TEMPO.CO, Jakarta - Kita semua pernah mengalami sensasi terbakar dan kemerahan pada mata setelah berenang. Meski sering dianggap sepele, kondisi ini bisa menjadi masalah yang mengganggu.
Banyak orang percaya bahwa klorin berlebihan adalah penyebab utama infeksi mata perenang, namun kenyataannya lebih kompleks.
Baca juga:
Mata merah setelah berenang biasanya disebabkan oleh kombinasi antara gangguan lapisan air mata (mata kering) dan konjungtivitis kimiawi (iritasi) yang dipicu oleh paparan klorin serta teknik berenang yang kurang tepat.
Gejala Mata Merah dan Iritasi Setelah Berenang
Setelah berenang, mata sering kali terasa gatal, terbakar, dan tampak kemerahan. Gejala lain yang mungkin muncul meliputi keluarnya cairan dari mata, kelopak mata yang membengkak, serta penglihatan yang menjadi kabur. Pada beberapa kasus, mata juga bisa terasa sangat perih dan mengalami iritasi yang berkepanjangan.
Meskipun bermain air sepanjang hari memang menyenangkan, efeknya bisa mengganggu kenyamanan dan kesehatan mata Anda. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami penyebab iritasi mata setelah berenang agar dapat mencegahnya.
Penyebab Mata Merah Setelah Berenang
Mata merah terjadi ketika pembuluh darah di dekat permukaan mata membesar dan melebar. Hal ini biasanya disebabkan oleh paparan berlebihan terhadap iritan atau bahan kimia, seperti klorin yang terdapat di kolam renang.
Klorin digunakan untuk menjaga kebersihan kolam dan membunuh bakteri, namun ketika klorin bercampur dengan bahan organik seperti urin dan keringat yang dibuang oleh perenang, terbentuklah senyawa kloramina. Kloramina inilah yang menjadi penyebab utama iritasi pada mata, kulit, dan sistem pernapasan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), senyawa ini dapat menyebabkan infeksi mata setelah berenang.
Meskipun klorin efektif dalam membunuh bakteri dan menjaga kebersihan kolam renang, senyawa kloramina yang terbentuk dapat mengiritasi kulit dan mata, terutama bagi mereka yang lebih sensitif. Sebagai alternatif, kolam air asin menggunakan garam sebagai pengganti tablet klorin atau bahan kimia lainnya.
Klorin yang terbentuk di kolam air asin berasal dari produk sampingan garam, sehingga konsentrasinya jauh lebih rendah. Ini membuat kolam air asin lebih aman dan lembut bagi mata dan kulit. Meskipun kolam yang mengandung klorin umumnya aman, mereka bisa menyebabkan iritasi yang lebih parah pada sebagian orang dibandingkan dengan kolam air asin.
Cara Mengatasi dan Mencegah Mata Merah Setelah Berenang
Meski mata merah bisa menjadi gangguan, Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Anda masih bisa melanjutkan rutinitas berenang Anda, yang memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meredakan nyeri sendi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, menajamkan pikiran, dan bahkan memperpanjang usia.
Namun, untuk mencegah masalah mata yang menyakitkan dan mengatasi kemerahan serta iritasi setelah berenang, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan.
1. Gunakan Kacamata Renang
Kacamata renang dapat melindungi mata Anda dari paparan klorin dan bahan kimia lainnya yang ada di dalam air. Pastikan kacamata yang Anda gunakan memiliki segel yang baik agar air tidak masuk ke dalamnya.
2. Bilas Mata Setelah Berenang
Setelah selesai berenang, segera bilas mata Anda dengan air bersih atau air keran. Ini akan membantu menghilangkan sisa-sisa klorin atau bahan kimia lainnya yang mungkin masih menempel di mata.
3. Gunakan Tetes Mata Garam
Jika mata Anda terasa gatal atau penglihatan menjadi kabur setelah berenang, cobalah menggunakan tetes mata garam untuk meredakan iritasi dengan cepat.
4. Hindari Menggosok Mata
Menggosok mata yang teriritasi hanya akan memperburuk kondisi. Sebaiknya, bilas mata dengan air bersih atau gunakan tetes mata untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
5. Pilih Kolam Renang Air Asin
Jika memungkinkan, pilih kolam renang air asin yang lebih lembut untuk mata dan kulit. Konsentrasi klorin yang lebih rendah di kolam ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih aman bagi mereka yang rentan mengalami iritasi.
VSP | CENTRE FOR SIGHT
Pilihan Editor: 5 Tips Mencegah Penularan Penyakit di Kolam Renang