Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mencegah Demensia pada Lansia

image-gnews
Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner
Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi ingatan yang dipengaruhi stres, kelelahan, penyakit, dan obat-obatan tertentu sehingga menjadi lupa menjadi hal normal. Jika semakin pelupa dan berusia di atas 65 tahun, kondisi ini dapat menjadi tanda-tanda awal demensia yang perlu ditangani dengan dokter.

Demensia bukan hanya tentang kehilangan ingatan, melainkan juga dapat mempengaruhi cara berbicara, berpikir, merasakan, dan berperilaku. Dilansir dari Nhs.uk, demensia adalah sindrom atau sekelompok gejala yang berhubungan dengan penurunan fungsi otak ketika sedang berlangsung.

Demensia dapat terjadi karena penyebab yang berbeda. Biasanya demensia menyerang kelompok lanjut usia (lansia). Namun, tidak perlu khawatir karena demensia yang menyerang lansia dapat dicegah melalui beberapa cara. 

Berikut adalah cara mencegah demensia pada lansia:

1. Menurunkan Berat Badan 

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko diabetes tipe 2. Penyakit ini dapat meningkatkan risiko lebih tinggi mengalami Alzheimer dan demensia vaskula. Akibatnya, berat badan perlu diperhatikan dan dijaga dengan stabil. Kehilangan 5-10 persen dari kelebihan berat badan dapat membantu mengurangi risiko demensia.

2. Aktif Berolahraga 

Kurangnya aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, obesitas, dan diabetes tipe 2 yang berhubungan dengan risiko lebih tinggi mengalami demensia. Seseorang harus menyisihkan waktu minimal 150 menit dalam satu minggu untuk berolahraga intensitas sedang, seperti berjalan cepat, bersepeda, atau menari. 

3. Mengurangi Alkohol

Minum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko strok, penyakit jantung, kanker, dan merusak sistem saraf, termasuk otak. Alkohol memiliki batasan untuk dikonsumsi agar tidak kecanduan, yaitu maksimal 6 liter alkohol seminggu untuk laki-laki dan perempuan. 

4. Mengendalikan Tekanan Darah Tinggi 

Tekanan darah tinggi atau hipertensi memiliki efek berbahaya pada jantung, pembuluh darah, dan otak. Bahkan, tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko stroke dan demensia vaskular. Tekanan darah tinggi dapat ditangani dengan mengonsumsi obat-obatan dan menerapkan gaya hidup sehat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Mengelola Gula Darah

Kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal dapat menyebabkan diabetes. Selain itu, gula darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, strok, gangguan kognitif, dan demensia. Akibatnya, seseorang harus membuat pilihan makanan sehat, berolahraga teratur, dan memeriksa kadar glukosa secara rutin.

6. Mengonsumsi Makanan Sehat

Makanan sehat meliputi buah, sayur, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan makanan lemak tak jenuh. Selain itu, seseorang juga perlu membatasi konsumsi gula untuk menjaga pola makan sehat yang mengurangi risiko demensia.  

7. Aktif secara Mental

Banyak kegiatan dapat membantu menjaga pikiran tetap aktif, termasuk membaca, bermain permainan papan, mempelajari keterampilan baru, menjadi sukarelawan, dan bersosialisasi. Cara ini dapat membuat kinerja otak tetap aktif dan berfungsi dengan baik.

8. Mencegah Cedera Kepala

Seseorang penting untuk mencegah jatuh dan cedera kepala karena dapat menurunkan risiko terkena demensia. Seseorang harus mengenakan sabuk pengaman dan helm untuk membantu melindungi kepala dari gegar otak dan cedera otak lainnya.

ALZHEIMERS.GOV

Pilihan Editor: Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rekomendasi Aktivitas yang Dapat Dilakukan Oleh Pengidap Demensia

10 hari lalu

Ilustrasi demensia. Pexels/Nilov
4 Rekomendasi Aktivitas yang Dapat Dilakukan Oleh Pengidap Demensia

Aktivitas di rumah bagi penderita demensia tidak harus di tempat statis. Bahkan menambahkan beberapa aktivitas fisik dapat meningkatkan kesejahteraan.


Kenali 5 Jenis Demensia dengan Berbagai Gejala

13 hari lalu

ilustrasi demensia (pixabay.com)
Kenali 5 Jenis Demensia dengan Berbagai Gejala

Berbagai gangguan dan faktor neurodegeneratif berkontribusi terhadap perkembangan demensia melalui hilangnya neuron dan fungsi otak secara progresif dan ireversibel.


Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Dalam Pesawat, Apakah Foto Jendela Termasuk?

13 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Dalam Pesawat, Apakah Foto Jendela Termasuk?

Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh para penumpang pesawat selama berada dalam perjalanan di pesawat.


Kenali Gejala Demensia Sedini Mungkin Agar Dapat Menanggulanginya

14 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Kenali Gejala Demensia Sedini Mungkin Agar Dapat Menanggulanginya

Dengan perawatan dan diagnosis memungkinkan memperlambat perkembangan demensia dan mempertahankan fungsi mental untuk waktu yang lebih lama.


13 Rekomendasi Kegiatan Untuk Mencegah Demensia

14 hari lalu

Ilustrasi demensia. Pexels/Nilov
13 Rekomendasi Kegiatan Untuk Mencegah Demensia

Penelitian menunjukkan bahwa 45% kasus demensia dapat dicegah atau ditunda melalui serangkaian perubahan pribadi dan sosial. Apa saja?


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

14 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


Sri Mulyani Ungkap Cukai Minuman Berpemanis Tetap Jalan Tahun Depan

15 hari lalu

Tangkapan layar - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Fraksi atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2023, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024). ANTARA/Uyu Septiyati Liman
Sri Mulyani Ungkap Cukai Minuman Berpemanis Tetap Jalan Tahun Depan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan MBDK tetap masuk dalam objek cukai tahun depan


Segini Kadar Alkohol Suga BTS Saat Diperiksa Polisi Naik Skuter Sambil Mabuk

17 hari lalu

Suga BTS. Foto: Instagram @agustd.
Segini Kadar Alkohol Suga BTS Saat Diperiksa Polisi Naik Skuter Sambil Mabuk

Suga BTS kedapatan mengendarai skuter listrik sambil mabuk. Berapa kadar alkohol dalam tubuhnya saat diperiksa polisi malam itu?


Kronologi Suga BTS Diperiksa Polisi karena Diduga Mabuk Saat Kendarai Skuter Listrik

17 hari lalu

Ekspresi personel boyband K-pop, Suga BTS setibanya di kantor polisi Seoul, Korea Selatan, 23 Agustus 2024. Suga BTS tampak tertunduk saat meminta maaf sebelum memenuhi panggilan polisi karena ia mengemudi skuter listrik dalam keadaan mabuk. Dalam pemeriksaan awal, terungkap kadar alkohol dalam darahnya 0,227 persen atau jauh di atas ambang batas 0,08 persen untuk pencabutan SIM. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Kronologi Suga BTS Diperiksa Polisi karena Diduga Mabuk Saat Kendarai Skuter Listrik

Suga BTS dilaporkan diperiksa pihak kepolisian karena diduga mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Begini kronologinya.


Perbedaan Whisky, Wine, dan Beer yang Perlu Anda Ketahui

17 hari lalu

Whisky Macallan. Foto: Macallan
Perbedaan Whisky, Wine, dan Beer yang Perlu Anda Ketahui

Whisky, wine, dan beer memiliki karakteristik yang berbeda. Agar tidak salah pilih, berikut perbedaan mendasar dari ketiga minuman ini.