Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bedanya Mpox dengan Cacar Air hingga Campak

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah infeksi virus Mpox di Republik Demokratik Kongo telah menyebar ke negara-negara tetangga. Penetapan status kegawatdaruratan global adalah tingkat kewaspadaan tertinggi Badan Kesehatan Dunia untuk mempercepat penelitian, pendanaan, dan tindakan kesehatan masyarakat internasional, serta kerja sama untuk mengatasi Mpox. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Penyakit Tropik Infeksi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya Hadianti Adlani menjelaskan bedanya Mpox dengan gejala penyakit lain. 

Salah satu ciri paling khas dari Mpox adalah adanya limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening. Kemungkinan kematian dari penyakit Mpox berkisar antara 3-6 persen. Sementara pada penderita cacar air, demam dialami hingga 39 persen Celcius dengan ruam yang muncul di hari pertama hingga kedua infeksi. Pada penyakit cacar monyet, pasien akan mengalami deman tinggi lebih dari 38 derajat Celcius. Pada cacar air pun ruam yang muncul diawali dengan makula, papula, vesikel-pustul, hingga diakhiri dengan pustul dan krusta. Ciri khas dari cacar air adalah ruam gatal. "Cacar air sangat jarang menyebabkan kematian," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Penyakit Tropik Infeksi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya Hadianti Adlani dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 21 Agustus 2024.

Demam dan ruam juga dialami oleh penderita campak. Umumnya penderita campak mengalami demam tinggi hingga 40,5 derajat celcius dengan ruam yang muncul setelah hari kedua hingga keempat. Ruam dapat muncul mulai dari kepala dan menyebar hingga ke tangan dan kaki. Ciri khas dari campak adalah adanya koplik spots atau bercak putih di area mulut. Risiko kematian dari campak tergantung pada kondisi masing-masing penderitanya.

Ruam pada kulit juga bisa saja disebabkan oleh infeksi bakteri pada kulit, scabies, sifilis, maupun alergi terhadap obat-obatan. Oleh karenanya, jika mengalami demam dan melihat adanya ruam yang muncul, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis penyakit tropik infeksi sehingga mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Mendiagnosis Mpox

Hadianti menjelaskan tata cara untuk mendiagnosis Mpox. Secara klinis, diagnosis Mpox dapat mempertimbangkan penyakit ruam lainnya, seperti smallpox (meskipun sudah dieradikasi), varicella atau cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait obat tertentu. Pembesaran kelenjar getah bening dapat menjadi gejala khas untuk membedakan Mpox dengan penyakit lain yang serupa, seperti cacar, cacar air, dan lainnya. "Konfirmasi diagnosis hanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium, di antaranya menggunakan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) pada spesimen swab tonsilar, swab nasofaringeal, cairan lesi, dan serum," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika seseorang dicurigai mengalami gejala Mpox, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis penyakit tropik infeksi. Pasien juga sebaiknya segera ke dokter jika pernah kontak dengan darah, cairan tubuh, dan lesi kulit atau mukosa hewan atau manusia yang terinfeksi penyakit ini.

Dalam anamnesis atau wawancara medis, dokter spesialis penyakit dalam subspesialis penyakit tropik infeksi akan menanyakan pasien apakah pasien memiliki riwayat bepergian ke negara endemik seperti Afrika Barat dan Afrika Tengah, apakah pasien memiliki riwayat kontak dengan pasien yang berasal dari negara endemik tersebut atau tidak. Kemudian dari gejala klinis yang ditimbulkan, apakah sesuai dengan gejala Mpox atau penyakit ruam lainnya, seperti cacar, cacar air, campak, dan cacar lainnya. Setelah itu pasien akan dirujuk untuk melakukan pemeriksaan laboratorium. Untuk dapat terdiagnosis secara pasti, sebaiknya pasien dibawa ke laboratorium khusus yang menyediakan pemeriksaan molekuler yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR).

Setelah diketahui diagnisis pasien, pasien akan dirawat di ruangan isolasi khusus yang bertekanan negatif untuk mencegah terjadinya penularan virus dari manusia ke manusia. Selanjutnya pasien akan mendapatkan perawatan dan terapi yang bersifat simtomatis dan suportif hingga pasien membaik atau daya tularnya menghilang.

Pilihan Editor: WHO Menyatakan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

1 hari lalu

Seorang pasien dengan ruam wajah yang disebabkan oleh virus mpox terbaring di pusat perawatan Rumah Sakit Vijana di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 30 Agustus 2024. Cara penuran Mpox dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, termasuk sekret pernapasan. REUTERS/Justin Makangara
Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?


Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

4 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif menyatakan Mpox bisa sembuh sendiri dalam hitungan minggu.


WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

4 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi


BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

5 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.


Dermatolog: Cepat Tertangani dan Deteksi Dini, Kunci Sembuh dari Mpox

5 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Dermatolog: Cepat Tertangani dan Deteksi Dini, Kunci Sembuh dari Mpox

Deteksi dini dan penanganan cepat terhadap gejala Mpox memungkinkan kesembuhan penderita, jadi tak perlu khawatir berlebihan.


Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

6 hari lalu

Petugas medis memasuki Ruang Rawat Inap Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. RSHS memastikan kesiapan penanganan Mpox di Jawa Barat, khususnya di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.


Bolehkah Pasien Cacar Monyet Mandi? Ini Kata Dokter Kulit

6 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Bolehkah Pasien Cacar Monyet Mandi? Ini Kata Dokter Kulit

Pasien cacar monyet tetap perlu mandi dan menggunakan sabun yang dapat memberi kelembapan pada kulit. Berikut saran dokter kulit.


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

7 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

7 hari lalu

Alur penularan dan penyebaran Mpox di Indonesia saat jumpa pers di gedung Pelayanan Ibu dan Anak RS Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan 88 orang penderita cacar monyet alias monkeypox (Mpox) di Indonesia yang tercatat sejak 2022 hingga saat ini sudah dinyatakan sembuh. Para pasien tersebut terkena Mpox varian clade IIB. TEMPO/Prima Mulia
Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

Kemenkes melakukan beberapa kebijakan sebagai langkah pencegahan cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Indonesia,


CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

10 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

Inisiatif ini berfokus pada peningkatan pengawasan, diagnostik laboratorium, dan upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran mpox