TEMPO.CO, Jakarta - Penderita penyakit jantung harus memperhatikan pola makan yang tepat dan sehat. Menghindari LDL, menurunkan gula darah, bisa membantu mencegah komplikasi lebih lanjut. Strategi terbaiknya, fokus pada apa yang bisa dimakan.
Penelitian menunjukkan menambahkan makanan yang menyelamatkan jantung sama pentingnya dengan mengurangi makanan lain. Berikut sembilan strategi diet yang bisa membantu pengidap penyakit jantung, seperti dilansir WebMD.
Perbanyak sayuran, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan
Hampir setiap orang bisa makan lebih banyak makanan nabati. Makanan ini kaya serat dan nutrisi lain, rasanya enak jika disajikan dalam salad, sebagai lauk, atau hidangan utama. Perhatikan Anda tidak menggunakan terlalu banyak lemak atau keju saat menyiapkannya.
Pilih kalori lemak dengan bijak
Batasi lemak jenuh pada produk hewani, hindari lemak trans buatan sebanyak mungkin dan saat menggunakan lemak tambahan untuk memasak atau memanggang, pilih minyak yang tinggi lemak tak jenuh tunggal, misalnya minyak zaitun dan kacang tanah, atau lemak tak jenuh ganda, seperti kedelai, jagung, dan minyak bunga matahari.
Sajikan berbagai makanan kaya protein
Seimbangkan makanan dengan daging tanpa lemak, ikan, dan sumber protein nabati.
Batasi kolesterol
Kolesterol dalam makanan, ditemukan dalam daging merah dan produk susu tinggi lemak, bisa meningkatkan kadar kolesterol darah, terutama pada orang yang berisiko tinggi.
Sajikan karbohidrat yang tepat
Karbohidrat tepat, seperti beras merah, oatmeal, quinoa, dan ubi untuk menambah serat dan membantu mengontrol kadar gula darah. Sebaiknya hindari makanan manis.
Makan teratur
Makan secara teratur untuk membantu seseorang dengan penyakit jantung mengontrol gula darah, membakar lemak lebih efisien, dan mengatur kadar kolesterol.
Kurangi garam
Terlalu banyak garam tidak baik untuk tekanan darah. Sebagai gantinya, gunakan rempah-rempah atau bumbu dapur untuk makanan.
Jaga hidrasi tubuh
Tetap terhidrasi membuat Anda merasa enerjik dan makan lebih sedikit. Konsumsilah sekitar 1-2 liter air setiap hari, kecuali dokter memberi tahu untuk membatasi cairan.
Tetap sajikan sesuai takaran saji
Anda bisa menggunakan piring dan gelas yang lebih kecil atau memeriksa label makanan untuk melihat berapa banyak dalam porsi karena lebih mudah untuk makan lebih banyak daripada yang dipikirkan.