Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempat Kerja, Salah Satu Tempat Risiko Tinggi Penyebaran TBC

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang penularannya sangat cepat, mudah, dan dapat mengancam siapapun tanpa memandang latar belakang orang tersebut. "Salah satu sumber yang menjadi tempat penyebaran dan juga pencegahan TBC adalah lingkungan tempat kita kerja”, kata Nusye E Zamsiar, selaku Ketua Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI).

Baca: Kerja Sampai Malam Tak Selalu Negatif, Cek 3 Fakta Menarik Ini

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Irfan Maulana, mengatakan, saat ini, TBC masih menjadi salah satu beban kesehatan di Indonesia dengan menduduki peringkat kedua kasus Tuberkulosis secara global.

Berdasarkan hasil survei prevalensi TB tahun 2013/2014 Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa terdapat 1 juta kasus TBC baru, dengan angka kematian 100 ribu orang akibat TB setiap tahun, dimana kelompok terbesar penderita berasal dari penduduk usia produktif.

Berdasarkan data riset, karyawan yang menderita penyakit TBC kehilangan 3-4 bulan produktivitasnya per tahun, kematian akibat TBC juga mengakibatkan hilangnya 15 tahun penghasilan bagi karyawan tersebut, sehingga dapat menyebabkan kerugian terhadap industri tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan komitmen dalam upaya meningkatkan pengetahuan para pekerja, keluarga dan komunitas dilingkungan pekerja untuk pencegahan dan pengobatan TBC.

“Tantangan dalam penanggulangan TB adalah penemuan kasus, memulai pengobatan dengan pengobatan yang terstandard serta mempertahankan pasien untuk tetap minum obat hingga sembuh atau selesai. Terdapat gap/perbedaan antara jumlah penemuan kasus yang diharapkan dengan yang tercatat dan terlaporkan," kata Irfan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu satu kelompok populasi yang mungkin sudah terpapar dengan TB adalah populasi di perusahaan. Cukup banyak karyawan dengan dugaan TB atau sudah dinyatakan TB yang mengakses fasilitas kesehatan swasta atau mempunyai unit perawatan atau klinik yang memberikan pengobatan TB. "Diharapkan pihak swasta mendukung pemerintah
untuk bisa juga berperan dengan memberikan laporan penemuan kasus dan pengobatan yang diberikan,” kata Irfan.

Program pengendalian TBC dapat mengurangi beban ekonomi secara signifikan, dimana setiap Rp 1 akan berdampak terhadap pengurangan sebanyak Rp 23 terhadap beban kesehatan yang ditimbulkan oleh TB.

Devy Yheanne, Country Leader of Communications & Public Affairs, PT Johnson & Johnson Indonesia di kesempatan terpisah menyampaikan, peran semua sebagai industri sangat penting untuk mengakhiri epidemi TBC di Indonesia yang dapat dimulai dengan memperhatikan lingkungan tempat kita bekerja. "Kami berharap setiap industri akan menjadi lebih paham mengenai, pencegahan, pengobatan dan perawatan pasien TBC. Dengan meningkatnya pemahaman industri akan TBC, maka diharapkan angka TBC di Indonesia dapat turun secara cepat.” ujarnya.

Baca: Sudah Tebar Lamaran, Masih Belum Kerja? Waspadai 8 Kesalahan Ini

”Kami bekerjasama dengan banyak pihak, termasuk industri melakukan rangkaian kegiatan pencegahan TBC. Dengan adanya program multi partnership ini, kami berharap setiap industri dapat membuat kebijakan dalam upaya pencegahan dan pengobatan pekerja yang terkena TBC, sehingga setiap sumber daya manusia di perusahaan tersebut dapat menjadi tenaga kerja yang produktif, sehat dan terus berkontribusi,” tutup dr Nusye E Zamsiar, SpOk.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

9 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.