TEMPO.CO, Jakarta - Sudah lama bahan alami dijadikan salah satu pengobatan yang digunakan di Tanah Air. Misalnya dijadikan jamu atau seduhan saja. Khasiat bahan herbal ini diketahui bisa mengobati dari penyakit ringan seperti flu hingga penyakit serius seperti diabetes dan hipertensi.
Dr. Zaidul Akbar adalah dokter, pendakwah, konsultan, dan praktisi pengobatan sunah Indonesia. Ia juga memberikan resep alami untuk pengobatan diabetes dan hipertensi, serta cara untuk mengontrol dua penyakit tersebut. Di akun twitternya, dia membagikan resep alami pengobatan diabetes berupa kayu manis, ketumbar, cengkeh, jahe, kunyit, bawang putih.
Semua bahan alami itu bisa diseduh bersamaan dan airnya diminum secara rutin. Atau juga bisa dijadikan sebagai air infus.
"Manfaat dari rempah ini yakni mengontrol, menyeimbangkan, serta menurunkan gula darah," jelasnya, dikutip dari akun twitter @resepdrzaidulakbar.
Salah satu bahan alami yang disebut bisa menurunkan diabetes yakni bawang putih, yang selama ini kerap ampuh mengobati diabetes. Menurut dr. Devia Irine Putri, selama ini bawang putih memang dikenal membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Penyakit jantung sendiri menjadi kondisi yang mempengaruhi sekitar 80 persen penderita diabetes.
Kandungan allicin, yaitu bahan aktif pada bawang putih, dapat berperan sebagai antidiabetik dan antibiotik. Dilansir dari Healthline, sebuah studi pada 2006 menemukan bawang putih mentah dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko aterosklerosis.
Meskipun masih terus diteliti, sebuah studi 2014 juga mendukung penemuan tersebut. Konon, konsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Bawang putih juga mengandung vitamin C. Vitamin ini diketahui dapat berperan dalam menjaga kadar gula darah. Sedangkan obat alami untuk hipertensi, yakni bawang putih, ketumbar, mentimun, seledri, pisang, air infus buah-buahan, kunyit.
Cara pengolahannya pun sama, bisa diseduh atau dijadikan air infus. Dikutip dari Unisma.ac.id, kunyit ternyata memang bisa menurunkan peradangan dalam tubuh yang menyebabkan tingginya kolesterol dan tekanan darah. Kunyit yang secara aktif mengurangi peradangan pada akhirnya akan membantu menjaga fungsi kardiovaskular serta menjaga kelancaran aliran darah.