TEMPO.CO, Jakarta - Radang tenggorokan menjadi salah satu gangguan kesehatan yang paling sering dialami anak-anak. Sebagain besar penyakit ini disebabkan infeksi virus, sebagian lagi karena alergi dan bakteri.
Baca juga: 4 Buah yang Ampuh Melawan Radang Tenggorokan
Terkadang orang tua terlalu panik hingga kurang memperhitungkan pengobatan yang tepat. Dalam kasus penyakit seperti radang tenggorokan, banyak orang tua terlalu tergesa-gesa memberikan antibiotik setelah anak didiagnosis radang tenggorokan. Padahal meski anak dinyatakan positif radang tenggorokan, belum tentu harus diberikan antibiotik sebagai pertolongan pertama.
Dr. Natasha Burgent, M.D., FAAP, dokter anak dari Universitas Nebraska Medical Center yang kini berpraktik di Kansas City, Amerika Serikat, menjelaskan, “Untuk anak-anak dengan gejala radang aktif dan disertai karakteristik infeksi bakteri positif, maka pengobatan (dengan pemberian antibiotik) diperlukan.”
Sayangnya, hampir 25 persen anak-anak usia sekolah bisa dinyatakan positif radang tenggorokan namun tanpa disertai adanya infeksi bakteri. Anak-anak seperti ini biasanya disebut sebagai “pembawa radang” dan tidak memerlukan terapi pengobatan dengan pemberian antibiotik.
“Inilah sebabnya mengapa butuh kerja sama yang baik antara orang tua dengan dokter anak untuk menentukan pengobatan yang terbaik dengan cara menganalisis kombinasi hasil tes radang dengan riwayat kesehatan anak,” urai Natasha Burgent.
Baca juga: Tak Semua Penyakit Harus Pakai Antibiotik, Tilik Keterangan Pakar
TABLOID BINTANG
