TEMPO.CO, Bogor - Seorang pria yang berbicara dengan aksen Melayu tampak terampil mengolah berbagai bahan makanan. Ibu-ibu penonton berkumpul di sekelilingnya memperhatikan gerakan tangan sambil memotret dan merekam lewat telepon pintar. Pria rapi tersebut tetap tersenyum menjawab pertanyaan ibu-ibu sekelilingnya sambil sibuk mengocok telur. Pria berwarga negara Malaysia itu bernama Richard Tan yang menjadi peserta lomba memasak dengan bahan dasar jengkol.
Kreasi yang tengah dikerjakan diberi nama 'Jengkol Fantasi'. Bersama calon istrinya, Richard terampil berbagi kerja. Dari mejanya tidak tercium bau khas jengkol yang tajam. "Kami punya resep rahasia." kata Richard tersenyum Sabtu 18 November 2017. Mereka tidak hanya membuat 1 kreasi melainkan 3, yaitu Sambal Jengkol, Orak Jengkol dan yang menjadi unggulan adalah Jengkol Fantasi. Baca: Efek NIkah Siri, Siapa Jadi Korban? Intip Kisah Umi Pipik
Baca Juga:
Saat penyajian, Richard mengatur hasil karyanya pada 2 buah piring dengan susunan menarik. Pada piring berbentuk daun berwarna hijau terisi Orak Jengkol. Piring kedua terdapat 2 buah burger nasi berisi telur dan kreasi jengkol. Disudut lain tempat yang sebelumnya tersedia beberapa buah jengkol, sudah berubah wujud menjadi nuget. Dalam penyajiannya, Richard menggunakan irisan tomat dan timun sebagai pemanis karyanya.
Menu Burger Jengkol yang dijual Green Spot Healthy Food Cafe di gelaran Festival Jengkol Indonesia 2017, Bellanova Country Mall, Jalan MH Thamrin, Bogor Sabtu 18 November 2017 Tempo/Lani Diana
Richard menyatakan dirinya siap menjadi duta jengkol jika ia memenangkan perlombaan ini. Jawaban ini terlontar saat Ricard ditanya oleh juri nengingat ia bukanlah warga negara Indonesia. Inspirasi Richard dalam membuat kreasi jengkol adalah anak kecil. Ia mengatakan anak-anak belum tentu tahu apa itu jengkol. Namun ketika dibuat kreasi, seperti dibuat nuget, ia yakin anak-anak itu akan merasa penasaran. "Saat dimakan, hmm Empuk juga. Tak ada bau, hmm enak juga," katanya dengan aksen Melayu yang kental. Baca: Lelah, Bisa Menjadi Penyebab Keinginan Bunuh Diri
Menurut Richard, karena jengkol memiliki banyak khasiat, ia merasa perlu memperkenalkan buah tersebut khalayak ramai. "Karena jengkol ada khasiatnya, hal itu yang mau kami sampaikan. Ini adalah makanan lokal Indonesia yang belum dieksplore," katanya
Menu sate jengkol yang dijual Green Spot Healthy Food Cafe di gelaran Fesfival Jengkol Indonesia 2017. Acara ini diselenggarakan di Bellanova Country Mall, Jalan MH. Thamrin, Bogor, 18 November 2017. TEMPO/Lani Diana
Dalam kesehariannya, Richard berurusan dengan bidang yang jauh dari perjengkolan, yaitu konstruksi. Ia menaruh perhatian dengan kuliner Indonesia. Bahkan dalam urusan jengkol, ia mempunyai minat melakukan usaha penjualan kreasi dengan buah beraroma khas itu. Menurut Richard, usaha pengolahan jengkol bukanlah industri rumah tangga biasa. "Tapi industri kecil yang bisa memperluas kepada penggemar jengkol lain. Karena bisa mengubah persepsi dan membagi ide makanan kekinian yang ada." Baca: Jengkol Bisa jadi Burger, Sate, Siomay. Simak Kisahnya
Sebuah lomba unik ini merupakan salah satu acara dalam Festival Jengkol Indonesia yang diadakan di Belanova Country Mall, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Festival ini berlangsung pada tanggal 17-19 November 2017. Berbagai kegiatan yang diadakan di sana selain lomba masak dan games raja ratu jengkol, dijual pula berbagai menu penuh kreasi dengan bahan dasar jengkol seperti steak jengkol, burger jengkol, pasta jengkol, bakpao jengkol, batagor jengkol, sate jengkol, dan cookies jengkol.