TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang berusaha memperbaiki kualitas tidur dengan cara yang salah, misalnya mengonsumsi berbagai obat tidur, baik yang tradisional maupun obat kimia sintetis dengan resep dokter. Walaupun terkadang obat tidur bisa membantu sementara waktu, tetapi cara itu tidak untuk memperbaiki kualitas tidur Anda.
Bagaimana cara mengoptimalkan kualitas tidur? Husen A. Bajry menjelaskan dalam bukunya “Tubuh anda adalah dokter yang terbaik,” setebal 208 halaman, diterbitkan Media Holistic Indonesia, cetakan ke-IV pada 2013. Adapun cara atau tips tidur yang optimal menurut Husen adalah:
Pertama, dengan lakukan olahraga secara teratur minimal setiap 2 hari sekali hingga berkeringat. Apabila Anda sering sulit tidur, lakukan olahraga itu sore hari agar relaksasi otot mudah terbentuk pada malam harinya untuk memudahkan menculnya rasa mengantuk.
Kedua, hindari banyak minum menjelang tidur. Sebaiknya minumlah 2 atau 4 jam sebelum tidur agar tidur Anda tidak terganggu karena seringnya buang air kecil pada malam hari.
Ketiga, hindari mengonsumsi makanan padat pada malam hari. Sebaiknya 4 jam sebelum tidur sudah berhenti makan dan jika Anda masih terasa lapar, agar makan buah-buahan saja. Sebab, kebiasaaan makan padat menjelang tidur akan menggangu kualitas tidur, dan bukan hanya itu, proses pengolahan makanan tidak berjalan dengan baik pada saat tidur.
Ketika tubuh istirahat pada malam hari, energi tubuh yang seharusnya dipakai optimal untuk memperbaiki jaringan yang rusak menjadi tidak maksimal, karena sebagian terkuras untuk mengolah makanan. Akibatnya, Anda sering merasa tidak segar dan bahkan badan terasa pegal-pegal ketika bangun dari tidur.
Keempat, bedoalah dan akhiri aktivitas Anda dengan senyum sebelum tidur. Ajaklah tubuh Anda tersenyum walaupun hanya beberapa saat menjelang tidur,hal itu dapat memperbaiki kualias tidur dan menenangkan pikiran.
