TEMPO.CO, Jakarta - Pemeran Pepper Potts di sejumlah film Marvel, Gwyneth Paltrow, pernah mempromosikan terapi penguapan vagina. Selain Paltrow, model asal Amerika, Chrissy Teigen, pernah melakukan terapi ini.
Terapi penguapan vagina dilakukan dengan cara duduk atau berjongkok di atas sebuah kursi berlubang yang di bawahnya telah diisi oleh semangkuk air panas. Air panas tersebut dicampur dengan berbagai rempah, seperti mugwort (daun baru Cina), chamomile, basil, dan oregano. Uap dari ramuan ini di arahkan ke vagina dan dilakukan 20-60 menit.
Terapi penguapan vagina ini diklaim bisa mengurangi rasa sakit saat menstruasi, stres, depresi, masalah pencernaan, ambeien, sakit kepala, hingga meningkatkan kesuburan dan penyembuhan pasca melahirkan.
Mengutip artikel dari laman Healthline.com yang sudah ditinjau Deborah Weatherspoon, pengajar senior di Fakultas Keperawatan Universitas Walden, pada dasarnya, belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan manfaat uap vagina pada kondisi apapun. Paparan yang terlalu panas pada vagina, sebagai bagian tubuh yang sensitive, menjadikannya sebagai lingkungan yang sempurna bagi bakteri penyebab infeksi.
Pendapat lain disampaikan oleh ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi dan Ilmu Reproduksi di Pusat Medis Universitas Hackensack di New Jersey, Manny Alvarez. Menurut dia, penguapan vagina dapat membuat rileks sedikit serta melancarkan aliran darah di area sekitar vagina, meskipun hal ini belum diteliti. Namun, manfaatnya hanya sampai situ saja. Ia ragu penguapan vagina dapat mempengaruhi kesuburan wanita.
Baca Juga:
Ahli kebidanan dan ginekologi, Jen Gunter, di situs miliknya menegaskan penguapan tidak baik bagi kesehatan vagina. Ramuan herbal yang ditambahkan ke dalam air juga tidak akan memberikan efek yang diharapkan. "Uap tidak akan mencapai uterus melalui vagina," tulisnya, dikutip Tempo, Selasa, 27 Januari 2015.
Pada dasarnya, vagina didesain untuk dapat melakukan pembersihan sendiri melalui sekresi alami. Pembersihan bagian luar vagina atau vulva dapat dilakukan dengan sabun tanpa pewangi agar pH vagina tetap terjaga. Terapi seperti uap vagina justru berpotensi memberikan efek yang tidak diinginkan.
DINA OKTAFERIA
Baca juga: