TEMPO.CO , Jakarta - Banyak dari penderita penyakit yang tahu bahwa beberapa obat dapat menyebabkan efek samping, seperti mulut kering dan beberapa masalah kesehatan lainnya. Tapi apakah tahukah bahwa obat-obatan juga dapat menyebabkan masalah penglihatan seperti mata kering atau sensitivitas terhadap cahaya?
Beberapa obat bahkan dapat menyebabkan masalah mata yang serius atau kehilangan penglihatan. "Sangatlah penting bagi kita untuk menyadari kondisi apa yang kita miliki saat ini. Apa obat yang kita ambil, dan bagaimana mereka dapat meningkatkan risiko masalah mata tertentu," kata Scott Greenstein, MD, FACS, Peneliti Oftalmologi dari Harvard Medical School di Boston, 15 Februari 2015.
"Sebagian besar obat-obatan ini ada yang benar-benar aman, tapi anda harus waspada dengan potensi obat yang memberikan dampak yang buruk," katanya. "Perlu anda ketahui bahwa sebagian kecil dari obat tersebut dapat menyebabkan masalah penglihatan."
Saat mengambil obat, pastikan untuk memberitahu dokter Anda jika ada masalah terkait dengan penglihatan. Dengan melakukan penanganan dini dapat mencegah kerusakan permanen pada penglihatan Anda. Dalam beberapa kasus, dokter Anda mungkin ingin memantau penglihatan Anda saat Anda mengambil obat tertentu.
Di bawah ini adalah jenis obat yang dapat menyebabkan efek samping pada mata anda. Daftar ini masih belum komprehensif, jadi jika Anda memiliki pertanyaan tentang obat yang Anda ambil, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda:
Baca Juga:
1. Obat Jerawat
Nama generik: Isotretinoin
Nama-nama merek: Accutane, Amnesteem, Claravis, Sotret
Isotretinoin mengatasi masalah jerawat parah yang tidak bisa dilakukan oleh pengobatan lain. Akan tetapi, obat ini bisa menyebabkan masalah visual.
"Gejala visual yang mungkin terjadi adalah mata kering dan penurunan mendadak dalam penglihatan di malam hari," kata Scott Greenstein, MD, FACS, Peneliti Oftalmologi dari Harvard Medical School di Boston. "Jadi hati-hati saat berkendara di malam hari usai mengkonsumsi obat tersebut."
2. Antihistamin
Antihistamin meredakan demam dan gejala alergi lainnya. Mereka bekerja dengan menghalangi histamines diproduksi oleh tubuh yang menyebabkan pilek, mata berair, bersin, dan gatal-gatal.
Pada beberapa orang, obat ini dapat menyebabkan kondisi darurat yang disebut glaukoma, yang terjadi ketika tekanan di dalam mata meningkat pesat. Gejalanya antara lain sakit kepala, sakit mata yang parah, mual dan muntah, penglihatan kabur, dan melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.
"Glaukoma merupakan penyakit yang sangat umum, terutama pada orang di atas 40 tahun," kata Richard G. Shugarman, MD, Anggota Dewan Redaksi American Academy of Ophthalmology dan Profesor Oftalmologi di Bascom Palmer Eye Institute, University of Miami School of Medicine. "Glaukoma pada dasarnya jatuh ke dalam dua kategori, sudut terbuka dan sudut sempit," katanya. "Kebanyakan orang dengan glaukoma sudut terbuka, sementara sebagian kecil memiliki sudut sempit."
RIZAL / WEBMD