuhan khusus pasti butuh teman. Teman Autis memberi wadah untuk sharing tentang karakteristik anaknya dan sekolah inklusi,” tuturnya.
Selanjutnya: Ragam Kegiatan Teman Autis