Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Otak Manusia Berubah? Cek Penelitiannya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi otak kanan dan otak kiri. Shutterstock
Ilustrasi otak kanan dan otak kiri. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil analisis fosil yang mencakup spesimen tertua Homo sapiens yang diketahui mengungkapkan bahwa bentuk otak spesies kita berubah dari waktu ke waktu menjadi kurang memanjang dan lebih membulat, perubahan yang tampaknya untuk mengakomodasi perkembangan-perkembangan kunci dalam fungsinya.

Para ilmuwan pada Rabu 24 Januari 2017 menyatakan mereka meneliti ukuran dan bentuk otak 20 fosil Homo sapiens, yang paling tua berasal dari masa 300.000 tahun lalu.

Baca juga:
Anak Korban Pelecehan Seksual? Jangan Jauhkan dari Sosial

Stres Tekanan Deadline? Intip 5 Tips Pekerjaan Tetap Menyenangkan

Mau Jadi Pengacara Sukses ala Hotman Paris? Nyali dan Pengalaman

Sementara ukuran otak sebagian besar tidak berubah seiring waktu, bentuknya sedikit demi sedikit berubah menjadi lebih bulat sampai mencapai bentuk terkini antara 100.000 dan 35.000 tahun lalu.

Ahli antropologi fisik Simon Neubauer dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman mengatakan dua fitur yang berkontribusi pada bentuk globular menonjol adalah : area parietal otak dan otak kecil yang menggembung.

"Lobus parietal adalah pusat penting dalam menghubungkan bagian-bagian otak yang berbeda dan terlibat dalam fungsi-fungsi seperti orientasi, perhatian, dan transformasi sensorimotor yang mendasari perencanaan dan integrasi visuospasial," kata Neubauer, pemimpin studi yang hasilnya dipublikasikan di jurnal Science Advances.

"Otak kecil terlibat dalam fungsi-fungsi terkait motorik seperti koordinasi gerakan dan keseimbangan, tapi juga fungsi-fungsi seperti kerja memori, bahasa, kognisi sosial dan pemrosesan afektif (emosional)," tambah Neubauer.

Neubauer mengatakan globularitas otak dalam perkembangan otak manusia sekarang muncul selama beberapa bulan sekitar waktu kelahiran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Data baru kami menunjukkan perubahan evolusioner pada awal perkembangan otak dalam periode kritis dan rentan untuk penyusunan saraf dan perkembangan kognitif," katanya.

Periode waktu ketika bentuk otak manusia yang sekarang muncul selaras dengan bukti arkeologi bahwa manusia mencapai apa yang dia sebut "rangkaian penuh perilaku modernitas" sekitar 40.000 sampai 50.000 tahun lalu menurut Neubauer.

Ini mencakup "indikator material manipulasi simbol dan pikiran abstrak" seperti penciptaan seni dan hiasan, penggunaan pigmen, penguburan jenazah, perkakas multi-komponen rumit dam ukiran tulang, tambah Neubauer.

Fosil Homo sapiens paling awal yang diketahui, berusia 300.000 tahun dari satu situs di Maroko dan berusia 195.000 tahun dari situs di Ethiopia, memiliki otak memanjang seperti milik manusia Neanderthal, kerabat terdekat spesies kita yang punah puluhan ribu tahun lalu, sementara fosil-fosil dari masa selanjutnya menjadi lebih membulat.

Para peneliti menganalisis fosil-fosil Homo sapiens dari utara, timur dan selatan Afrika, Timur Tengah, dan Eropa.

"Temuan-temuan kami menambah akumulasi bukti arkeologi dan paleoantropologi yang menunjukkan bahwa Homo sapiens adalah spesies yang berkembang dengan akar Afrika dalam dan perubahan gradual sepanjang masa dalam perilaku modernitas, organisasi otak dan mungkin sekali fungsi otak," kata Neubauer sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

5 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

5 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

7 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.